Bola.net - - Josep Guardiola mengatakan bahwa ia tengah belajar untuk menerima kekalahan, setelah sang manajer mencatat start kurang mulus bersama Manchester City musim ini.
Pria Spanyol itu hingga kini masih belum bisa membawa timnya bermain sesuai dengan ekspektasi. City masih duduk di peringkat tiga klasemen, tertinggal tujuh poin dari Chelsea, meski di awal kompetisi mereka sempat meraih performa fantastis di 11 pertandingan awal.
Guardiola, yang terbiasa membawa Bayern Munchen dan Barcelona mendominasi liga domestik sebelumnya, mengatakan ia terus belajar banyak hal positif di balik sebuah kekalahan.
"Hal tersebut berarti segalanya. Ketika anda menang, anda merasa bahagia dan tidak terlalu khawatir dan lebih khawatir mengenai betapa indah semuanya. Namun ketika anda kalah, anda khawatir jika semuanya tidak bekerja dan melihat apa yang bisa anda lakukan dengan lebih baik," tutur Guardiola menurut Mirror.
"Kadang, kalah adalah momen yang amat penting, untuk mengatakan, inilah posisi kami. Saya memiliki lebih banyak tensi ketika kami menang, ketika kami unggul 2-0, saya lebih agresif."
"Ketika kami kalah, saya mencoba untuk lebih tenang, dan mencari apa yang harus kami lakukan. Biasanya ketika anda menang, semua orang akan tenang. Anda tidak bisa terus tenang selama 90 menit. Itulah mengapa saya amat enerjik."
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sebuah Petuah dari Rival Untuk Pep Guardiola
Liga Inggris 4 Januari 2017, 20:32
-
Iheanacho: Gabriel Jesus Pemain Hebat
Liga Inggris 4 Januari 2017, 18:17
-
Guardiola Akui Level City Masih Tertinggal Jauh dari MU
Liga Inggris 4 Januari 2017, 17:15
-
Yaya Toure: City Belum Menyerah Kejar Juara
Liga Inggris 4 Januari 2017, 15:10
-
Dianggap Stress, Legenda Tenis Jerman Minta Pep Minum Bir
Liga Inggris 4 Januari 2017, 14:57
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR