Bola.net - - Pep Guardiola membantah keras tudingan bahwa Manchester City sengaja membiarkan rumput Etihad Stadium tumbuh sedikit lebih tinggi ketika menjamu Liverpool di Premier League beberapa waktu lalu. Man City sukses meraih kemenangan tipis dengan skor 2-1.
Menukil fourfourtwo, kabarnya Man City sengaja membiarkan rumput tumbuh lebih tinggi untuk mengganggu permainan Liverpool. Kondisi rumput memang berpengaruh pada kecepatan permainan suatu tim, pada cara mereka mengalirkan bola.
Menanggapi hal tersebut, sebagai profesional, Guardiola berang dan membantah keras. Dia tak pernah memikirkan trik kotor tersebut. Jika Liverpool ingin bermain cepat, Man City justru ingin bermain lebih cepat lagi.
Guardiola juga menegaskan bahwa dia selalu menaruh respek pada lawan. Baca komentar selengkapnya di bawah ini:
Tukang Potong Rumput
Tudingan manipulasi itu membuat Guardiola marah. Mantan pelatih Barca ini memang selalu memperhatikan hal-hal kecil seperti kelembaban lapangan, tinggi rumput, dsb. Namun, dia tak pernah sengaja memanipulasi lapangan demi membantu timnya.
"Saya bukan tukang potong rumput. Saya tak pernah [meminta rumput yang lebih tinggi]. Jadi, jika Liverpool ingin bermain cepat, kami ingin bermain lebih cepat lagi. Kami tak pernah memanipulasinya," tegas Guardiola di fourfourtwo.
"Kami selalu mencoba membasahi lapangan, di sini sekarang itu tak dibutuhkan karena kondisi cuaca dan sering hujan. Tapi, saya tak pernah menduga itu, tak pernah."
"Sepanjang karier saya sebagai pelatih, kami selalu ingin merancang kondisi rumput yang terbaik untuk kedua tim," lanjut dia.
Karma

Juga, Guardiola percaya trik-trik kotor seperti itu justru akan berbalik merugikan dia suatu saat nanti. Karena itulah dia tak pernah mau berbuat curang, hanya jujur dan respek.
"Saya tak pernah melakukan trik soal itu. Wajarnya, ketika hal-hal seperti ini terjadi, pada akhirnya - saya tak tahu apakah ini karma atau bukan - itu selalu menghukum anda."
"Jadi anda harus melakukan yang terbaik untuk lawan anda, anda harus menghormati permainan dan peraturannya. Menangkan pertandingan di lapangan, dengan peraturan yang sama untuk semua orang," pungkas dia.
Berita Video
Berita video Time Out yang membahas tentang para bintang Liga Inggris yang harus pindah demi menyelamatkan kariernya.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tekad Bulat Guardiola Antar Man City Sapu Bersih Juara Musim Ini
Liga Inggris 9 Januari 2019, 23:30
-
Liverpool Kalah Beruntun, Milner: Yang Penting Responnya
Liga Inggris 9 Januari 2019, 18:25
-
Man City-nya Guardiola Dinilai Lebih Kuat Ketimbang MU-nya Ferguson
Liga Inggris 9 Januari 2019, 10:40
-
Guardiola: Saya Bukan Tukang Potong Rumput!
Liga Inggris 9 Januari 2019, 10:20
-
Liverpool Hanya Main di Dua Kompetisi, Begini Komentar Guardiola
Liga Inggris 9 Januari 2019, 09:40
LATEST UPDATE
-
Deretan Pemain Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Tak Ada Szoboszlai dan Mbeumo
Piala Dunia 18 November 2025, 14:30
-
Tok! DPR Resmi Sahkan RKUHAP Jadi Undang-Undang, Ini 14 Poin Krusialnya
News 18 November 2025, 14:12
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 Hari Ini, Selasa 18 November 2025: Mali U-22 Part II
Tim Nasional 18 November 2025, 14:05
-
RKUHAP Disahkan: Ini Aturan Baru Pemblokiran Rekening dan Izin Penyadapan
News 18 November 2025, 14:02
-
Melihat Kiprah Cristiano Ronaldo di Piala Dunia: Perjalanan Panjang dari 2006 hingga 2022
Piala Dunia 18 November 2025, 13:24
-
Waduh! Punya Senjata Ilegal, Karim Adeyemi Kena Penalti Rp8,7 Miliar
Bolatainment 18 November 2025, 12:50
-
Terbukti Main Lebih Solid, Sudah Waktunya Portugal Berpisah dengan Cristiano Ronaldo?
Piala Dunia 18 November 2025, 11:53
-
Intip Deretan Fighter BYON Combat Showbiz 6: Tayang Akhir Pekan ini di Vidio
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 11:50
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR