Bola.net - Here we go! Jargon singkat bernada optimistis ini mungkin jadi salah satu kalimat yang paling sering didengar (atau dibaca) begitu sepak bola Eropa mendekati bursa transfer. Memang apa sih artinya?
Jargon tersebut dipopulerkan oleh Fabrizio Romano, jurnalis sepak bola Eropa yang mendunia karena bocoran-bocoran transfer yang disampaikan. Romano kerap kali mendahului pengumuman resmi, bahkan sampai beberapa bulan sebelumnya.
Transfer pemain memang jadi salah satu daya terakhir terbesar dari sepak bola Eropa, khususnya di liga-liga top. Memang, fans sepak bola Eropa meluas sampai ke ujung dunia, daya tariknya begitu besar.
Nah, Romano melihat animo besar ini sebagai kesempatan. Di era media sosial, dia bisa mengemas gosip dan berita transfer jadi lebih menarik. Siapa sih Fabrizio Romano?
Siapa itu Fabrizio Romano?
View this post on Instagram
Lahir di Naples, Italia, Fabrizio Romano adalah jurnalis muda yang namanya melesat dengan cepat. Dia baru berusia 29 tahun, masih cukup muda untuk reputasinya yang sebesar sekarang.
Romano fokus memberikan breaking news dan bocoran-bocoran transfer dari klub-klub top. Namanya besar di Twitter, kemudian meluas ke media sosial lain seperti Instagram dan YouTube.
Sebagai bukti, Romano memiliki sekitar 15,1 juta followers di Twitter dan 16,5 juta followers di Instagram ketika artikel ini ditulis. Angka tersebut diprediksi akan terus bertambah.
Sebenarnya, apa yang dilakukan Romano bukanlah hal baru. Gosip transfer sudah ada sejak puluhan tahun lalu, klub-klubnya juga sama. Namun, ada perbedaan signifikan soal cara Romano mengemas informasi.
Bagaimana cara kerjanya?
Gosip transfer memang punya daya tarik tersendiri. Fans suka mendengar gosip transfer, membayangkan pemain tersebut akan bergabung dengan klub kesayangan mereka, entah jadi terwujud atau tidak.
Semua jurnalis bisa saja menulis berita transfer. Bahkan semua orang bisa bicara soal gosip transfer tim dukungan mereka. Namun, Romano menawarkan dua hal yang sulit diberikan pihak lain: kecepatan dan keakuratan.
Entah bagaimana cara kerja Romano. Saya sebagai jurnalis bola (jelas beda level) pun tidak bisa menggambarkannya secara utuh. Hanya bisa menduga-duga.
Sepertinya Romano punya banyak informan tepercaya yang tersebar luas di klub-klub besar seantero Eropa. Informasi yang dia dapatkan biasanya cepat dan akurat, hanya mungkin didapatkan dari orang dalam.
Akurasi gosip transfer?
Info orang dalam yang dikemas Romano tidak bisa dipandang remeh. Tidak mudah membangun jejaring yang begitu luas, apalagi harus menyeleksi orang-orang yang dapat dipercaya.
Bisa saja Romano dipermainkan, bahasa gaulnya 'dikadali' oleh informannya. Misalnya andai dia menyebut Cristiano Ronaldo bakal bertahan di Man United, eh ternyata sang pemain hengkang ke Liga Arab Saudi.
Nah, nama Fabrizio Romano menjadi besar karena akurasi tersebut. Dia tidak hanya cepat membagikan gosip transfer, tapi informasinya dapat dipercaya.
Contoh, di bawah ini Romano meng-Quote Tweet postingannya sendiri. Pada 5 April 2023, dia mengabarkan bahwa Lionel Messi telah menerima tawaran dari Al Hilal. Lalu, 6 Juni 2023, dia mengangkat kembali informasi tersebut setelah Messi dipastikan hengkang dari PSG.
Contoh gosip transfer khas Fabrizio Romano (c) Twitter/Fabrizio Romano
Jagoan transfer yang lain
Fabrizio Romano tidak sendiri. Memang namanya jadi yang paling dikenal, paling populer, tapi sebenarnya ada banyak jurnalis sejenis yang juga fokus pada berita transfer.
Sebut saja David Ornstein, Mark Ogden, dan banyak yang lain. Jika dibandingkan dengan mereka, ada satu hal yang membuat Romano lebih mudah disukai, yaitu jargon Here We Go!
Sumber: Bola, Twitter
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Here We Go! Jagoan Gosip Transfer, Siapa Itu Fabrizio Romano?
Liga Inggris 7 Juni 2023, 07:00 -
Catat! Jadwal Bursa Transfer Musim Panas 2023 Liga Inggris
Liga Inggris 6 Juni 2023, 09:30
LATEST UPDATE
-
Prediksi Sevilla vs Barcelona 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 14:58 -
Florian Wirtz di Liverpool: Pemain yang Belum Meyakinkan, tapi Pantas Ditunggu?!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:58 -
Bukan Cuma Minta Maaf, Korea Selatan Rombak Total Regulasi Program Adopsi Internasional
News 3 Oktober 2025, 14:44 -
Prediksi Fiorentina vs AS Roma 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 14:28 -
Meski Bersinar di Crystal Palace, Oliver Glasner Dinilai Tak Cocok untuk MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 14:26
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR