Dilepas oleh Anzhi Makhachkala, penyerang gaek Kamerun berusia 32 tahun itu diikat The Blues dengan kontrak jangka pendek berdurasi satu tahun di mana ia akan kembali bereuni dengan mantan bosnya, Jose Mourinho.
Namun pada tahun 2005 silam, saat masih berseragam Barcelona, Eto'o pernah berujar tak bakal mengenakan seragam Chelsea. Kala itu ia mengatakan, "Saya lebih baik menjual kacang tanah di desa saya, ketimbang bermain dengan tim payah macam Chelsea."
Apakah krisis ekonomi yang mendera dunia dan menyebabkan Anzhi - klub yang sudah menjadikannya sebagai pemain bergaji tertinggi di dunia, terpaksa melepasnya, sudah membuat Eto'o tak punya pilihan selain menjilat ludahnya sendiri? Hanya sang pemain yang bisa menjawabnya. (offpst/row)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lampard: Chelsea Pantas Menangi Piala Super Eropa
Liga Champions 31 Agustus 2013, 23:00
-
Mourinho Coba Rayu Sergio Ramos ke Chelsea
Liga Spanyol 31 Agustus 2013, 20:02
-
Gabung Chelsea, Eto'o Jilat Ludah Sendiri
Liga Inggris 31 Agustus 2013, 19:02
-
Torres Mendadak Muncul Dalam Radar Barcelona
Liga Spanyol 31 Agustus 2013, 18:01
-
Bertemu Guardiola, Mourinho Terbiasa 'Dikerjai'
Liga Champions 31 Agustus 2013, 14:14
LATEST UPDATE
-
Waduh! Punya Senjata Ilegal, Karim Adeyemi Kena Penalti Rp8,7 Miliar
Bolatainment 18 November 2025, 12:50
-
Terbukti Main Lebih Solid, Sudah Waktunya Portugal Berpisah dengan Cristiano Ronaldo?
Piala Dunia 18 November 2025, 11:53
-
Intip Deretan Fighter BYON Combat Showbiz 6: Tayang Akhir Pekan ini di Vidio
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 11:50
-
Loh? MU Putuskan Tidak Beli Gelandang di Januari 2026?
Liga Inggris 18 November 2025, 11:45
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR