- Performa yang ditunjukkan Paul Pogba bersama Manchester United membuat legenda Prancis, Claude Makelele, turut menyumbangkan suaranya. Baginya, tugas yang diberikan kepadanya terlalu berat untuk dilakukan.
Kritikan terhadap Pogba sebenarnya bukan kali ini datangnya. Pada musim kemarin, sejumlah komentar pedas untuk performanya di lapangan terus mengarah kepadanya hampir di setiap pekan.
Padahal, pemain berumur 25 tahun itu baru saja mendulang banyak pujian atas penampilannya di Piala Dunia 2018 kemarin. Ia memiliki kontribusi besar dalam kesuksesan Les Blues menjuarai kompetisi yang terakhir kali diraih tahun 1998 itu.
Scroll ke bawah untuk membaca komentar Claude Makelele.
Tugas Terlalu Banyak
Perbedaan performa yang jomplang itu pun mengundang perhatian dari Makelele. Sosok yang dulu pernah membela Real Madrid itu mengungkapkan bahwa tugas Pogba di MU terlalu berat untuk dilaksanakan.
Saat saya lihat Paul Pogba yang bermain untuk Prancis dan yang mengenakan seragam United, cukup jelas bahwa sistemnya berbeda, ujar Makelele kepada The Sun.
Dengan Prancis, sistemnya adalah posisi, serangan balik, pemain cepat. Tetapi United lebih ke penguasaan bola dan menginginkan Pogba membuat dan memberikan assist juga mencetak gol. Itu terlalu berat untuknya, lanjutnya.
Tidak Bisa Main Sendiri
Menurut Makelele, tugas sebegitu banyaknya tidak seharusnya diberikan kepada Pogba seorang. Baginya, eks penggawa Juventus tersebut merupakan pemain hebat yang membutuhkan bantuan dari rekan-rekannya juga.
Pogba adalah pemain hebat, tetapi dia tidak bisa bermain sendiri. Dia butuh rekan setim di sekitarnya untuk bisa sukses, tambahnya.
Bila anda ingin melihat dia lebih baik, anda harus memberinya waktu. Setelah dari Piala Dunia, semuanya akan terasa sulit secara fisik, taktik, dan mental. Anda butuh waktu empat bulan setelah kembali dari kompetisi seperti itu, tutupnya.
Pogba akan kembali beraksi bersama Manchester United pada akhir pekan nanti, dengan Watford sebagai lawannya. Sejauh ini, ia telah mencetak dua gol yang semuanya berasal dari titik putih.
Saksikan Juga Video Ini
Kenapa FIFA mencoret nama Lionel Messi dalam daftar finalis pemain terbaik dunia? Cari tahu alasannya pada tautan video di bawah ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gundogan Pernah Diproyeksikan Untuk Gantikan Scholes
Liga Inggris 13 September 2018, 23:29
-
Makelele: Tugas dari MU Terlalu Berat untuk Pogba
Liga Inggris 13 September 2018, 20:40
-
Walau Sapu Bersih, Liverpool Dianggap Belum Kerahkan Kemampuan Terbaiknya
Liga Inggris 13 September 2018, 20:00
-
Neville Yakin Mourinho Sudah Balikkan Keadaan di MU
Liga Inggris 13 September 2018, 16:55
-
Mourinho Dianggap Sudah Habis, Neville: Itu Omong Kosong!
Liga Inggris 13 September 2018, 16:29
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR