
Bola.net - Manchester United kembali menjadi bahan perbincangan setelah performa mengecewakan di awal musim. Tekanan kini mengarah kepada sang manajer, Ruben Amorim, yang disebut berada di ujung tanduk.
Kekalahan mengejutkan dari Grimsby Town di ajang Carabao Cup memperburuk situasi. Publik menilai hasil itu sebagai salah satu momen paling memalukan dalam sejarah terbaru klub.
Padahal, United sudah berinvestasi besar dengan merekrut Benjamin Sesko dan Matheus Cunha senilai 150 juta euro. Namun, pembelian mahal di lini depan belum mampu menutupi kelemahan tim di area lain.
Situasi tersebut membuat masa depan Amorim dipertanyakan. Pertanyaan utama pun muncul: berapa biaya yang harus dikeluarkan Setan Merah bila ingin memutuskan kerja sama lebih awal?
Hitungan Kompensasi Amorim

Jika manajemen benar-benar memilih berpisah dengan Amorim, mereka wajib menanggung sisa kontrak sang pelatih. Kontraknya masih berlaku dua tahun, hingga 2027, dengan gaji 7 juta euro per musim.
Dengan kalkulasi sederhana, kompensasi dasar mencapai 14 juta euro. Angka ini hanya untuk Amorim pribadi tanpa melibatkan staf.
Namun, bila seluruh jajaran kepelatihan juga diberhentikan, biaya bisa melonjak drastis. Laporan The Sun bahkan menyebut totalnya bisa menyentuh 24 juta euro.
Nominal itu jelas membuat manajemen berhitung matang. Di tengah kondisi finansial yang tidak ideal, keputusan ini bukan hanya soal prestasi, tapi juga keberlangsungan stabilitas klub.
Jejak Pemecatan Mahal United

Sejak Sir Alex Ferguson pensiun, United dikenal boros dalam urusan kompensasi manajer. Lebih dari 72 juta euro sudah dihabiskan hanya untuk membayar pelatih yang dipecat.
David Moyes, Jose Mourinho, hingga Ole Gunnar Solskjaer adalah nama-nama yang masuk daftar tersebut. Semua diberhentikan sebelum kontraknya habis, dengan bayaran mahal sebagai konsekuensi.
Kini, Ruben Amorim berpotensi menambah daftar panjang itu. Jika performa tak kunjung membaik, ia bisa menjadi manajer terbaru yang dilepas dengan biaya besar.
Bagi pemilik baru INEOS, situasi ini tentu menjadi tamparan keras. Stabilitas manajemen klub dipertanyakan ketika uang lebih sering dipakai untuk pesangon ketimbang membangun proyek jangka panjang.
Tantangan Berat di Lapangan

Selain ancaman pemecatan, Amorim juga menghadapi realitas sulit di kompetisi. United hanya mampu meraih satu poin dari dua laga awal Premier League musim ini.
Kesalahan individu, termasuk blunder kiper Andre Onana, semakin memperkeruh keadaan. Pendukung pun mulai kehilangan kesabaran dengan performa tim yang terus menurun.
Amorim dituntut segera membawa United bangkit dalam waktu dekat. Jika tidak, bukan hanya posisinya yang terancam, tapi juga masa depan proyek United di bawah kepemimpinan barunya.
Sumber: Football Transfers
Klasemen Premier League
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Nasib Kobbie Mainoo Semakin Tidak Jelas: Man United Ogah Pinjamkan si Pemain!
Liga Inggris 29 Agustus 2025, 18:36
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR