
Bola.net - - Jurgen Klopp memainkan Georginio Wijnaldum sebagai penyerang saat Liverpool bersua dengan Barcelona karena ia pernah bermain di posisi itu sebelumnya.
Liverpool tak bisa memainkan Roberto Firmino sebagai starter di laga lawan Barca di Camp Nou. Sebab ia belum fit benar setelah sebelumnya mengalami cedera.
Alhasil Klopp beradaptasi dengan memainkan Naby keita sebagai penyerang. Namun ternyata Keita hanya bisa bermain 24 menit karena mengalami cedera.
Keita kemudian digantikan oleh Jordan Henderson. Dan sebagai konsekuensi keluarnya Keita, Klopp memajukan posisi Wijnaldum.
Tampil Bagus
Performa gelandang serba bisa asal Belanda itu mendapat banyak kritikan dari para fans. Namun Klopp melakukan pembelaan pada Wijnaldum.
“Itu tugas yang cukup besar," buka Klopp pada situs resmi Liverpool.
“Saya berkata kepadanya: 'Apa yang dikatakan tentang Anda?' Ia berkata: 'Saya tidak tahu.' Saya berkata: 'Bahwa Anda dapat memainkan segalanya!' Ketika saya mengatakan kepadanya bahwa ia memainkan posisi itu, ia sendiri juga terkejut," ungkapnya.
“Itu karena alasan yang berbeda dan ia membutuhkan 30 atau 35 menit untuk beradaptasi dengan hal itu, tetapi kemudian ia tampil dengan cemerlang dan babak kedua benar-benar bagus," tegasnya.
Berpengalaman
Klopp kemudian menjelaskan mengapa ia memilih Wijnaldum main di posisi itu. Ia mengatakan sang gelandang sudah pernah bermain di sebagai penyerang dan ia jelas memiliki pengalaman yang dibutuhkan untuk bisa bermain di posisi itu dengan baik.
“Kami membutuhkan pemain seperti ini, pemain ofensif yang cukup bagus dalam bertahan juga, karena kami jelas tidak bisa mengabaikan kualitas Barcelona. Tapi kami membutuhkan pemain di antara lini yang cukup bagus untuk menjaga bola dan mengoper bola," terangnya.
“Saya tahu bagi orang-orang di luar mudah untuk mengatakan, '[Anda perlu] striker lain' atau apa pun. Ada pekerjaan yang berbeda untuk dilakukan di lapangan. Gini melakukannya dengan sangat baik," pujinya.
“Dalam pertandingan seperti ini, di ruang yang sangat kecil, di posisi yang sama sekali baru baginya - ia memainkannya di Belanda dan ia memainkan peran sayap ofensif di Newcastle, jadi ia tahu tentang hal itu. Ia adalah pemain yang melakukannya. Sebagai pemain sepakbola, Anda harus dididik dalam banyak hal dan ia memiliki pendidikan ini. Jadi itu membantu, itu sangat bagus," tandasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Presiden Barcelona: Messi Akan Selamanya Bersama Barcelona
Liga Spanyol 3 Mei 2019, 19:00 -
Ini Alasan Klopp Mainkan Wijnaldum Sebagai Penyerang Lawan Barca
Liga Inggris 3 Mei 2019, 17:47 -
Andrew Robertson: Mau Bagaimana Lagi, Messi Memang Beda Kelas!
Liga Champions 3 Mei 2019, 17:20 -
Klopp Pastikan Musim Naby Keita Berakhir
Liga Inggris 3 Mei 2019, 17:06 -
Data dan Fakta La Liga: Celta Vigo vs Barcelona
Liga Spanyol 3 Mei 2019, 15:32
LATEST UPDATE
-
Diikuti 8 Tim, Saksikan Keseruan Final Four Livoli Divisi Utama 2025 Eksklusif di MOJI
Voli 4 Oktober 2025, 17:07 -
Liverpool Harus Perbaiki Performa Tandang untuk Bisa Bersaing di Semua Kompetisi
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:52 -
Real Madrid Temukan Duet Emas Baru: Mbappe dan Guler
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 16:43 -
Duel Panas Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge, Ujian Berat untuk The Reds
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:19 -
Jadwal Live Streaming MotoGP Indonesia 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2025, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11
-
Manchester United Disebut Butuh Gareth Southgate, Bukan Pelatih Jangka Pendek
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:10 -
Update Klasemen Pembalap Asia Talent Cup 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 15:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR