
Bola.net - Mendatangkan Jeremie Frimpong bukan berarti Liverpool akan melakukan perubahan ekstrem dari bek kanan defensif ke bek kanan yang lebih ofensif.
Gaya bermain Frimpong memang dinamis dan penuh energi, membuatnya sulit dihentikan dalam situasi satu lawan satu. Tapi ia bukan hanya mengandalkan kecepatan semata.
Selama bermain di Bayer Leverkusen, Frimpong telah mengembangkan pemahaman soal timing dan posisi dalam serangan. Ia kerap muncul di posisi ideal untuk menyambut bola atau menembus pertahanan lawan. Hal ini menjadikannya senjata efektif dalam skema menyerang cepat.
Meski begitu, Frimpong tidak memiliki peran sebagai pengatur permainan seperti Trent Alexander-Arnold. Ia tidak mengandalkan umpan diagonal atau teknik operan yang tinggi secara teknis, sehingga perannya dalam build-up tim lebih terbatas.
Gaya Bermain Vertikal dan Peran Tanpa Bola

Skill Frimpong justru lebih menonjol lewat pergerakan tanpa bola yang vertikal. Data dari SkillCorner menunjukkan ia sering membuat lari tajam ke depan bola atau masuk ke kotak penalti untuk membuka ruang. Ini berbeda dengan Alexander-Arnold, meskipun musim ini bek Inggris itu juga lebih sering melakukan overlap.
Perbandingan yang lebih tepat untuk Frimpong adalah Conor Bradley. Dalam sistem Arne Slot, full-back kerap berlari melewati winger yang cenderung memotong ke dalam, seperti Mohamed Salah. Pergerakan semacam ini sesuai dengan karakter Frimpong yang agresif dan eksplosif di sisi kanan.
Saat berada di area tersebut, Frimpong kini lebih matang dalam menyelesaikan peluang. Dulu ia cenderung terburu-buru atau panik dalam memberikan umpan akhir atau mengeksekusi tembakan. Namun kini ia menunjukkan peningkatan dalam hal ketenangan dan kualitas peluang yang diciptakan.
Potensi Kombinasi dengan Salah

Di Leverkusen, Frimpong sering menemukan ruang luas di sisi kanan — area yang saat ini menjadi wilayah operasional Salah di Liverpool.
Mengubah posisi Salah terlalu drastis setelah musim impresifnya tentu mengandung risiko. Namun, memberi Frimpong posisi lebih ke depan bisa memungkinkan Salah bermain lebih sentral, mendekati gawang lawan.
Kondisi ini bisa menuntut Frimpong memiliki disiplin dan kesadaran posisi yang lebih tinggi. Meski demikian, Frimpong merupakan pemain yang bisa diarahkan dan sudah terbiasa dengan posisi bek kanan.
Memberinya kebebasan lebih dari full-back lain dalam sistem Slot bisa berdampak pada penyesuaian peran gelandang yang lebih konservatif.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Frimpong Bukan Alexander-Arnold, tapi Bisa Jadi Senjata Rahasia Slot
Liga Inggris 16 Mei 2025, 11:15
-
Federico Chiesa, Juara di Liverpool dengan Sedikit Keringat
Liga Inggris 16 Mei 2025, 10:45
LATEST UPDATE
-
Inikah Pengganti Altay Bayindir di Skuad Manchester United di 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:31
-
Sesko Cedera, MU Impor Striker Lagi dari Jerman?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:18
-
Liverpool Dikabarkan Sudah Buka Negosiasi Untuk Gelandang yang Diincar Man United Ini
Liga Inggris 17 November 2025, 15:07
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 17 November 2025, 15:06
-
Presiden Prabowo Targetkan Produksi Mobil dan Motor Nasional Menuju Indonesia Emas 2045
News 17 November 2025, 14:51
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 17 November 2025, 14:48
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Eks Chelsea Ini Ungkap Dua Biang Kerok yang Bikin Performa Liverpool Terjun Bebas
Liga Inggris 17 November 2025, 14:30
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR