
Bola.net - Awal musim Manchester United kembali dipenuhi rasa kecewa. Performa di bawah Ruben Amorim belum sesuai harapan, bahkan menempatkan mereka di papan bawah klasemen Liga Inggris. Enam pertandingan hanya menghasilkan tujuh poin, jauh dari ekspektasi awal.
Musim lalu United finis di posisi ke-15, dan fans berharap musim baru membawa perubahan. Datangnya Benjamin Sesko, Matheus Cunha, dan Bryan Mbeumo sempat membuat optimisme tumbuh. Sayangnya, gebrakan transfer itu belum memberi dampak nyata di lapangan.
Penderitaan makin bertambah usai tersingkir di ajang Piala Carabao. Kekalahan mengejutkan dari tim kasta keempat, Grimsby Town, lewat adu penalti memperlihatkan rapuhnya mental United. Hasil itu menjadi pukulan telak yang makin mempermalukan nama besar klub.
Sorotan kemudian mengarah pada Amorim yang belum genap semusim bekerja di Old Trafford. Suara-suara sumbang mulai muncul, termasuk dari legenda klub. Wayne Rooney menyindir keras, sementara Jamie Carragher menyebut kepemimpinan Amorim sebagai "bencana".
Tekanan pada Taktik Amorim
Kritik terbesar yang dialamatkan pada Amorim adalah soal taktik yang kaku. Ia selalu setia dengan skema 3-4-3 meskipun hasilnya jauh dari kata memuaskan. Pendekatan ini membuat publik bertanya-tanya soal fleksibilitasnya sebagai pelatih.
Alih-alih mengubah pendekatan, Amorim tetap bersikeras mempertahankan taktik andalannya. Menurutnya, masalah utama bukan pada formasi, melainkan mental para pemain yang belum cukup tangguh. Ia berharap skuadnya bisa bangkit dengan kerja keras dan determinasi tinggi.
Desakan agar Amorim melakukan perubahan makin kuat. Namun, sang pelatih berulang kali menolak mengubah identitas tim hanya karena tekanan publik. Ia percaya bahwa dengan komitmen penuh, formasi yang ada masih bisa membawa hasil.
Butuh Pemain dengan Mentalitas Berbeda
Meski tetap percaya pada sistemnya, Amorim mengakui ada kekurangan besar di dalam skuad. Dalam wawancara dengan Owen Hargreaves untuk TNT Sports, ia menilai United kehilangan pemain dengan tipe khusus.
"Kami memiliki banyak pemain yang telah berada di sini selama bertahun-tahun dan kami sedang berjuang, jadi itu selalu ada dalam pikiran Anda. Bukan hanya para pemimpin, kami membutuhkan pemimpin, tetapi terkadang yang saya pikirkan adalah kami merindukan beberapa pemain gila, Anda tahu?" tegas Amorim.
Pernyataan itu dianggap sebagai cerminan frustrasi Amorim atas performa timnya. Ia menilai kehadiran pemain dengan mentalitas berani, agresif, dan penuh kejutan bisa membuat United lebih hidup di lapangan. Kini, tinggal menunggu apakah manajemen akan memenuhi kebutuhan itu.
Klasemen Liga Inggris
(TNT Sports)
Baca Juga:
- Legenda MU dan Liverpool Satu Suara: Ruben Amorim Wajib Dipecat!
- Sempat Lama Menghuni 'Skuad Buangan', Tyrell Malacia Akhirnya Kembali Latihan di Tim Utama MU
- Update Gosip Manajer Manchester United: Oliver Glasner Angkat Bicara, Southgate Dikabarkan Sudah Ditemui
- Daftar Kontroversi Jose Mourinho The Special One: Akankah Ada yang Baru di Laga Chelsea vs Benfica?
- Ruben Amorim Melatih Manchester United Adalah Bencana
- Lini Tengah Bapuk, MU Coba Boyong Eks Chelsea ini di Januari 2026
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Garnacho Cerita Masa Sulit Saat Dibuang di Manchester United
Liga Champions 1 Oktober 2025, 15:02 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 1 Oktober 2025, 07:57
LATEST UPDATE
-
Frank Lampard Angkat Coventry City, Dari Tim Terlupakan Jadi Penantang Promosi
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 23:38 -
Link Live Streaming AS Roma vs Lille - Nonton Liga Europa di Vidio
Liga Eropa UEFA 2 Oktober 2025, 22:46 -
Mungkinkah Cesc Fabregas Kembali ke Inggris dan Jadi Manajer Manchester United?
Liga Inggris 2 Oktober 2025, 21:26
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR