Bola.net - Arsene Wenger layak disebut sebagai pelatih terbaik dalam sejarah Arsenal. Wenger 19 tahun menangani The Gunners, mengembangkan tim dan mempersembahkan banyak trofi.
Era terbaik Wenger ada di awal tahun 2000-an. Kala itu, dia bakal bisa mengukir sejarah dengan membawa Arsenal jadi juara Liga Inggris musim 2003-2004 tanpa sekali pun menelan kekalahan.
Tim super itu disebut dengan The Invincibles. Hingga sekarang, Arsenal masih jadi satu-satunya tim sepanjang sejarah Premier League yang bisa jadi juara tanpa menelan kekalahan.
Sayangnya, Wenger meninggalkan tim dengan kondisi buruk. Sekitar 8-10 tahun terakhirnya di Emirates Stadium tidak berjalan sesuai harapan.
Tim bentukan Wenger tidak bisa bersaing dengan klub-klub top lain seperti Manchester City, Chelsea, dan Manchester United yang berani menghabiskan banyak uang untuk merekrut pemain.
Arsenal mencoba menggunakan cara-cara lama, yaitu mencari pemain berbakat dan mengembangkannya. Sayangnya, Wenger mungkin sudah kehilangan kejeliannya dalam mengamati bakat pemain.
Paling tidak ada 7 transfer terburuk Arsenal yang terjadi di era Wenger, tepatnya di tahun-tahun akhir pelatih asal Prancis itu. Siapa saja sih? Baca selengkapnya ya, Bolaneters!
Sebastien Squillaci

Squillaci datang ke Arsenal dengan reputasi. Dia direkrut saat sudah berusia 30 tahun, bermain untuk Timnas Prancis, dan sudah sangat berpengalaman.
Biar begitu, dia tidak lagi dipanggil Prancis sejak membela The Gunners. Musim pertamanya berjalan buruk, lalu dalam dua musim berikutnya dia hanya tampil tujuh kali.
Park Chu-Young

Wenger merekrut Park Chu-Young ketika Arsenal sudah dalam kondisi buruk. Musim panas 2011, kedatangan Chu-Young terbilang aneh dan di luar dugaan fans Arsenal.
Kala itu Park Chu-Young sebenarnya sudah tinggal meneken kontrak di Lille, tapi Arsenal tiba-tiba menikung Lille dan mendapatkan Chu-Young terlebih dahulu. Sayangnya, dia hanya membuat 7 penampilan bersama Arsenal.
Andre Santos

Fans Arsenal cukup bersemangat menyambut kedatangan Andre Santos, bek kiri asal Brasil. Saat itu Santos menunjukkan potensi besar dan disebut the next Roberto Carlos.
Biar begitu, level Santos ternyata jauh di bawah harapan. Performanya buruk dan dia tidak bisa menggantikan Gael Clichy yang pada saat itu memilih bergabung dengan Manchester City.
Yaya Sanogo

Sanogo didatangkan Arsenal dari Auxerre pada tahun 2013. Wajar jika fans Arsenal berharap, bagaimanapun nama SAnogo cukup terdengar pada saat itu.
Nahasnya, performa Sanogo ternyata jauh di bawah harapan. Jelas bahwa dia tidak cukup bagus untuk bermain di level Premier League. Arsenal sempat meminjamkannya beberapa kali sampai akhirnya dilepas.
Kim Kallstrom

Fans Arsenal mungkin mengingat nama Kim Kallstrom untuk gol penalti di semifinal Piala FA 2014. Kontra Wigan, Kallstrom dipercaya jadi salah satu eksekutor adu penalti.
Sayangnya, pada saat itu sebenarnya Kallstrom datang dalam kondisi cedera. Wenger sudah tahu soal cedera Kallstrom, tapi tetap memaksa merekrutnya.
Skhodran Mustafi

Mustafi mencapai total 150 penampilan lebih untuk Arsenal, terbanyak di antara pemain dalam daftar ini. Dia sempat jadi andalan beberapa pelatih The Gunners.
Biar begitu, jelas bahwa level Mustafi tidak cukup bagus untuk kebutuhan Arsenal, padahal dia dibeli dengan harga cukup mahal. Saat ini Mustafi bermain untuk Levante di divisi dua Liga Spanyol.
Takuma Asano

Tahun 2016, Arsenal merekrut Takuma Asano, bocah ajaib Jepang yang disebut siap jadi pemain top. Nahas, Asano tidak pernah tampil di lapangan untuk Arsenal.
Asano tidak mendapatkan surat izin kerja di Inggris dan dia harus dipinjamkan selama tiga musim, sampai akhirnya pergi. Saat ini Asano bermain di Bundesliga bersma Bochum.
Klasemen Liga Inggris
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tuduhan Legenda Arsenal: Mykhaylo Mudryk Belok ke Chelsea karena Uang!
Liga Inggris 26 Januari 2023, 12:28
-
Mohamed Elneny Cedera, Ini 4 Gelandang Murah yang Bisa Direkrut Arsenal di Januari 2023
Editorial 26 Januari 2023, 11:56
-
7 Transfer Terburuk Arsenal di Era Arsene Wenger: Masih Ingat Yaya Sanogo?
Liga Inggris 26 Januari 2023, 11:00
-
3 Faktor yang Bisa Menghambat Arsenal Meraih Juara Premier League Musim Ini
Liga Inggris 26 Januari 2023, 10:01
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR