
Bola.net - Serangkaian peluang yang terbuang, cedera serius yang menimpa Gabriel Jesus, dan kekalahan lewat adu penalti dari rival yang sedang terpuruk. Laga FA Cup melawan Manchester United pada Minggu lalu menjadi mimpi buruk bagi Mikel Arteta dan Arsenal.
Kekalahan ini, yang terjadi hanya lima hari setelah kekalahan 0-2 dari Newcastle di semifinal leg pertama Carabao Cup, memperjelas masalah Arsenal dalam lini serang.
Arsenal seharusnya jadi salah satu tim terkuat di Liga Inggris saat ini. Namun, mereka justru kesulitan meraih kemenangan. Bagaimana mereka bisa sampai pada titik ini? Siapa yang bertanggung jawab?
Ketidakseimbangan Skuad Arsenal
Perekrutan Mikel Merino dan Riccardo Calafiori pada musim panas lalu melanjutkan tren fokus pada pertahanan di bawah Arteta.
Sejak ia menjabat, Arsenal hanya mendatangkan enam gelandang serang atau penyerang secara permanen dibandingkan dengan 18 pemain bertahan, gelandang bertahan, atau kiper.
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh situasi yang diwarisi Arteta. Ia mengambil alih tim dengan lini belakang yang membutuhkan perombakan total, sementara lini serang sudah memiliki talenta seperti Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli.
Namun, fans merasa bahwa ketidakseimbangan ini lebih disebabkan oleh penekanan Arteta pada sisi defensif permainan. Arsenal memang mencetak rekor gol di Premier League musim lalu, tetapi mengurangi risiko di lini belakang adalah kunci dalam filosofi sang pelatih.
Pendekatan hati-hati ini menjadi perdebatan di kalangan suporter. Arteta sendiri tampak menyadari kekurangan daya serang timnya, terutama setelah kekalahan dari Newcastle.
Upaya yang Gagal dan Tanggung Jawab Bersama
Arteta menyebut bahwa kualitas serangan yang dimiliki tim seperti Newcastle, dengan pemain seperti Alexander Isak, membuat perbedaan besar.
Komentarnya seolah menyindir manajemen klub tentang apa yang masih kurang dari skuadnya. Arsenal memang mencoba memperkuat lini serang mereka dengan mengejar Benjamin Sesko dari RB Leipzig pada musim panas lalu.
Nah kegagalan merekrut pemain tersebut tidak bisa sepenuhnya disalahkan pada Arteta. Meskipun berpengaruh, Arteta bukan satu-satunya pihak yang bertanggung jawab atas perekrutan dan pembangunan skuad klub.
Mantan direktur olahraga, Edu, bersama dengan para pengambil keputusan lainnya di klub, juga harus mendapat sorotan.
Klasemen Liga Inggris 2024/2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Napoli Utus 'Orang Dalam' untuk Boyong Alejandro Garnacho
Liga Italia 14 Januari 2025, 23:57
-
Manchester United Berminat Angkut Bek Chelsea Ini?
Liga Inggris 14 Januari 2025, 23:38
-
Ternyata, Casemiro Tidak Sedekat Itu untuk Pindah ke Arab Saudi
Liga Inggris 14 Januari 2025, 23:19
-
AC Milan atau Barcelona, Nasib Marcus Rashford akan Ditentukan dalam 24 Jam Ke Depan
Liga Inggris 14 Januari 2025, 19:42
-
Ditinggal Kvaratskhelia, Napoli Bakal Angkut Alejandro Garnacho?
Liga Italia 14 Januari 2025, 19:24
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR