
- Ada banyak pelatih yang membutuhkan sosok 'sweeper keeper' di dalam skuatnya, terlebih jika mereka senang menerapkan strategi penguasaan bola. Tetapi kiper legendaris Arsenal, Bob Wilson, tidak sepakat dengan peran tersebut.
Umumnya, istilah 'sweeper keeper' disematkan kepada kiper yang mampu membantu serangan dan aktif meninggalkan gawang untuk menghentikan pemain lawan. Salah satu sosok yang terkenal dengan peran ini adalah Manuel Neuer.
Seiring berjalannya waktu, ada banyak pelatih yang menuntut kipernya untuk bisa turut terlibat dalam serangan. Bahkan pelatih Manchester City, Josep Guardiola, sampai mendepak Joe Hart yang telah mengawal gawang The Citizens selama enam musim.
Scroll ke bawah untuk membaca komentar Bob Wilson.
Kiper Harus Tanggung Resiko
Tetapi Bob Wilson, kiper Arsenal di era '60-an, tidak suka melihat kiper melaksanakan tugas tersebut. Baginya, peran 'sweeper keeper' terlalu berbahaya untuk karir seorang penjaga gawang.
"Sekarang kiper diharapkan untuk bermain pada area berbahaya, di mana pemain berkecepatan tinggi seperti Aguero atau Sterling bisa mendekati anda dalam hitungan detik," ujar Wilson kepada Mirror.
"Mereka bisa membuat kiper panik, dan kiper harus mengambil resikonya," lanjutnya.
Berbahaya untuk Karir Kiper
Wilson menjadikan kiper Prancis, Hugo Lloris, dan Liverpool, Loris Karius, sebagai contohnya. Ia mengungkapkan bahwa kesalahan yang dilakukan kiper karena harus turut membantu serangan kini ditanggung seumur hidup oleh mereka.
"Yang paling jelas dalam benak orang-orang sekarang adalah Hugo Lloris di final Piala Dunia. Dia sampai jatuh bangun. Melakukan sesuatu yang bodoh di final Piala Dunia tidak bisa dibayangkan," tambahnya.
"Karius tidak akan pernah dimaafkan oleh penggemar Liverpool dan sekarang, menurut saya, dia harus hidup dengan itu di sepanjang karirnya," pungkasnya.
Sebagai informasi, Lloris melakukan blunder yang menyebabkan gol Mario Mandzukic kala Prancis bertemu Kroasia di final. Sedangkan Karius melakukan dua kesalahan fatal hingga membuat Liverpool tumbang di final Liga Champions bulan Mei lalu.
Saksikan Juga Video Ini
Saksikan highlight Bola Tangan antara Hong Kong vs Indonesia di Asian Games 2018 melalui tautan video berikut.
(mir/yom)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Emery Pastikan Petr Cech Main Lawan Chelsea
Liga Inggris 16 Agustus 2018, 22:34 -
Beri Emery Dua Musim, Ia Akan Bawa Arsenal Naik Level
Liga Inggris 16 Agustus 2018, 22:21 -
Dianggap Berbahaya, Legenda Arsenal Minta Klub Tidak Gunakan 'Sweeper Keeper' Lagi
Liga Inggris 16 Agustus 2018, 16:04 -
Mau Jadi Kiper Utama Arsenal, Bernd Leno Harus Lakukan Hal Ini
Liga Inggris 16 Agustus 2018, 15:34 -
Emery Diyakini Masih Butuh Waktu, Setidaknya Hingga 2020
Liga Inggris 16 Agustus 2018, 15:09
LATEST UPDATE
-
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR