
Bola.net - Arsenal menang atas Tottenham di Emirates Stadium pada duel pekan ke-28 Premier League hari Minggu (14/3/2021). The Gunners menang dengan skor 2-1 pada laga bertajuk North London Derby ini.
Arsenal sempat tertinggal dari gol Erik Lamela pada menit ke-33. Namun, The Gunners mampu menyamakan kedudukan sebelum babak pertama usai lewat Martin Odegaard pada menit ke-44.
Gol penalti Alexandre Lacazette membawa Arsenal meraih tiga gol. Pemain asal Prancis itu mencetak gol pada menit ke-64.
Laga North London Derby berjalan cukup seru dengan satu kartu merah dan aksi-aksi menarik. Lantas, siapa pemenang dan pecudang pada duel ini? Simak ulasannya di bawah ini ya Bolaneters.
Pemenang - Alexandre Lacazette
Lacazette menjadi nama yang terus diragukan tetapi terus memberi bukti untuk Arsenal. Dia tampil solid melawan Tottenham dan mencetak satu gol dari titik putih.
Lacazette kini menjadi top skor bagi Arsenal, dengan 10 gol di Premier League. Dia mencetak satu gol lebih banyak dari Aubameyang.
Pecundang - Harry Kane
Harry Kane tidak sepenuhnya tampil buruk. Namun, sebagai kapten dan andalan timnya, Kane harusnya bisa memberikan aksi lebih baik. Kane seolah tidak berdaya tanpa Son Heung-min di dekatnya.
Kane mendapat sorotan atas aksi buruknya ketika menabrak Gabriel, tetapi lolos dari hukuman.
Pemenang - Emile Smith Rowe

Mesut Ozil benar. Smith Rowe memang bisa diandalkan Arsenal, seperti kata Ozil. Pemain 20 tahun lagi-lagi tampil bagus, walau dimainkan untuk peran winger kiri. Smith Rowe tetap jadi pemain kreatif.
Smith Rowe membuat empat peluang bagus sepanjang laga. Bersama Martin Odegaard, dia bisa jadi sumber kreativitas The Gunners.
Pecundang - Gareth Bale
Tottenham punya ekspektasi yang tinggi karena Gareth Bale tengah onfire. Namun, pemain asal Wales itu justru melempem pada duel lawan Arsenal. Dia nyaris tidak menciptakan situasi berbahaya untuk Arsenal.
Bale juga tidak mampu meredam aksi Tierney yang banyak memberi ancaman pada area pertahanan Tottenham.
Pemenang - Martin Odegaard

Mikel Arteta mungkin perlu memikirkan opsi membeli Martin Odegaard secara permanen. Sebab, perlahan dia mampu merebut satu tempat di lini tengah Arsenal lewat performa apiknya.
Golnya ke gawang Tottenham punya arti penting. Ini adalah gol yang membangkitkan mental Arsenal hingga kemudian menang dengan skor 2-1.
Pecundang - Pierre-Emile Hojbjerg
Hojbjerg biasanya memberi tenaga ekstra di lini tengah Tottenham. Namun, pada laga derby ini, dia justru berada di bawah dominasi Thomas Partey dan Granit Xhaka.
Hojbjerg gagal memberi perlindungan bagi lini belakang dan gagal menyumbang aksi berbahaya saat menyerang.
Pemenang - Kieran Tierney
Mikel Arteta menemukan pemain terbaiknya di posisi bek kiri, dia adalah Kieran Tierney. Dia tampil sangat solid. Memenangkan semua duel dan tekel yang dilakukan sepanjang laga.
Squawka juga mencatat bahwa dia melakukan empat crossing, dua kreasi peluang, dan tentu saja satu assist untuk gol Odegaard.
Pecundang - Davinson Sanchez

Sanchez sebenarnya tidak tampil buruk. Sanchez membuat tujuh sapuan, tiga tekel, dan satu blok penting. Namun, ada satu momen yang membuat performa apik Sanchez terasa ambyar.
Sanchez melakukan pelanggaran pada Lacazette yang berujung pada hukuman penalti.
Pemenang - Gabriel
Gabriel layak mendapat pujian lebih atas aksinya. Dia mungkin tidak sekuat Harry Kane dari sisi fisik, tetapi dia bermain bagus dengan menutup banyak celah di pertahanan.
Gabriel juga melakukan satu sapuan penting pada peluang Davinson Sanchez.
Pecundang - Matt Doherty
Sisi kanan menjadi titik lemah Tottenham dan Doherty harus bertanggung jawab. Dia tidak bisa berbuat banyak pada gol penyama kedudukan Arsenal yang dicetak Odegaard.
Doherty tidak mampu mengimbangi manuver Kieran Tierney di area yang dijaga.
Pemenang - Mikel Arteta

Mikel Arteta kembali memberikan bukti bahwa dia punya potensi sebagai pelatih top. Arsenal memang belum konsisten, tapi pada beberapa momen mereka tampil memukau. Seperti ketika bersua Tottenham.
Satu hal yang patu mendapatkan apresiasi adalah ketegasan Mikel Arteta. Dia berani 'mengusir' Aubameyang dari starting XI karena masalah disiplin. Padahal dia pemain bintang di Arsenal.
Pecundang - Jose Mourinho

Sebelum laga, Mourinho sempat sesumbar tentang posisi Arsenal yang masih di bawah Mourinho. Berikut petikan kata-kata dari Mourinho.
"Saya melihat ke atas, tidak melihat ke bawah. Jika Arsenal unggul tujuh poin di atas kami, saya akan melihat mereka. Tapi karena kami unggul tujuh poin dari mereka, saya tidak melihat ke bawah," ujar Mourinho dikutip dari Metro.
Jadi, setelah kalah, apakah masih berani bermulut besar, Mourinho?
Pemenang - Erik Lamela
Erik Lamela awalnya tidak masuk dalam rencana Jose Mourinho. Namun, dia harus masuk lapangan karena Son Heung-min cedera pada menit ke-19. Lamela pun tampil bagus.
Hanya empat menit setelah masuk lapangan, Lamela membuat pemain Tottenham kaget. Dia melakukan gerakan rabona untuk mencetak gol yang sangat indah. Tottenham pun sempat unggul 1-0.
Pecundang - Erik Lamela

Benar, Erik Lamela. Pemain asal Argentina menjadi bintang atas performa apiknya pada babak pertama. Namun, pada babak kedua, Lamela layak disebut sebagai pecundang.
Lamela mendapat kartu kuning pada menit ke-69. Setelah itu, dia melakukan kesalahan fatal lain sehingga mendapat kartu kuning kedua pada menit ke-76. Tujuh menit yang mengubah nasib Lamela.
Baca Ini Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kabar Gembira MU! Harry Kane Bakal Hengkang di Musim Panas 2021
Liga Inggris 15 Maret 2021, 20:20
-
Lacazette Bilang Arsenal Beruntung Bisa Menang dari Tottenham
Liga Inggris 15 Maret 2021, 17:01
-
Menangi Derby London Utara, Satu Pemain Arsenal Jadi Tumbal
Liga Inggris 15 Maret 2021, 16:40
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR