
Bola.net - Legenda Manchester United Roy Keane mengkritik performa Fred, Luke Shaw, dan Dean Henderson yang ikut andil atas kekalahan Setan Merah dari Liverpool.
Man United menjamu Liverpool di laga tunda Premier League pekan ke-34 di Old Trafford. MU sejatinya bisa unggul lebih dahulu via Bruno Fernandes.
Namun Liverpool kemudian bisa menyamakan skor via Diogo Jota. The Reds bahkan bisa berbalik unggul via brace Roberto Firmino.
Marcus Rashford sempat membuat asa United untuk meraih poin tetap terjaga dengan golnya pada menit ke-68. Namun kemudian Mohamed Salah mengunci kemenangan Liverpool dengan golnya pada menit ke-90.
Gol Ketiga Liverpool via Firmino
Gol ketiga Livepool ke gawang Manchester United dicetak Roberto Firmino pada menit ke-47. Gol itu bermula dari kesalahan umpan Fred di sekitar area kotak penalti MU.
Setelah dikuasai pemain Liverpool, bola akhirnya dikuasai oleh Luke Shaw di kotak penalti. Namun alih-alih mengumpan atau membuang bola jauh-jauh, ia memilih untuk mendribel bola ke tengah lapangan meski dipressing dua pemain Liverpool.
Bola akhirnya lepas dari penguasaannya dan kemudian kembali dikuasai Trent, yang kemudian menusuk masuk ke kotak penalti dan melepas tendangan keras. Bola bisa dihalau Dean Henderson, namun bola rebound bisa disambar oleh Firmino.
Kritikan Keane pada Fred, Shaw, dan Henderson
Roy Keane kemudian menyoroti gol ketiga Liverpool yang dicetak oleh Roberto Firmino itu. Ia mengatakan gol itu tak lepas dari kesalahan Fred, Luke Shaw, dan Dean Henderson. Dan seperti biasa, Keane tak sungkan untuk mengucapkan kata-kata pedas pada pemain yang dikritiknya.
"Saya tahu [Ole Gunnar Solskjaer] bertahan dengan Fred, tapi saya tidak bisa melihatnya," buka Keane kepada Sky Sports.
"Bagaimana menurut mereka Fred akan membawa Man United kembali ke gelar juara berada di luar jangkauan saya, saya tahu ia menyeretnya pergi. Tapi itu hanya permainan yang ceroboh, malas, ia berharap salah satu rekannya membebaskannya dari masalah," ketusnya.
"Kami baru saja menyebutkannya, Shaw, ini masalah anak sekolah, menyimpulkannya dan kemudian Liverpool unggul. Kemudian, penjaga gawang, yang tidak terlihat hebat malam ini, kesalahan demi kesalahan - sungguh permainan menyedihkan dari United," kritiknya.
Kata Solskjaer Soal Kemenangan Liverpool
Usai pertandingan, pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer mengakui bahwa Liverpool memang layak menang. Ia juga mengakui anak-anak asuhnya dengan mudah membiarkan The Reds mencetak dua gol.
"Kami kebobolan gol pada momen-momen penting dalam pertandingan. Kami tidak membangun momentum atau menghancurkan momemtum mereka. Kami memberi mereka setidaknya dua gol," ucapnya pada Sky Sports.
"Kami seharusnya melakukannya dengan lebih banyak pada awal permainan. Terkadang kami membiarkan mereka lepas dan membiarkan mereka bermain," keluhnya.
Klasemen Premier League
Setelah dikalahkan Liverpool, Manchester United kini akan berhadapan dengan Fulham. Kemudian di laga terakhirnya pada musim ini, Luke Shaw dkk akan berduel lawan Wolverhampton.
(Sky Sports)
Berita Manchester United Lainnya:
- Kritik Pedas Keane untuk Fernandes di Laga Manchester United vs Liverpool: Nangis Mulu!
- Manchester United 2-4 Liverpool: Setan Merah Payah
- Manchester United Keok dari Liverpool Gara-gara Demo Fans, Solskjaer?
- Sadio Mane Tolak Salaman dengan Jurgen Klopp, Ada Masalah Apa?
- Jurgen Klopp Tentang Kemenangan Liverpool atas Manchester United: Top!
- Liverpool Kalahkan MU, Jurgen Klopp: Harusnya Semua Derbi tuh Begini
- Solskjaer: Liverpool Pantas Menang, Kami Beri Mereka 2 Gol
- Kronik Kekalahan MU: Cadangan Lawan Leicester, Bus Liverpool Dicegat, Lalu Butut
- Pemenang dan Pecundang di Duel MU vs Liverpool: Trent Fenomenal, Fred Ampas Sekali
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Manchester United Akan Korbankan Lingardinho Demi Sancho
Bundesliga 14 Mei 2021, 20:56
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR