Bola.net - - Bintang Manchester City Raheem Sterling selalu punya ambisi untuk menjadi pemain terbaik. Hal tersebut tenyata membuat manajer Leicester City Brendan Rodgers sangat terkesan.
Rodgers pernah melatih Sterling saat di Liverpool. Saat itu Sterling mulai menjadi bintang sebelum pindah ke Etihad Stadium menjelang musim 2015/16.
Kepindahan tersebut jelas membuat para penggemar Liverpool marah. Namun, Sterling akhirnya berhasil membuktikan dirinya menjadi salah satu pemain top Premier League.
Rodgers sendiri akhirnya dipecat tak lama setelah Sterling pindah. Namun, ia tentu merasa senang kalau transfer tersebut membuahkan hasil yang manis bagi pemain Inggris itu.
Ambisi Sterling
Jelang pertemuan melawan Manchester City, Rodgers menilai Sterling sudah berhasil menjadi salah satu pemain terbaik. Rodgers sangat kagum kalau sang pemain punya ambisi besar itu sejak usia muda.
"Yang saya sukai tentang Raheem adalah, sejak muda, dia tahu apa yang dia inginkan," kata Rodgers dilansir Sportskeeda.
"Ketika saya bertanya kepada para pemain muda apa yang ingin mereka capai, dia ingin menjadi salah satu pemain terbaik di dunia - pada usia itu [17]. Dan di situlah dia unik, karena kadang-kadang para pemain Inggris mungkin tidak memiliki ambisi itu.
"Di luar lapangan, dia adalah anak yang luar biasa. Dia sangat mencintai dan mendukung keluarganya. Anda melihat banyak hal yang dia lakukan, dan itu bukan hanya sekarang tetapi saat dia muda juga.
"Dia punya dasar yang bagus di Liverpool dan kemudian melanjutkannya. Dia membawa permainannya ke level di mana dia jelas salah satu pemain terbaik di dunia.
"Dia adalah talenta hebat dan ayah yang hebat juga - dia akan membawa putrinya ke rumah untuk bermain. Dia pemain yang sangat istimewa dan anak yang sangat hebat."
Bukan Karena Uang
Sterling pindah ke City dengan biaya 49 juta pounds sehingga memecahkan rekor pemain termahal Inggris saat itu. Rodgers menyatakan bahwa alasan Sterling meninggalkan Liverpool bukan karena uang.
"Bagi Raheem, itu bukan karena uang. Jika itu karena uang, dia bisa saja tetap bertahan di Liverpool. Itu karena dia ingin menjadi pemain terbaik.
"Dan pada saat itu ada kesempatan untuk pergi ke Manchester City, di mana mereka memiliki pemain-pemain kelas atas. Dia pergi ke sana dan berkembang dan menjadi pemenang, yang jelas terlihat dalam permainannya.
"Saya melihat tim Pep Guardiola dan itu tidak sama jika dia tidak berada di dalamnya. Sebuah pembuktian bagi pemain muda Inggris."
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Brendan Rodgers Kagum dengan Ambisi Besar Raheem Sterling
Liga Inggris 4 Mei 2019, 20:00
-
Eks Personil Oasis Tak Restui Guardiola Gabung Juventus
Liga Inggris 4 Mei 2019, 07:30
-
Bersikap Profesional, Benitez Tak Mau Bantu Liverpool Jadi Juara
Liga Inggris 4 Mei 2019, 01:49
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR