
Bola.net - Mantan wasit Premier League Dermot Gallagher menilai bahwa insiden dorongan Callum Wilson pada Joe Gomez di laga Liverpool vs Bournemouth bisa dianggap pelanggaran dan bisa juga tidak.
Liverpool menjamu Bournemouth di Anfield pada Sabtu (07/03/2020) kemarin. Pertandingan itu diwarnai dengan kontroversi terkait keputusan wasit Paul Tierney.
Bournemouth mampu mencetak gol cepat pada menit kesembilan melalui Wilson. Namun sebelum itu terjadi insiden dorongan terhadap Gomez yang dilakukan striker asal Inggris tersebut dalam perebutan bola.
Tierney ternyata tidak menganggap hal itu sebagai sebuah pelanggaran. Ia pun membiarkan laga terus berjalan dan akhirnya terciptalah gol dari Wilson tersebut.
Penilaian Dermot Gallagher
Keputusan Paul Tierney saat itu tampaknya mendapatkan dukungan dari ofisial yang bertugas mengoperasikan VAR. Insiden itu tak diperiksa lagi melalui teknologi tersebut.
Dermot Gallagher kemudian membeberkan bahwa insiden itu tampaknya memang menghadirkan keraguan bagi wasit maupun operator VAR. Ia menyebut akan ada wasit yang menganggap Callum Wilson melakukan pelanggaran pada Joe Gomez dan ada sebagian lagi yang akan membiarkan aksi dorongan tersebut.
"Wasit mengatakan pada hari itu bahwa ia tidak berpikir itu adalah sebuah pelanggaran, saya melihat ia berbicara dengan James Milner sesudahnya. Ini bukan offside, tidak ada keraguan tentang itu, dan ketika VAR melihatnya, mereka tidak berpikir ada cukup dorongan untuk itu menjadi kesalahan yang jelas dan pasti," cetusnya pada Sky Sports.
"Ini ada sedikit dorongan, jika ia menganggap itu pelanggaran Anda tidak akan berdebat, tapi ia meneruskan permainan dan tidak berpikir itu adalah sebuah pelanggaran. Saya pikir itu memang ada sedikit dorongan, beberapa orang akan menganggapnya sebagai pelanggaran tetapi beberapa lainnya tidak akan berpikir demikian," tutur Gallagher.
Jelas Pelanggaran
Manajer Liverpool Jurgen Klopp juga sempat angkat bicara soal insiden Callum Wilson vs Joe Gomez ini. Manajer asal Jerman tersebut menganggap bahwa aksi dorongan itu jelas adalah sebuah pelanggaran.
"Gol pertama adalah, dari sudut pandang saya, 100 persen pelanggaran, tidak ada yang lain. Wasit tidak melihatnya," keluhnya pada BT Sport.
"Saya melihatnya. Sekarang saya tidak akan melakukannya. Tapi bagaimana mungkin seseorang melihat itu dan tidak melakukan apa-apa tentang itu," ujarnya dengan geram.
“VAR bersembunyi di balik kalimat itu, tidak jelas dan pasti. Itu tidak masuk akal. Kami ingin melawan sebelum pertandingan jadi kami harus berjuang, benar-benar kembali dan menekan mereka.”
Untungnya, Liverpool pada akhirnya bisa berbalik menang 2-1 di pertandingan tersebut. Gol Callum Wilson kala itu bisa dibalas oleh gol dari Mohamed Salah dan Sadio Mane.
(sky sports/bt sport)
Baca Juga:
- Rencana Liverpool untuk Timo Werner: Dibeli Lalu Dipinjamkan ke RB Leipzig
- Sesumbar Kocak Fans Liverpool Setelah MU Bantu The Reds Lebih Cepat Raih Gelar Premier League
- Hasil dan Klasemen Premier League Pekan 29: Liverpool dan Manchester United Raih Kemenangan
- Liverpool Bisa Juara Premier League Sebelum Main Lawan Everton, Begini Skenarionya
- Adrian Ingatkan Atletico Madrid: Mental Juara Liverpool Telah Kembali!
- Raihan Hasil Negatif Liverpool Diyakini tak Berpengaruh di Liga Champions
- Jika Saja tak Kalah dari Tottenham, Ajax Pede Bisa Gasak Liverpool di Final Liga Champions 2018-19
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Roberto Firmino Tetap Penting Bagi Liverpool Meski Mandul di Anfield'
Liga Inggris 9 Maret 2020, 22:30
-
Konsistensi Liverpool Datang Lewat Kritikan Pedas Jurgen Klopp
Liga Inggris 9 Maret 2020, 14:30
-
Ditanya Corona, Pelatih Genoa Sebut Nama Jurgen Klopp
Liga Italia 9 Maret 2020, 14:27
-
Akhirnya Liverpool Menang Lagi
Galeri 9 Maret 2020, 14:20
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR