
Bola.net - Arsenal harus puas berbagi poin usai bermain imbang 1-1 saat bertandang ke markas Everton dalam laga pekan 31 Premier League 2024/2025, Sabtu (5/4/2025) malam WIB.
Laga ini bukan hanya menghambat laju mereka di liga, tapi juga menyisakan kekhawatiran menjelang duel besar melawan Real Madrid di Liga Champions tengah pekan depan.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, tampak sudah mulai mengalihkan fokus ke laga penting melawan Real Madrid. Ia melakukan lima perubahan dalam susunan pemainnya, termasuk mencadangkan beberapa nama kunci seperti Martin Odegaard, Bukayo Saka, dan Gabriel Martinelli.
Meski demikian, tim tamu justru tampil menjanjikan di awal laga. Trossard berhasil membuka keunggulan usai menerima umpan matang dari Raheem Sterling, menutup babak pertama dengan keunggulan tipis bagi The Gunners.
Namun, situasi berubah drastis setelah jeda. Saka dan Martinelli masuk untuk memperkuat lini serang, tapi justru Everton yang mendapat momentum. Mereka dianugerahi penalti usai Myles Lewis-Skelly dinilai menjatuhkan Jack Harrison di kotak terlarang—keputusan yang banyak menuai sorotan karena dalam tayangan ulang, justru Harrison terlihat melakukan pelanggaran terlebih dahulu.
Ndiaye yang maju sebagai algojo sukses menaklukkan David Raya, membuat skor imbang dan mengendurkan semangat Arsenal yang tengah mengejar kemenangan penting.
The Gunners sempat memiliki peluang emas lewat Odegaard, Martinelli, dan Mikel Merino, namun penyelesaian akhir yang kurang klinis serta penampilan apik kiper Jordan Pickford membuat skor bertahan hingga peluit panjang.
Berikut lima pelajaran yang bisa diambil dari laga ini.
Awal Menjanjikan, Tapi Gagal Dijaga
Skuad asuhan Mikel Arteta sebenarnya memulai laga dengan cukup solid. Serangan balik cepat yang dimotori Raheem Sterling dan diselesaikan oleh Leandro Trossard berhasil membawa Arsenal unggul lebih dulu.
Everton sempat memiliki cukup pemain untuk mengantisipasi serangan itu, namun kombinasi cerdik dua pemain depan The Gunners membuat gawang tuan rumah jebol dengan mudah.
Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Kesalahan sendiri kembali menghantui Arsenal. Kiper David Raya hampir membuat blunder fatal di area kotak penalti, dan beberapa saat kemudian, pemain muda Myles Lewis-Skelly melakukan pelanggaran yang berujung penalti.
Kesalahan Pemain Muda dan Ujian Jelang Liga Champions
Pelanggaran Lewis-Skelly terhadap Jack Harrison membuat wasit menunjuk titik putih tanpa campur tangan VAR lebih lanjut.
Meski pemain berusia 18 tahun itu menunjukkan banyak potensi musim ini, beberapa momen seperti kartu merah melawan West Ham dan penalti ini menunjukkan betapa pentingnya pengalaman di level tertinggi.
Sementara itu, Jakub Kiwior yang diplot sebagai pengganti Gabriel Magalhaes—yang absen hingga akhir musim—mulai merasakan panasnya tekanan. Walau tampil cukup solid di babak pertama, kerja sama defensifnya dengan Lewis-Skelly dalam insiden penalti patut jadi bahan evaluasi. Apalagi, Selasa nanti ia akan berhadapan dengan trio maut Real Madrid: Kylian Mbappe, Vinicius Jr, dan Rodrygo.
Eksperimen Arteta Tak Berbuah Maksimal
Arteta memanfaatkan laga ini untuk merotasi skuad. Beberapa pemain kunci seperti Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli baru masuk di babak kedua.
Bahkan Martin Odegaard harus diturunkan di 15 menit terakhir untuk mencoba membalikkan keadaan, namun skor 1-1 tak berubah hingga peluit akhir.
Ben White yang kembali sebagai starter untuk pertama kalinya sejak November juga belum sepenuhnya menemukan ritme permainan. Ia hanya dimainkan selama satu jam, tampaknya masih dalam tahap pemulihan penuh usai cedera lutut.
Sterling Diam-diam Bersinar
Meski tidak tampil mencolok, Raheem Sterling mencatatkan kontribusi penting lewat assist-nya untuk gol Trossard.
Winger pinjaman dari Chelsea itu tampil sejak awal, memanfaatkan fakta bahwa ia tak bisa bermain di Liga Champions karena skorsing.
Walau menit bermainnya terbatas, performa seperti ini akan sangat berharga bagi Arsenal di sisa musim.
Tanda Tanya Jelang Duel Akbar
Hasil imbang ini bukan hanya soal dua poin yang hilang, tapi juga membuka lebih banyak pertanyaan jelang laga krusial melawan Real Madrid. Rotasi yang diterapkan Arteta tak berjalan sesuai rencana, dan tekanan kini semakin besar di dua kompetisi yang masih tersisa.
Kondisi fisik para pemain inti menjadi perhatian utama, terlebih karena Arsenal sudah kehilangan beberapa nama kunci karena cedera.
Kini, tantangan Arteta bukan hanya taktik di atas lapangan, tapi juga bagaimana menjaga kebugaran skuadnya untuk tetap kompetitif di dua ajang bergengsi.
Klasemen Premier League
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
5 Pelajaran dari Everton 1-1 Arsenal: Rotasi yang Harus Dibayar Mahal
Liga Inggris 5 April 2025, 23:55 -
Liverpool Hanya Butuh 4 Kemenangan untuk Juara Premier League 2024/2025
Liga Inggris 5 April 2025, 21:40 -
Man of the Match Everton vs Arsenal: Leandro Trossard
Liga Inggris 5 April 2025, 20:54
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR