Bola.net - - Fabio Capello mengungkap cara unik yang ia lakukan untuk meningkatkan kemampuan Zlatan Ibrahimovic untuk mencetak gol, dengan menunjukkan video Marco Van Basten.
Keduanya pernah bekerja sama ketika masih berada di , memenangkan Scudetto dua musim beruntun antara 2004 hingga 2006, dan membuat Ibra menjadi salah satu striker yang paling disegani di Eropa.
Namun menurut Capello, teknik Ibra dulu masih belum sehebat sekarang.
"Ibra sebelumnya memiliki teknik yang mengejutkan. Saya meminta klub untuk mendatangkannya. Saya ingin dia di Roma, namun kami sudah punya Totti, Cassano, Batistuta, Montella, dan Delvecchio," tutur Capello pada Premium Sport.
"Namun di masa awal karirnya di Juve, saya sadar bahwa ia lebih lemah dari yang saya kira ketika menendang bola dan juga lemah di udara. Ia lebih suka membuat assist ketimbang mencetak gol. Saya ingin dia lebih kejam. Ia punya teknik yang mirip dengan Van Basten, jadi saya meminta dia menonton beberapa video finishingnya. Hasilnya pun sudah terlihat sekarang."
Capello lantas percaya bahwa mantan anak buahnya itu memang layak mendapat semua sukses yang ia raih sekarang.
"Dia adalah pria yang sederhana dan terus bekerja tiap hari untuk meningkatkan tekniknya. Dia senang menjadi yang terbaik."
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
El Shaarawy Yakin Roma Bisa Runtuhkan Hegemoni Juventus
Liga Italia 11 November 2016, 23:36
-
Tiga Pekan Lagi, Juve Berharap Dybala Sudah Bisa Berlatih
Liga Italia 11 November 2016, 22:27
-
Witsel Tak Ingin Buru-buru Gabung Juventus
Liga Italia 11 November 2016, 22:09
-
Ronaldo: Juventus Bisa Juara Liga Champions
Liga Champions 11 November 2016, 21:01
-
Real Madrid Bidik Dybala dan Rashford Sekaligus
Liga Spanyol 11 November 2016, 19:37
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR