
Bola.net - Liverpool harus pulang dari Red Bull Arena, Salzburg dengan kepala tertunduk. Pada laga pramusim tersebut, Kamis (28/7) dini hari WIB, Liverpool menyerah dari tuan rumah RB Salzburg dengan skor tipis 0-1.
Gol semata wayang dicetak oleh Benjamin Sesko pada menit ke-31. Wonderkid berumur 19 tahun itu sukses menyarangkan bola dengan tenang saat berhadapan satu lawan satu dengan kiper Liverpool, Adrian.
Dengan hasil buruk tersebut, Liverpool sudah menelan kekalahan dua kali dalam laga pramusim. Kekalahan pertama diraih saat dihajar 0-4 oleh Manchester United.
Liverpool sejauh ini baru menang dua dari empat pertandingan pramusim. Dua kemenangan tersebut diraih saat berhadapan dengan Crystal Palace (2-0) dan RB Leipzig (5-0).
Serangan Balik

Liverpool sejak awal coba tampil dominan dengan memegang sampai 70 persen penguasaan bola. Hanya saja, dominasi sebesar itu dihajar oleh Salzburg lewat serangan balik.
Salzburg memanfaatkan garis belakang Liverpool yang sangat tinggi, yang dikawal oleh Joe Gomez dan Ibrahima Konate. Trisula Benjamin Sesko, Fernando, dan Noah Okafor.
Gol Salzburg pada menit ke-30 lahir dari skema tersebut. Pertahanan Liverpool masih disorganisasi saat harus menghadapi permainan kombinasi super cepat antara Sesko dan Okafor.
Umpan terakhir dari Okafor membuat Sesko berada dalam situasi satu lawan satu dengan Adrian. Pemain berusia 19 tahun ini berhasil mencetak gol ke ke sudut kiri bawah gawang Liverpool.
Sesko adalah salah satu pemain yang diminati banyak tim besar Eropa, salah satunya Manchester United. Ia dijuluki sebagai 'The Next Haaland'.
Nunez Terisolasi

Usai mencetak empat gol pada saat menghancurkan RB Leipzig pada pertandingan sebelumnya, Darwin Nunez kembali tampil sejak awal laga. Namun, sepanjang 45 menit kesempatannya bermain, ia lebih sering terisolasi.
Hal ini bisa dianggap wajar karena Nunez turun tidak dengan kekuatan terbaik Liverpool. Ia diapit oleh dua pemain sayap muda, Harvey Elliott dan Fabio Carvalho.
Untuk bek sayap yang bermain sejak awal laga bersma Nunez bukan Andrew Robertson dan Trent Alexander-Arnold. Pemain yang dipasang adalah James Milner dan Isaac Mabaya.
Kombinasi dan koordinasi serangan dari sayap kerap kandas sebelum mencapai Nunez. Alhasil, Nunez hanya punya beberapa peluang yang kurang bagus untuk dikonversi jadi gol.
Beda Kebijakan

Dalam laga ini, Liverpool dan RB Salzburg beda kebijakan soal pergantian pemain. Walaupun, kedua tim mengganti seluruh pemain di sebelas pertamanya.
Setelah turun minum, Liverpool baru memasukkan tiga pemainnya, Roberto Firmino menggantikan Nunez; Robertson menggantikan Milner; Tyler Morton menggantikan Naby Keita. Sedangkan Salzburg langsung mengganti seluruh pemainnya.
Liverpool baru menggantik sisa pemain di sebelas pertama pada menit ke-60. Pemain-pemain utama, seperti Mohamed Salah, Trent Alexander-Arnold, Luis Diaz, sampai Thiago Alcantara dimainkan.
Lebih Dominan, Tetapi Sama Saja
Sejak menit ke-60, Liverpool yang sudah dominan sejak awal laga semakin dominan. Salzburg yang melepas sampai sembilan tembakan pada babak pertama, hanya bisa menambah tiga tembakan lagi saja pada babak kedua.
Sebaliknya, total tembakan Liverpool naik sampai tiga kali lipat dari babak pertama. Salah, Diaz, dan Firmino berkali-kali mendapatkan peluang, tetapi tidak ada yang terjadi gol.
Liverpool sempat menggetarkan jala lawan pada menit ke-83 lewat sontekan Diaz. Namun, wasit tidak mengesahkan gol tersebut karena Diaz terjebak offside
Susunan Pemain
RB Salzburg (4-3-1-2): Mantl; Van der Brempt, Solet, Bernardo, Ulmer; Sucic, Solet, Kjaergaard; Fernando; Okafor, Sesko.
Pelatih: Matthias Jaissle.
Liverpool FC (4-3-3): Adrian; Mabaya, Gomez, Konate, Milner; Bajcetic, Keita, Jones; Elliott, Nunez, Carvalho.
Pelatih: Jurgen Klopp
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Pramusim: AC Milan Hajar Wolfsberger 5-0
Liga Italia 28 Juli 2022, 02:10
-
Hasil Pramusim: Barcelona Imbang Lawan Juventus
Liga Spanyol 27 Juli 2022, 09:39
-
Hasil Piala AFF U-18 Wanita 2022: Indonesia Kalah 2-1 dari Vietnam
Tim Nasional 26 Juli 2022, 21:44
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR