Kisah Tyrell Warren, Sohib Marcus Rashford Jebolan Akademi MU yang Justru Jadi Mimpi Buruk Setan Merah di Carabao Cup

Kisah Tyrell Warren, Sohib Marcus Rashford Jebolan Akademi MU yang Justru Jadi Mimpi Buruk Setan Merah di Carabao Cup
Selebrasi pemain Grimsby Town, Tyrell Warren dalam laga Carabao Cup versus Manchester United, Kamis (28/8/2025). (c) PA via AP Photo/Nigel French

Bola.net - Kisah pahit kembali menimpa Manchester United. Kali ini, Setan Merah dipermalukan Grimsby Town dan harus tersingkir lebih cepat dari Carabao Cup 2025/26. Ironisnya, sosok yang justru menambah luka itu adalah mantan pemain akademi mereka sendiri, Tyrell Warren.

Pemain berusia 26 tahun tersebut tampil gemilang. Ia mencetak gol kedua Grimsby sekaligus menuntaskan tugasnya di babak adu penalti setelah laga berakhir 2-2. Penampilan solidnya membuat United tersingkir dan tekanan pada manajer Ruben Amorim semakin membesar.

Bagi Warren, laga itu terasa istimewa. Ia pernah menghabiskan masa remajanya di akademi Carrington, satu generasi dengan Marcus Rashford dan Scott McTominay.

Namun, jalan kariernya berbeda. Setelah dilepas pada 2019, ia harus berjuang di level bawah bersama Salford City sebelum akhirnya menemukan tempat di Grimsby.

1 dari 4 halaman

Pengalaman Unik Warren di MU

Warren juga menyimpan pengalaman unik bersama Manchester United. Di usia 17 tahun, ia sempat ikut latihan pertama di bawah arahan Jose Mourinho.

“Itu momen gila. Saya baru kembali dari libur musim panas, lalu Nicky Butt memberi tahu kalau saya berlatih dengan tim utama. Saya kaget, tapi hanya bisa berusaha menunjukkan kemampuan,” tuturnya kepada Manchester Evening News.

Meski tak pernah tampil di tim senior, Warren mengaku banyak belajar. “Saya mendapat pelajaran soal tempo latihan, kerasnya intensitas, dan bagaimana standar pemain top. Semua itu saya coba bawa ke sesi latihan tim akademi,” katanya.

2 dari 4 halaman

Bersahabat dengan Rashford

Sementara dirinya gagal menembus skuad utama, banyak rekannya berhasil melakukannya. Nama-nama seperti Rashford, McTominay, Axel Tuanzebe, Dean Henderson, hingga Cameron Borthwick-Jackson sempat merasakan panggung besar bersama United.

Kendati begitu, Warren tetap menjaga persahabatan dengan Rashford yang kini tengah dipinjamkan ke Barcelona. Kedekatan itu bahkan terlihat ketika keduanya berlibur bersama jelang musim baru, lengkap dengan latihan pribadi untuk menjaga kondisi.

“Kami sama-sama berasal dari Manchester dan tumbuh di area yang sama, jadi mudah untuk dekat. Rashford masih sering datang menonton pertandingan saya dengan teman-teman lain. Itu menunjukkan persahabatan tak berubah,” ucap Warren.

3 dari 4 halaman

Nasib MU yang Sungguh Ironis

Warren pun yakin Rashford akan menemukan kembali ketajamannya di Spanyol. “Saya percaya dia pasti bisa kembali ke performa terbaiknya,” ujarnya.

Di sisi lain, kepergian Rashford justru terasa dampaknya di kubu MU. Amorim yang berjuang keras untuk membalikkan keadaan mungkin berharap memiliki pemain berpengaruh seperti sahabat Warren itu di lini serang.

Namun kenyataan berkata lain. Malam itu hanya ada satu lulusan akademi Carrington yang tampil luar biasa, dan ia tidak mengenakan seragam merah United, melainkan jersey hitam-putih Grimsby Town.

Sumber: Manchester Evening News


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL