Alexander Isak Pakai Nomor 9 di Liverpool: Melegenda Seperti Torres atau Menyusul Jejak Benteke?

Alexander Isak Pakai Nomor 9 di Liverpool: Melegenda Seperti Torres atau Menyusul Jejak Benteke?
Pemain baru Liverpool untuk musim panas 2025, Alexander Isak (c) Official Liverpool FC

Bola.net - Liverpool akhirnya mendapatkan striker anyar yang mereka idamkan. Alexander Isak resmi diperkenalkan sebagai pemain baru The Reds setelah diboyong dari Newcastle. Saga transfer yang berlarut-larut itu kini berakhir dengan sebuah kesepakatan besar.

Isak datang membawa reputasi sebagai salah satu penyerang paling konsisten di Premier League. Penampilannya bersama Newcastle musim lalu membuat banyak klub elite Eropa tertarik, namun Liverpool berhasil memenangkan persaingan.

Kedatangannya juga menjadi sinyal kuat ambisi Liverpool di bawah asuhan Arne Slot. Klub tidak hanya membangun ulang skuad, tetapi juga mencari figur pemimpin di lini serang. Nomor 9 yang kini melekat di punggung Isak menjadi simbol kepercayaan itu.

Namun, sejarah membuktikan nomor 9 di Liverpool tidak selalu bersinar. Isak kini akan diuji: apakah ia mampu menapaki jalan emas seperti Fernando Torres atau justru mengulang kisah pahit Christian Benteke.

1 dari 4 halaman

Ambisi Isak di Anfield

Penyerang baru Liverpool, Alexander Isak. (c) Dok. Liverpoolfc.com

Penyerang baru Liverpool, Alexander Isak. (c) Dok. Liverpoolfc.com

Sejak awal, Isak menunjukkan keyakinan dan tekad besar untuk sukses di Anfield. Striker asal Swedia itu menegaskan dirinya siap memberikan kontribusi maksimal dan beradaptasi dengan cepat di bawah sistem baru.

“Saya rasa saya punya banyak hal untuk diberikan, saya rasa saya masih perlu banyak peningkatan. Saya seorang striker, tetapi saya selalu ingin memberikan yang terbaik untuk tim, terutama gol, tetapi lebih dari itu,” kata Isak di laman resmi Liverpool.

Target pribadinya pun tidak tanggung-tanggung. Ia ingin menjadikan Liverpool sebagai penantang di semua kompetisi. “Saya ingin memenangkan segalanya. Ya, (sesederhana itu),” tegasnya.

Ambisi besar ini membuat ekspektasi publik kian meninggi. Fans The Reds tentu berharap ucapan itu berbuah nyata dalam bentuk gol dan gelar.

2 dari 4 halaman

Torres, Nomor 9 yang Jadi Legenda

Fernando Torres dan Steven Gerrard (c) LFC

Fernando Torres dan Steven Gerrard (c) LFC

Fernando Torres tercatat sebagai salah satu striker terbaik yang pernah mengenakan nomor 9 di Liverpool. Pemain asal Spanyol itu didatangkan dari Atletico Madrid pada 2007 dengan biaya transfer £20 juta, angka yang kala itu memecahkan rekor klub.

Torres tampil luar biasa sejak musim pertamanya. Ia menorehkan 33 gol di semua kompetisi, termasuk 24 gol di Premier League, yang menjadi musim terbaiknya bersama The Reds. Performa itu langsung membuatnya jadi idola di Anfield.

Secara keseluruhan, Torres mencetak 81 gol dalam 142 penampilan untuk Liverpool. Kolaborasinya dengan Steven Gerrard dianggap salah satu duet paling berbahaya di sepak bola Inggris. Namun, pada Januari 2011, Torres meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan Chelsea dengan biaya £50 juta.

Meski kepergiannya mengecewakan fans, warisan Torres sebagai bomber nomor 9 kelas dunia tetap dikenang hingga kini.

3 dari 4 halaman

Benteke, Nomor 9 yang Gagal Bersinar

Benteke (c) LFC

Benteke (c) LFC

Berbeda dengan Torres, Christian Benteke gagal menorehkan cerita manis dengan nomor 9 di Liverpool. Striker Belgia itu datang dari Aston Villa pada musim panas 2015 dengan harga £32,5 juta.

Ekspektasi tinggi langsung menempel pada Benteke. Namun, gaya bermainnya yang mengandalkan kekuatan fisik dan bola udara sulit menyatu dengan filosofi permainan cepat Liverpool.

Hasilnya pun tidak sesuai harapan. Dalam semusim di Anfield, Benteke hanya mampu mencetak 10 gol dari 42 pertandingan di semua kompetisi. Itu menjadi musim terbaik sekaligus terakhirnya berseragam The Reds.

Pada 2016, Benteke resmi dilepas ke Crystal Palace dengan biaya £27 juta. Perjalanannya di Liverpool menjadi bukti bahwa tidak semua striker bisa bertahan dengan tekanan berat nomor 9 di Anfield.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL