
Eks striker tim nasional Inggris yang kini bekerja sebagai komentator televisi, Michael Owen memiliki analisa sendiri terkait penyebab kekalahan City di kandang sendiri. Menurut pira 34 tahun ini, The Citizens harus mengakui keunggulan The Blues karena menggunakan formasi yang salah.
"City seharusnya tak terkalahkan. Mereka adalah tim terbaik di liga, namun saya ragu apakah mereka bisa bersaing di level tertinggi dengan formasi 4-4-2. Mereka memang bisa menyapu 95% lawan dengan formasi itu, namun apa yang terjadi saat tim seperti Chelsea atau Bayern datang?" kritik Owen.
"Jika saja City mencadangkan Edin Dzeko dan menurunkan satu gelandang tambahan, mereka tidak akan kalah. Tak perlu diragukan lagi."
Manajer Manuel Pellegrini memang sejak awal musim telah menerapkan sistem 4-4-2 untuk mengakomodasi berlimpahnya stok striker berbahaya yang mereka miliki. Hal inilah yang disebut Owen menjadi titik lemah City, karena empat gelandang mereka kalah saing dengan lima gelandang yang dimainkan oleh Chelsea.[initial]
Baca Juga
- Zabaleta Optimis City Segera Kejar Arsenal
- Dibekuk Chelsea, Zabaleta Akui City Melempem
- Cleansheet di Etihad, Mourinho Sanjung Performa Cech
- Mourinho Puji Efek Instan Hadirnya Matic
- Mourinho: Hazard Pemain Muda Terbaik Dunia
- Mourinho: Nastasic Harusnya Dapat Kartu Merah
- Terungkap, City Rugi Besar Saat Pecat Mancini
- Carragher: Sturridge Lebih Baik Dari Rooney
- Koscielny: Saya Benci Kebobolan
- Koscielny Berdebar Hadapi 'Neraka Februari'
- Smalling Sudah Mulai Pikirkan Laga Kontra Arsenal
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Jangan Terus-terusan Menghujat Pellegrini!'
Liga Inggris 4 Februari 2014, 23:37
-
'Meski Kalah, Peluang City Juara Masih Terbuka Lebar'
Liga Inggris 4 Februari 2014, 23:00
-
Chelsea Ramaikan Perburuan Mangala
Liga Inggris 4 Februari 2014, 22:32
-
Dua Kali Mourinho Jadi 'Magnet' Eto'o
Liga Inggris 4 Februari 2014, 22:23
-
Diincar Arsenal, Martinez Ingin Hijrah ke Inggris
Liga Champions 4 Februari 2014, 21:12
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR