
Bola.net - Enzo Maresca menegaskan bahwa Nicolas Jackson memiliki kedewasaan untuk menjadi penyerang utama Chelsea dalam jangka panjang.
Ia juga menyebut bahwa sang striker sudah mengakui kesalahannya setelah menerima kartu merah saat melawan Newcastle United. Insiden itu terjadi pada menit ke-36 setelah VAR menilai Jackson melakukan kekerasan terhadap Sven Botman.
Dalam pertandingan yang berlangsung di St James’ Park tersebut, Chelsea sudah tertinggal 0-1 saat Jackson diusir keluar lapangan. The Blues akhirnya menelan kekalahan 2-0 yang mengganggu peluang mereka finis di lima besar Premier League.
Jackson kini harus absen di dua laga terakhir melawan Manchester United dan Nottingham Forest karena skorsing. Absennya Jackson menjadi kendala bagi Maresca, mengingat Christopher Nkunku dan Marc Guiu masih mengalami cedera.
Jackson Dianggap Punya Kedewasaan untuk Belajar
Maresca menyatakan bahwa Jackson cukup cerdas untuk menyadari kesalahan yang telah dibuatnya. Menurutnya, usia bukan menjadi penentu utama dalam membuat kesalahan, karena setiap orang bisa melakukannya. Namun, ia mengingatkan bahwa mengulang kesalahan serupa tentu bukan hal yang ideal.
"Saya rasa Nico cukup pintar untuk mengakui bahwa itu sebuah kesalahan," kata Maresca dalam konferensi pers. Ia juga menambahkan, "Bagi saya, ini bukan soal usia, karena siapa pun bisa membuat kesalahan."
Saat ditanya apakah Jackson memiliki kedewasaan untuk menjadi striker utama Chelsea dalam beberapa tahun ke depan, Maresca menjawab tegas. "Ya, saya rasa begitu. Setelah kartu merah, tentu sorotan tertuju ke Nico, tapi itu hal yang bisa dihindari," ujarnya.
Chelsea Masih Dibayangi Catatan Kedisiplinan
Kartu merah yang diterima Jackson merupakan yang kedua bagi Chelsea di Premier League musim ini.
Mereka berpeluang mengakhiri musim dengan jumlah kartu kuning terbanyak untuk tahun kedua secara berturut-turut. Saat ini, total kartu kuning Chelsea mencapai 98, masih di bawah angka musim lalu yang mencapai 109.
Maresca menolak anggapan bahwa timnya bermasalah dengan kedisiplinan. Meski demikian, ia mengakui bahwa hal tersebut bisa menjadi bahan evaluasi saat pramusim.
"Saya kira ini bukan masalah besar, tetapi mungkin perlu kita tinjau kembali di musim panas," katanya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
-
Gerard Pique Yakin Timnas Indonesia Suatu Hari Nanti Bakal Lolos ke Piala Dunia
Tim Nasional 17 November 2025, 16:16
-
3 Makanan Indonesia Terfavorit Jay Idzes: Kelezatannya Bikin Kuliner Italia Pun Kalah
Bolatainment 17 November 2025, 16:10
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR