
Bola.net - Keputusan Tottenham untuk mendepak Mauricio Pochettino dan merekrut Jose Mourinho bisa jadi merupakan langkah yang tepat.
Tottenham akhirnya mendepak Pochettino. Berakhir sudah kebersamaan mereka selama lima tahun.
Padahal bersama Pochettino, Tottenham mampu bangkit dan mendobrak dominasi tim-tim besar seperti Arsenal, Chelsea maupun Manchester United. Ia pun sukses membawa Harry Kane dkk melaju ke final Liga Champions pada musim 20018-19 kemarin.
Sebagai gantinya, Tottenham memilih mendatangkan Jose Mourinho. Keputusan ini cukup mengejutkan. Apalagi Spurs berani mengontraknya selama tiga setengah tahun.
Hal tersebut tak lepas dari jejak rekam Mourinho baik di Chelsea maupun di Manchester United. Selain itu, manajer asal Portugal itu juga pernah berujar tak akan mau menangani Spurs karena ia mencintai The Blues dan fans klub tersebut.
Namun demikian, keputusan Tottenham untuk merekrut Jose Mourinho bisa jadi tepat. Sebab ia memang memiliki jejak rekam yang bagus di sepanjang karir kepelatihannya.
Dari jejak rekam itu, seperti yang dilansir talkSPORT, ada empat hal yang bisa menjadi alasan mengapa Tottenham memang tepat merekrut Jose Mourinho.
Mentalitas Pemenang
Jose Mourinho meraih sukses di klub-klub yang pernah ditanganinya. Ia selalu berhasil mempersembahkan trofi juara, mulai dari Porto, Chelsea, Real Madrid, Inter Milan hingga Man United sekalipun. Sejauh ini, ia telah mengoleksi 25 trofi juara (11 di antaranya ia peroleh saat berada di Inggris).
Satu trofi di antaranya ia peroleh saat masih di Inter Milan. Mourinho membantu Inter meraih trofi Liga Champions pada musim 2009/10.
Jalan yang dilalui oleh Inter untuk bisa menang cukup terjal. Sebab saat itu mereka harus menghadapi Barcelona di babak semifinal. Namun hebatnya Nerrazurri bisa menang di Camp Nou.
Padahal saat itu Inter bermain dengan 10 pemain saja dalam waktu lebih dari satu jam. Pengusaan bola mereka sepanjang laga hanya 24 persen, namun mereka tetap bisa menang dan melaju ke final.
Taktik Mourinho saat itu memang banyak dipuji. Namun tentunya kemenangan kala itu tak cuma berkat strateginya namun juga berkat mentalitas juara yang ditanamkannya pada diri pemainnya.
Jitu Dalam Transfer Pemain
Pada musim panas 2017, Jose Mourinho menjadi pelatih pertama yang menghabiskan dana lebih dari satu miliar pounds untuk membeli pemain. Namun pemain yang dibelinya untuk klub-klubnya banyak yang tepat dan mampu membawa klub berprestasi.
Romelu Lukaku, Alexis Sanchez maupun Paul Pogba mungkin bisa dikecualikan. Namun jika dilihat ke belakang, Mourinho bisa berbangga diri.
Di Manchester United, pembelian Zlatan Ibrahimovic terbukti jitu. Sementara di Inter Milan, transfer Wesley Sneijder, Samuel Eto'o, dan Diego Milito terbukti sukses.
Di Chelsea juga demikian. Ia mendatangkan pemain seperti Ricardo Carvalho, Didier Drogba, Petr Cech, dan Michael Essien. Mereka adalah nama-nama legendaris bagi publik Stamford Bridge.
Di Tottenham, ia bisa membuat klub itu menjadi lebih kuat lagi. Ia bisa mendatangkan pemain yang tepat untuk menambah kualitas tim.
Fleksibilitas Taktik
Jose Mourinho adalah pelatih yang gemar memakai taktik 4-2-3-1. Taktik itu kerap ia gunakan saat melatih di Chelsea di era Didier Drogba dkk.
Namun taktik itu bisa berubah di tengah jalan. Saat Chelsea menguasai bola, formasi tim berubah menjadi 4-3-3. Namun saat bola di bawah kendali musuh, formasinya berubah lagi menjadi 4-5-1.
Di Real Madrid, ia juga kerap menggunakan metode yang sama. Ia kadang memakai taktik 4-3-3 dan 4-2-3-1. Formasi itu menjadi sangat berbahaya ketika dipadukan dengan strategi serangan balik, seperti yang terlihat pada musim 2011-12.
Saat itu Mourinho berhasil membawa klub menjadi juara La Liga. Real Madrid dibawanya memecahkan rekor dengan mengoleksi 100 poin di liga dan mengemas 121 gol dalam semusim, plus beberapa rekor lainnya.
Mata tajamnya untuk detail taktik dan kemauan untuk bermain secara fleksibel bisa membantu Spurs meraih gelar juara yang sudah sangat lama mereka dambakan.
Motivasi untuk Balas Dendam
Catatan Mauricio Pochettino melawan tim-tim di 'Top Six' agak menyedihkan. Dalam 15 pertandingan melawan Liverpool sebagai manajer Spurs dan Southampton ia cuma bisa menang tiga kali. Dalam 16 pertandingan melawan Manchester City ia hanya meraih lima kemenangan, sementara ia hanya berhasil unggul enam kali melawan Chelsea dari 17 pertandingan.
Ini tentu bukan rekor yang bagus untuk seorang manajer yang ingin membawa timnya juara. Ini jelas beda dengan Mourinho.
Mourinho selalu termotivasi untuk bisa membalaskan dendam ketika timnya dikalahkan tim lain. Maka dari itu tak heran jika ia kemudian melakukan selebrasi meluncur di atas rumput di Old Trafford pada tahun 2004, selebrasi di Camp Nou pada tahun 2010 dan gestur meletakkan tangan di telinga melawan Juventus pada tahun 2018
Mourinho sempat menangani Chelsea di dua periode berbeda. Namun hal tersebut tidak membuat dirinya menyerang pendukung The Blues tahun lalu saat ia menjadi manajer Manchester United.
Jose Mourinho kini tentu sangat termotivasi untuk bisa meraih kemenangan lagi bersama Tottenham, terutama setelah lama absen. Apalagi kemenangan melawan Chelsea dan Manchester United.
Jose Mourinho akan melakoni laga perdananya bersama dengan Tottenham pada 23 November 2019 melawan West Ham. Ia akan menjalani duel melawan Manchester United pada 4 Desember dan kemudian melawan Chelsea pada 22 Desember 2019.
(talksport)
Baca Juga:
- Mourinho, Guardiola, dan Wenger Masuk 10 Besar Pelatih Terboros Sepanjang Masa
- Hati-hati, Mourinho! Daniel Levy Dianggap 10 Kali Lebih Buruk dari Ed Woodward
- Perbandingan Gaji Jose Mourinho dengan Manajer Premier League Lainnya
- Meme-Meme Lucu Setelah Jose Mourinho Menjadi Manajer Tottenham Hotspur
- Ucapan-Ucapan Kontroversial Jose Mourinho Sejak Berkarier Sebagai Pelatih
- Reaksi Kocak Fans MU dan Arsenal Setelah Jose Mourinho Tangani Tottenham
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jose Mourinho Dipercaya Bisa Antarkan Tottenham ke UCL, Apa Alasannya?
Liga Inggris 21 November 2019, 23:24 -
Terungkap, Jose Mourinho Jadi Korban PHP Real Madrid
Liga Spanyol 21 November 2019, 21:20 -
Empat Alasan Jose Mourinho Pantas Gantikan Pochettino di Tottenham
Liga Inggris 21 November 2019, 19:30 -
Tottenham Diminta Bajak Transfer Zlatan Ibrahimovic ke MU
Liga Inggris 21 November 2019, 19:00 -
Tottenham Harusnya Pilih Ancelotti Ketimbang Mourinho
Liga Inggris 21 November 2019, 18:47
LATEST UPDATE
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02 -
Jadwal Premier League Pekan Ini, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 16:00 -
Cek Jadwal dan Nonton Liga Inggris 2025/26: Eksklusif di Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 15:56 -
Saksikan dan Nonton Liga Inggris Chelsea vs Liverpool: Eksklusif di Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 15:52
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR