
Bola.net - Ilkay Gundogan menceritakan bagaimana ia akhirnya terpapar virus Corona. Gelandang Manchester City itu pun mendesak masyarakat dunia untuk tak menyepelekan virus tersebut.
September lalu, Gundogan dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Akibatnya, pemain internasional Jerman itu sama sekali belum bermain pada musim ini.
Kini, Gundogan mengaku sudah pulih dari Covid-19 dan sudah kembali berlatih bersama rekan setimnya di Manchester City yang tak dipanggil ke tim nasional.
Cerita Gundogan
Meski kini sudah sembuh dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa, akan tetapi Gundogan mengaku bahwa dirinya sempat merasakan sakit yang luar biasa.
"Saya sehat kembali dan saya kembali berlatih dengan tim di Manchester setelah hasil tes saya akhirnya negatif dan saya bisa mengakhiri fase karantina saya," ujar Gundogan seperti dikutip Goal International.
"Sementara itu, saya merasa sangat terpukul. Pada awalnya saya mengalami sakit pada anggota badan. Kemudian saya benar-benar kelelahan dan indera perasa saya benar-benar hilang. Saya benar-benar merasa tidak enak sama sekali dan saya hanya berbaring di tempat tidur untuk beberapa saat. Hanya setelah beberapa hari saya berangsur-angsur membaik. Sejujurnya, saya tidak dapat mengingat kapan terakhir kali saya terkena infeksi," imbuhnya.
Desakan Gundogan
Lebih lanjut, berkaca dari pengalamannya sendiri, Gundogan pun mendesak agar seluruh umat manusia menganggap virus Corona ini sebagai bahan bercandaan.
“Karena perkembangan saat ini di seluruh dunia, saya juga ingin mengekspresikan diri di depan umum - bukan untuk mendapatkan simpati, tetapi hanya untuk menarik perhatian terhadapnya lagi. Virus ini bukan lelucon,” tutur Gundogan.
"Karena angka-angka saat ini di Jerman, Inggris dan banyak negara lain di seluruh dunia, Anda harus menganggapnya jauh lebih serius," lanjutnya.
"Setelah pengumuman bahwa saya dinyatakan positif, saya membaca banyak komentar di jejaring sosial seperti: 'Dia baik-baik saja! Dia akan bersantai di rumah selama 10 hari dan kemudian berolahraga lagi.' Yang bisa saya katakan kepada orang-orang ini adalah: Tidak! Sayangnya, itu bukan senang-senang," tegasnya.
Peringatan Gundogan
Sekali lagi, Gundogan pun memperingatkan bahwa pandemi Covid-19 ini bukanlah masalah biasa-biasa saja. Pemain 29 tahun itu pun mengingatkan masyarakat agar selalu menjalankan protokol kesehatan.
“Sebagai atlet kompetitif, tentu saja, saya tidak termasuk dalam kelompok berisiko, jadi saya masih bisa menganggap diri saya sangat beruntung. Oleh karena itu, pengalaman saya dengan virus tidak dapat dibandingkan dengan pengalaman mereka yang terkena dampak tragis yang kehilangan keluarga atau teman. Meskipun demikian, sebagai orang yang terpengaruh dan dalam peran saya sebagai pribadi, saya ingin memperingatkan publik sekali lagi tentang situasi saat ini," kata Gundogan.
"Setiap orang harus berpegang pada aturan lagi: menjaga jarak dan yang terpenting memakai masker. Ada jutaan orang yang berisiko, jadi setiap orang harus memenuhi tanggung jawab mereka bahkan jika Anda sendiri mungkin tidak berisiko lebih besar." tandasnya.
Sumber: Goal International
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Manchester City Bantah Sempat Dekati Kalidou Koulibaly
Liga Inggris 10 Oktober 2020, 18:20 -
Tahun Depan, Manchester City Pastikan Siap Membeli Lionel Messi dari Barcelona
Liga Inggris 10 Oktober 2020, 04:40 -
Peringatan Ilkay Gundogan: Covid-19 Bukan Bahan Bercandaan!
Liga Inggris 10 Oktober 2020, 01:10 -
10 Penjaga Gawang Terbaik Dunia Saat Ini (Bagian 1)
Liga Champions 9 Oktober 2020, 17:32
LATEST UPDATE
-
Breaking News! Ruben Amorim Mainkan Senne Lammens Jadi Starter Lawan Sunderland!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:05 -
Link Live Streaming Arsenal vs West Ham - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR