
Bola.net - Liverpool menghadapi situasi pelik menjelang berlangsungnya Piala Afrika di Maroko.
Mohamed Salah akan kembali memimpin Mesir pada turnamen tersebut, dan potensi absennya sang penyerang menjadi perhatian besar bagi klub. Jadwal yang bersinggungan dengan periode sibuk membuat situasi ini semakin krusial.
Pembicaraan antara Liverpool dan federasi Mesir masih berlangsung untuk menentukan kapan Salah harus bergabung dengan tim nasional.
Ketidakjelasan jadwal pelepasan ini menambah tekanan bagi klub yang tengah bersaing di papan atas. Absensi Salah berpotensi memengaruhi keseimbangan lini depan Liverpool.
Di sisi Mesir, kehadiran Salah sejak awal dianggap penting untuk persiapan menuju turnamen. Pertimbangan ini membuat proses negosiasi berjalan hati-hati antara kedua pihak.
Negosiasi Jadwal Pelepasan Salah

Liverpool dan Mesir masih mencoba menemukan titik tengah mengenai waktu pelepasan Salah. Jika Mesir melaju jauh di turnamen, Liverpool bisa kehilangan pemain berusia 33 tahun itu hingga tujuh pertandingan, termasuk laga tandang penting menghadapi Tottenham dan Arsenal.
Mesir membuka turnamen pada 22 Desember melawan Zimbabwe, kemudian menghadapi Afrika Selatan sebelum menutup fase grup melawan Angola.
Final dijadwalkan pada 18 Januari, dan jika Mesir mencapai babak tersebut, Salah kemungkinan baru kembali ke Premier League pada 24 Januari.
Mesir juga berencana melibatkan Salah dalam laga uji coba kontra Nigeria pada 14 Desember. Agenda ini membuatnya berpotensi absen pada laga Liverpool melawan Brighton sehari sebelumnya. Situasi serupa juga dialami Manchester City terkait pembicaraan mengenai Omar Marmoush.
“Kami masih berkomunikasi dengan Liverpool dan Manchester City saat ini untuk urusan ini,” ujar Ibrahim Hassan, direktur tim Mesir.
Kondisi Salah dan Respons Liverpool

Salah tampil penuh saat Mesir dikalahkan Uzbekistan di Uni Emirat Arab pada Jumat lalu. Ia juga dijadwalkan bermain melawan Cape Verde, namun tim memutuskan untuk mengistirahatkannya.
Keputusan tersebut menjadi kabar baik bagi Liverpool yang tengah mengatur beban fisik pemain jelang periode padat.
Musim lalu, Salah mencetak 34 gol di semua kompetisi untuk Liverpool. Namun performanya musim ini belum mencapai level yang sama. Meski demikian, kontribusinya dalam pola permainan tetap menjadi elemen vital bagi klub. Ketidakhadiran Salah akan memengaruhi ritme dan efektivitas serangan Liverpool.
Pertimbangan kondisi fisik dan beban pertandingan menjadi bagian penting dalam proses komunikasi antara klub dan tim nasional. Liverpool berharap mendapatkan keseimbilan antara kepentingan pemain dan kebutuhan klub.
Ambisi Mesir dan Harapan terhadap Salah
Mesir terakhir kali menjuarai Piala Afrika pada 2010 dan kini membidik gelar pertama dalam 16 tahun. Tim nasional menganggap Salah sebagai kunci utama upaya tersebut, terutama karena pengalamannya mencapai final pada 2017 dan 2021.
Salah belum pernah mengangkat trofi Piala Afrika meskipun sudah dua kali tampil di final. Tekanan dan harapan besar kini kembali tertuju kepadanya. Bagi Mesir, kehadiran Salah sejak fase persiapan menjadi penting untuk membangun momentum menuju turnamen.
Turnamen ini menjadi kesempatan bagi Salah untuk mengejar gelar internasional yang belum pernah ia raih, sementara Liverpool harus mempersiapkan diri menghadapi periode tanpa bintang utamanya.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Tangis Dominik Szoboszlai di Budapest: Selebrasi yang Berbalik Menjadi Tragedi Hungaria di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Liverpool Dikabarkan Sudah Buka Negosiasi Untuk Gelandang yang Diincar Man United Ini
- Eks Chelsea Ini Ungkap Dua Biang Kerok yang Bikin Performa Liverpool Terjun Bebas
- Ibrahima Konate Buka-bukaan, Ungkap Kylian Mbappe Telepon Tiap Dua Jam untuk Goda Dirinya Hijrah Dari Liverpool ke Real Madrid
- Eks Chelsea Ini Temukan Suksesor yang Cocok Bagi Virgil van Dijk di Liverpool
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Liverpool Dikabarkan Sudah Buka Negosiasi Untuk Gelandang yang Diincar Man United Ini
Liga Inggris 17 November 2025, 15:07
-
Eks Chelsea Ini Ungkap Dua Biang Kerok yang Bikin Performa Liverpool Terjun Bebas
Liga Inggris 17 November 2025, 14:30
LATEST UPDATE
-
Kritikan Pedas untuk Benjamin Sesko: Hargamu Mahal, Mainnya yang Bener Dong!
Liga Inggris 18 November 2025, 11:21
-
Kapan Barcelona Kembali ke Camp Nou? Ini Jadwal Resminya Usai Molor
Liga Spanyol 18 November 2025, 11:14
-
Diinginkan MU, Bintang Wolverhampton Ini Siap Pindah ke Old Trafford
Liga Inggris 18 November 2025, 11:03
-
Terungkap! Chelsea Sempat Ingin Barter Alejandro Garnacho dengan Gelandang Ini
Liga Inggris 18 November 2025, 10:48
-
Saingi Napoli, Klub Italia Ini Juga Berminat pada Jasa Kobbie Mainoo
Liga Italia 18 November 2025, 10:35
-
Syukurlah! Cedera Tidak Terlalu Serius, Benjamin Sesko Tidak Lama Lagi Comeback di MU!
Liga Inggris 18 November 2025, 10:26
-
Rahasia Ketangguhan Defensif Arsenal: Gawang Kami adalah Rumah Kami
Liga Inggris 18 November 2025, 10:24
-
Ini Daftar Tarif Listrik PLN Triwulan IV 2025 untuk Rumah Tangga: Cek Rinciannya!
News 18 November 2025, 09:56
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR