
Bola.net - Performa Andre Onana kembali mendapat kritikan tajam. Menyusul penampilannya yang tak meyakinkan, terakhir pada laga kontra Galatasaray, kiper Manchester United ini berada dalam sorotan.
Kali ini, kritikan datang dari eks penyerang Chelsea, Chris Sutton. Sutton bahkan membandingkan Onana dengan David De Gea dengan menyebut bahwa Onana merupakan downgrade dari pendahulunya tersebut.
"Saya pikir ia downgrade dari De Gea. Sungguh, saya sudah cukup sering melihatnya. Apakah ia lebih baik daripada De Gea dalam hal kakinya? Mungkin, hanya sedikit," kata Sutton kepada Daily Mail.
"Namun, saya lebih tertarik padanya menjaga bola tetap di belakang gawang dan saya pikir ia membuat banyak kesalahan musim ini. Banyak kesalahan kiper," sambungnya.
Selain Sutton, pernyataan ini juga kerap diungkapkan pundit lain, atau bahkan penikmat sepak bola biasa.
Apakah pernyataan ini didukung oleh data statistik penampilan kedua kiper tersebut? Bagaimana perbandingan statistik penampilan antara Onana dan De Gea? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Gawang De Gea Lebih Aman

Sebagai penjaga gawang, tugas utama Onana dan De Gea adalah mencegah bola masuk ke gawang mereka. Setidaknya, ini adalah pernyataan kiper legendaris Manchester United, Peter Schmeichel, beberapa waktu lalu.
Untuk urusan mencegah bola masuk ke gawang, De Gea lebih unggul ketimbang Onana. Persentase penyelamatan De Gea dalam tiap laga mencapai 71,1 persen. Sementara, persentase penyelamatan yang ditorehkan Onana ada di angka 68,6 persen.
Dalam aspek kebobolan pun, catatan De Gea lebih bagus ketimbang suksesornya tersebut. Dalam tiap laga, rata-rata gawangnya bobol 1,13 kali. Sementara, gawang Onana rata-rata kebobolan 1,57 kali dalam tiap pertandingan.
Setali tiga uang, untuk catatan clean sheet, catatan De Gea lebih ciamik ketimbang Onana. Persentase clean sheet kiper asal Spanyol tersebut berada di angka 44,7 persen. Sementara, Onana memiliki persentase clean sheet sebesar 28,6 persen.
Ancaman ke Gawang Onana Lebih Gencar

Namun, yang juga harus diingat, ancaman yang dihadapi Onana berbeda dengan De Gea. Kiper asal Kamerun tersebut menghadapi lebih banyak ancaman lawan ketimbang pendahulunya tersebut.
Rata-rata, dalam tiap pertandingan, Onana harus menghadapi lima tembakan ke gawangnya. Sementara, De Gea hanya harus menghadapi rata-rata 3,74 tembakan dalam tiap pertandingannya.
Tak cuma secara kuantitas, secara kualitas pun, peluang yang harus dihadapi Onana dan De Gea berbeda. Lagi-lagi, kualitas peluang yang mengancam gawang Onana lebih tinggi ketimbang kualitas peluang lawan yang mengancam gawang De Gea.
Rata-rata, dalam tiap laga, nilai expected goals (xG) peluang yang mengancam gawang Onana berada di angka 1,39. Sementara, nilai xG peluang lawan ke gawang De Gea berada di angka 1,09.
Soal Umpan, Onana Unggul Tipis

Kala mendatangkan Onana, Ten Hag menyebut bahwa kiper berusia 27 tahun ini lebih bisa terlibat dalam permainan. Soal umpan pun, Onana disebut lebih bagus daripada De Gea.
Pernyataan Ten Hag ini tak salah. Paling tidak demikian jika kita melihat statistik umpan antara dua pemain tersebut.
Dalam tiap laga, rata-rata Onana melepas 38,9 umpan. Sementara, De Gea melepas rata-rata 32,1 umpan dalam tiap pertandingan.
Soal akurasi, Onana juga unggul. Rataan akurasi umpannya mencapai 77,9 persen. Sementara, rataan akurasi umpan De Gea berada di angka 71,1 persen.
Onana Unggul Akurasi Umpan Pendek, De Gea Panjang

Namun, keunggulan Onana dari De Gea soal umpan ini tak mutlak. Ia hanya unggul kuantitas umpan pendek. Dalam tiap laga, rata-rata Onana melepas 8,57 umpan pendek. Sementara, De Gea mencatatkan 5,24 umpan pendek dalam tiap laga. Untuk urusan akurasi, keduanya memiliki catatan sempurna.
Untuk umpan menengah, 13,7 sampai 27,4 meter, Onana mencatatkan kuantitas lebih banyak. Ia rata-rata melepas 16,1 umpan menengah dalam tiap laga. Sementara, De Gea mencatatkan rata-rata 10,8 umpan menengah dalam tiap laga.
Namun, soal akurasi, De Gea unggul. Ia mencatatkan akurasi sebesar 98 persen. Sementara, umpan menengah Onana memiliki tingkat akurasi sebesar 97,3 persen.
Selain itu, De Gea juga unggul jumlah dan akurasi umpan panjang. Dalam tiap laga, ia mencatatkan rata-rata 15,7 umpan panjang dengan akurasi 43,6 persen. Sementara, Onana mencatatkan rata-rata 13,9 umpan panjang, dengan akurasi sebesar 41,2 persen.
sumber: FBREF dan Understat
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Manchester United Berduka, Istri Sir Alex Ferguson Meninggal Dunia
Liga Inggris 6 Oktober 2023, 22:51
-
Liverpool Intip Peluang Bajak Jarrod Bowen dari West Ham
Liga Inggris 6 Oktober 2023, 22:39
-
Setelah Rasmus Hojlund, Bintang Atalanta ini Juga Merapat ke Manchester United?
Liga Inggris 6 Oktober 2023, 19:45
-
Login! Gagal Dapat Jurrien Timber, MU Incar Saudara Kembarnya
Liga Inggris 6 Oktober 2023, 19:11
LATEST UPDATE
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR