
Bola.net - Ketika Mohamed Salah berjalan gontai meninggalkan lapangan di Anfield, wajahnya mencerminkan lebih dari sekadar kelelahan, ia menjadi simbol nyata keterpurukan Liverpool saat ini.
Sementara timnya mati-matian mengejar gol penyeimbang melawan Manchester United, sang “Raja Mesir” justru ditarik keluar.
Dalam beberapa musim terakhir, Salah selalu menjadi jaminan keajaiban bagi Liverpool. Namun kali ini, pemain yang menjadi ikon kesuksesan The Reds itu hanya bisa menyaksikan dari bangku cadangan ketika Harry Maguire memastikan kemenangan United di menit ke-84.
Gol itu membawa Setan Merah meraih kemenangan pertama di Anfield dalam lebih dari satu dekade.
Kekalahan 1-2 ini bukan sekadar hasil buruk, tapi bagian dari tren mengkhawatirkan. Liverpool kini mencatat empat kekalahan beruntun di semua kompetisi, catatan terburuk mereka sejak era Brendan Rodgers pada 2014.
Apa yang semula dianggap sekadar halangan kecil kini berubah menjadi krisis performa yang sesungguhnya.
Arne Slot pun mengakuinya secara terbuka. “Jika Anda kalah empat kali berturut-turut, tentu Anda harus khawatir,” ujarnya kepada Match of the Day. “Kekalahan seperti ini jelas memengaruhi tim.”
Krisis Performa dan Bayangan 1953

Liverpool kini menghadapi risiko sejarah kelam. Jika mereka kembali tumbang melawan Eintracht Frankfurt di Liga Champions tengah pekan ini, itu akan menjadi lima kekalahan beruntun pertama sejak September 1953.
Atmosfer di Anfield bahkan mulai berubah. Pendukung terlihat frustrasi saat permainan tim berjalan lambat dan ide-ide untuk menembus pertahanan lawan terasa buntu.
Beberapa peluang emas memang tercipta, Cody Gakpo membentur tiang gawang tiga kali sebelum mencetak gol penyeimbang, namun hasil akhir tetap mengecewakan.
Salah sendiri tampak kehilangan sentuhan. Ia gagal memanfaatkan peluang terbaik di depan gawang dan memperpanjang puasa gol non-penalti menjadi tujuh laga. Untuk pemain kelas dunia seperti dia, ini adalah alarm keras.
Dalam beberapa laga penting musim ini, termasuk kekalahan di Istanbul melawan Galatasaray, Salah bahkan sempat dicadangkan.
Wajah Baru yang Belum Menjawab Harapan
Liverpool musim ini terlihat seperti bayangan dari tim juara musim lalu. Mereka rapuh, kehilangan organisasi, dan jauh dari efisiensi yang dulu menjadi ciri khas di bawah Slot. Padahal, klub telah menggelontorkan sekitar 450 juta pounds untuk memperkuat skuad.
Namun hasilnya belum sepadan. Dua rekrutan mahal, Florian Wirtz dan Alexander Isak, masing-masing senilai lebih dari 100 juta pounds, belum memberikan dampak nyata. Wirtz lebih sering duduk di bangku cadangan, sementara Isak tampil tanpa kontribusi berarti.
Eks pemain Liverpool, Stephen Warnock, menilai ada banyak keputusan sulit yang harus diambil Slot. “Szoboszlai tampak lebih cocok bermain di posisi bek kanan dan masuk ke tengah, meski ia sendiri tidak menyukainya. Tapi untuk tim, itu bisa bekerja lebih baik,” katanya kepada BBC Radio 5 Live.
“Frimpong memberi pengaruh besar dalam waktu singkat, sementara Ekitike tampil lebih berenergi dibanding Isak.”
Pertahanan Amburadul, Disorganisasi Menular

Sisi pertahanan Liverpool kini menjadi titik paling rentan. Milos Kerkez tampil buruk dan nyaris mencetak gol bunuh diri lewat pantulan wajahnya sendiri. Pemandangan itu seolah merangkum kekacauan lini belakang The Reds.
Perdebatan pun muncul soal keputusan wasit Michael Oliver yang tidak menghentikan permainan saat Alexis Mac Allister terkapar setelah terkena siku Virgil van Dijk. Dalam kekacauan itu, Bryam Mbeumo memanfaatkan kelengahan Van Dijk dan mencetak gol ke gawang Giorgi Mamardashvili.
Data juga mempertegas masalah. Liverpool telah kebobolan lima gol dari situasi bola mati hanya dalam delapan laga Premier League, angka yang sangat kontras dibanding musim lalu ketika mereka tak kebobolan satu pun di periode yang sama.
Selain itu, serangan balik cepat dan bola-bola panjang di belakang garis pertahanan terus menjadi momok.
Slot Harus Bertindak Sebelum Terlambat
Kekalahan dari United membuat Liverpool turun ke peringkat keempat, empat poin di belakang pemuncak klasemen Arsenal.
Dengan kualitas skuad yang dimiliki, sulit membayangkan mereka akan terus terpuruk. Namun Slot harus segera menemukan solusi, baik secara taktik maupun psikologis.
Virgil van Dijk menegaskan pentingnya menjaga kesatuan tim di tengah situasi sulit. “Sekarang masa yang menarik. Kami harus tetap bersama,” ujarnya seusai laga. “Kami perlu rendah hati dan terus bekerja keras. Musim masih panjang.”
Meski begitu, kalimat Van Dijk juga terdengar seperti pengingat: bahwa fondasi mental tim juara bisa runtuh cepat jika dibiarkan. Dan saat Salah kehilangan keajaibannya, Liverpool pun kehilangan jantung yang selama ini membuat mereka ditakuti.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Statistik Gacor Harry Maguire di MU: Sudah 6 Kali Cetak Gol Penentu, Terbaru Jadi Pahlawan Kemenangan atas Liverpool
- Liverpool Dikalahkan MU: Van Dijk Biang Kerok, Kerkez Gugup Setengah Mati
- 5 Pelajaran Liverpool vs MU: Setan Merah Menabur Garam di Atas Luka Pasukan Arne Slot
- Saat Kesabaran Van Dijk Habis: Gol Konyol, Main Terburu-buru, Apa yang Terjadi Liverpool?
- Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio: Pekan Ini Ada Bigmatch Liverpool vs MU
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Penilaian Legenda Man United Usai Duel Lawan Liverpool: Isak Nggak Layak Starter
Liga Inggris 20 Oktober 2025, 15:08
-
Puja-puji Harry Maguire untuk Senne Lammens: Masa Depannya di MU Cerah!
Liga Inggris 20 Oktober 2025, 13:41
LATEST UPDATE
-
Timnas Indonesia U-22 Harus Berani Berubah: 3 Langkah Penting untuk Hadapi Myanmar
Tim Nasional 11 Desember 2025, 11:24
-
Mengapa Kamboja Mendadak Mundur dari SEA Games 2025?
Olahraga Lain-Lain 11 Desember 2025, 11:21
-
Duh, Timnas Indonesia Bisa Tersingkir dari SEA Games 2025 Hari Ini Tanpa Bertanding!
Tim Nasional 11 Desember 2025, 09:47
-
Napoli Kalah dan Conte Mengeluh Lelah, Jose Mourinho Tertawa: Itu Cuma Alasan!
Liga Champions 11 Desember 2025, 09:22
-
Napoli Hancur di Markas Benfica, Antonio Conte: Kami Kehabisan Bensin!
Liga Champions 11 Desember 2025, 09:01
-
Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 Thailand
Olahraga Lain-Lain 11 Desember 2025, 09:00
-
Menang Sih, Tapi Spalletti Jujur Sebut Permainan Juventus vs Pafos Sempat Memalukan!
Liga Champions 11 Desember 2025, 08:23
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02






















KOMENTAR