
Bola.net - Edinson Cavani memutuskan meneken perpanjangan kontrak untuk satu tahun lagi bersama Manchester United. Keputusan ini diyakini tepat dan banjir pujian.
Cavani sempat dikabarkan akan meninggalkan MU karena ingin pulang ke Uruguay untuk menghabiskan sisa kariernya. Bahkan keputusannya diklaim sudah bulat.
Namun, ternyata Cavani berubah pikiran karena rayuan para pemain MU. Dia memutuskan bertahan dan siap membantu tim untuk satu tahun lagi.
Mengingat usianya sudah 34 tahun, lantas apakah Cavani dipertahankan hanya sebagai pelapis?
Pengganti pun tidak mudah
Pada awalnya Cavani memang lebih sering bermain sebagai pemain pengganti, tapi baru-baru ini dia bermain reguler karena cedera Anthony Martial. Terbukti, Cavani pun tampil sangat baik sebagai pemain reguler dan terus mencetak gol penting.
Lagi pula, bermain sebagai penggannti justru tidak mudah. Menurut analis Premier League, Paul Merson, masuk sebagai pengganti justru lebih menantang.
"Ada unsur seni yang terdapat pada peran sebagai cadangan lalu masuk dan mencetak gol. Solskjaer sendiri pernah melakukannya dan Olivier Giroud di Chelsea juga bagus melakukannya. Itu bukan sekadar keberuntungan," ujar Merson kepada Sky Sports.
"Orang-orang mungkin berkata Cavani baru main ketika tim sudah kelelahan, tapi saya kira tidak semua pemain bisa mencetak gol ketika masuk sebagai cadangan."
Penting untuk pemain muda
Selain itu, menurut Merson dengan Cavani bertahan akan ada banyak pemain muda MU yang diuntungkan. Mereka bisa belajar langsung dari striker top yang sudah berpengalaman dan sudah terbukti sebagai juara.
"Beberapa pemain kesulitan ketika mereka masuk sebagai pengganti. Mereka kesulitan masuk ke dalam permainan, tidak bisa menyesuaikan dengan kecepatan permainan," lanjut Merson.
"Plus jika saya ada di posisi MU, saya jelas ingin mempertahankan dia untuk Marcus Rashford, Mason Greenwood, dan semua pemain muda."
"Saya yakin ada banyak striker muda lainnya. Anda tidak bisa belajar dari orang lain yang lebih baik dari Cavani," tutupnya.
Sumber: Sky Sports
TAG TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR