Istimewa! Gelandang Bali United Brwa Nouri Pernah Jadi Pemain Andalan Pelatih Anyar Chelsea Graham Potter

Bola.net - Banyak orang kini mengenal nama Graham Potter, termasuk para pendukung Chelsea. Namun, belum banyak orang tahu bahwa Potter pernah bekerja sama dengan gelandang Bali United Brwa Nouri dalam waktu yang cukup lama, bahkan menjadikannya sebagai pemain andalan.
Sebelum mencapai kursi kepelatihan Chelsea saat ini, Potter memulai kiprahnya di dunia kepelatihan sejak tahun 2011. Ia pertama kali menjadi pelatih tim senior salah satu klub di Swedia, Ostersund.
Kariernya terhitung awet di sana. Namun sejak tahun 2018, Potter memulai lembaran baru karier profesionalnya sebagai pelatih di tanah kelahirannya, Inggris.
Klub pertama yang diarsitekinya adalah Swansea City. Setahun berselang, ia pindah ke Brighton dan menetap di sana sampai 2022. Baru setelah musim 2022/2023 berjalan enam pekan, ia pindah ke Chelsea.
Belajar Lama

Potter belajar banyak di Ostersund, dari divisi ketiga sampai dengan divisi pertama. Tujuh tahun lamanya ia melatih klub yang berdiri tahun 1996 silam, sejak musim 2010/2011 sampai dengan musim 2017/2018.
Potter adalah sosok istimewa dalam sejarah klub Ostersund. Ia jadi pelatih yang berhasil mempromosikan klub ini dua kali. Promosi pertama terjadi saat Ostersund naik kasta dari divisi ketiga ke divisi kedua pada 2012, selanjutnya naik kasta lagi ke divisi pertama pada 2015.
Semenjak naik kasta, Ostersund tidak pernah dikategorikan sebagai tim papan bawah selama ditangani Potter. Klub ini langsung menjadi kuda hitam, meski pencapaian terbaik mereka adalah peringkat ke-5 di akhir musim.
Selain gelar juara divisi ketiga dan runner-up divisi kedua, Potter juga sempat mengangkat piala bersama Ostersund. Itu terjadi pada musim 2016/2017 saat memenangkan Piala Swedia.
Rekrut Nouri

Nouri direkrut Potter pada musim 2014 secara gratis dari tim divisi ketiga Swedia, Dalkurd. Di musim itu, Ostersund sudah berlaga di divisi kedua.
Pemain yang lahir di Irak dan besar di Swedia tersebut jelas bukan pemain ternama. Namun di mata Potter, pemain yang kini berusia 35 tahun itu sangat spesial.
Nouri dengan cepat jadi pemain inti di skema yang dimainkan Potter selama empat musim beruntun. Ya, Nouri juga berjasa membantu tim ini naik kasta ke divisi pertama dan memenangkan Piala Swedia.
Namun, kebersamaan Nouri dan Potter berakhir ketika Potter pindah ke Brighton. Di tahun yang sama, Nouri pindah ke Bali United.
Rekor Istimewa

Nouri yang kini namanya cukup melambung bersama Bali United di bawah arahan Stefano Cugurra, bisa dibilang pemain kesayangan Potter semasa di Ostersund.
Selama empat musim membela tim tersebut, Nouri memainkan 151 pertandingan. Sebagai perbandingan, jumlah penampilannya bersama Teco baru 78 pertandingan.
Kontribusinya untuk tim memang tidak main-main. Pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah itu mencatatkan 23 gol dan 16 assist selama diasuh oleh Potter.
Di samping itu, Nouri sampai saat ini menjadi pemain ketiga yang paling banyak digunakan oleh Potter selama ia melatih. Catatan ini hanya kalah dari Dennis Widgren (165 penampilan) dan Jamie Hopcutt (152 penampilan).
Perbandingan lainnya, pemain Brighton yang paling banyak digunakan oleh Potter adalah Lewis Dunk dengan 110 penampilan. Diikuti kemudian Leandro Trossard dengan 109 penampilan.
Klasemen Premier League 2022/2023
Sumber: Transfermarkt
Bacaan Menarik Lainnya:
- 3 Rencana Besar Todd Boehly untuk Sukseskan Chelsea Setelah Penunjukan Graham Potter
- Reaksi Olivier Giroud setelah Thomas Tuchel Dipecat Chelsea
- Jadwal Lengkap Premier League 2022/2023 di SCTV dan Vidio
- Laga MU, Chelsea, dan Liverpool Kembali Ditunda, Auto Jadwal Numpuk, Amburadul, Gak Seru Gak Ada Law
- 3 Klub yang Bisa Jadi Tujuan Baru Thomas Tuchel, Melipir ke Italia?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
AC Milan vs Dinamo Zagreb, Pioli Peringatkan Timnya Soal Kekalahan Chelsea
Liga Champions 13 September 2022, 23:40
-
Scout Beber Alasan Chelsea Kejar Antony: Ada Racun di Punggungnya
Liga Inggris 13 September 2022, 20:59
-
4 Pemain yang Datang ke Chelsea Bersama Diego Costa, Bagaimana Kiprahnya?
Editorial 13 September 2022, 16:51
-
Prediksi Chelsea vs Salzburg 15 September 2022
Liga Champions 13 September 2022, 15:02
LATEST UPDATE
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR