- Juara bertahan Manchester City akan mengawali kiprahnya di ajang Piala Liga. Pertandingan pertama Citizens adalah melawan Oxford United, klub dari divisi tiga.
Pertandingan babak ketiga Carabao Cup 2018/19 antara Oxford kontra City ini akan digelar di Kassam Stadium.
Kedua tim berada dalam form yang bertolak belakang. Akhir pekan kemarin, Oxford kalah dalam laga kandangnya di League One melawan Walsall. Tertinggal dua gol, Oxford hanya bisa menipiskan selisih skor melalui James Henry tiga menit jelang bubaran.
Sementara itu, City baru saja menang besar di Premier League. Pasukan Josep Guardiola menang telak 5-0 dalam laga tandangnya melawan Cardiff City. Sergio Aguero, Bernardo Silva dan Ilkay Gundogan membawa City unggul 3-0 di babak pertama, kemudian Riyad Mahrez mencetak dua gol tambahan di babak kedua sebagai pemain pengganti.
Oxford dan City baru pernah bertemu 13 kali, di mana semua pertemuan kompetitif itu tersaji antara Januari 1974 dan Maret 1998. Oxford menang lima kali, City menang enam kali, dan dua pertemuan lainnya berkesudahan imbang.
Terakhir kali City menang atas Oxford adalah dengan skor 4-1 di kandang klub berjuluk The U's tersebut pada 2 Februari 1997. Satu own goal, brace Georgi Kinkladze dan satu gol Uwe Rosler membawa City memenangi laga itu.
Setelah pertemuan terakhir mereka, dengan Oxford menang 2-0 di Maine Road pada Maret 1998, kedua tim kini bertemu lagi.
Guardiola bakal tetap memakai pakem 4-3-3, tapi diyakini akan melakukan setidaknya sembilahan perubahan pada komposisi pemainnya. Dia bakal memberikan kesempatan pada beberapa pemain mudanya.
City takkan turun dengan starting XI terkuatnya, tapi masih tetap lebih difavoritkan.
PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN
Oxford (4-2-3-1): Mitchell; Garbutt, Mousinho, Nelson, Norman; Baptiste, Hanson; Holmes, Henry, Whyte; Smith. Manajer: Karl Robinson.
City (4-3-3): Muric; Zinchenko, Stones, Kompany, Otamendi; Diaz, Delph, Foden; David Silva, Gabriel Jesus, Mahrez. Manajer: Josep Guardiola.
Oxford tanpa kemenangan dalam empat laga terakhirnya di League One: dua kali imbang dan dua kali kalah. Dua kekalahan itu semuanya mereka dapatkan di kandang sendiri dengan skor 1-2.
City tak terkalahkan dalam dua laga tandang terakhirnya di Premier League: sekali imbang dan dua kali menang. Dua kemenangan itu semuanya mereka dapatkan dengan margin dua gol atau lebih dan tanpa kebobolan (2-0 vs Arsenal, 5-0 vs Cardiff).
Prediksi skor akhir: Oxford United 0-2 Manchester City.
Simak juga catatan head-to-head kedua tim di bawah ini.
Statistik
HEAD-TO-HEAD
- Pertandingan: 13
- Oxford menang: 5
- Gol Oxford: 18
- Imbang: 2
- City menang: 6
- Gol City: 19.
5 PERTEMUAN TERAKHIR
- 07-03-1998 City 0-2 Oxford (Championship)
- 01-11-1997 Oxford 0-0 City (Championship)
- 02-02-1997 Oxford 1-4 City (Championship)
- 13-11-1996 City 2-3 Oxford (Championship)
- 29-04-1989 Oxford 2-4 City (Championship).
5 PERTANDINGAN TERAKHIR OXFORD
- 01-09-2018 Sunderland 1-1 Oxford (League One)
- 05-09-2018 Oxford 3-0 Fulham Academy (EFL Trophy)
- 09-09-2018 Oxford 1-2 Coventry (League One)
- 15-09-2018 Wycomber 0-0 Oxford (League One)
- 22-09-2018 Oxford 1-2 Walsall (League One).
5 PERTANDINGAN TERAKHIR CITY
- 25-08-2018 Wolves 1-1 City (EPL)
- 01-09-2018 City 2-1 Newcastle (EPL)
- 15-09-2018 City 3-0 Fulham (EPL)
- 20-09-2018 City 1-2 Lyon (UCL)
- 22-09-2018 Cardiff 0-5 City (EPL).
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Inter Milan vs Fiorentina 26 September 2018
Liga Italia 24 September 2018, 16:01
-
Prediksi Manchester United vs Derby County 26 September 2018
Liga Inggris 24 September 2018, 15:30
-
Prediksi Oxford United vs Manchester City 26 September 2018
Liga Inggris 24 September 2018, 15:00
-
Prediksi Timnas Indonesia U-16 vs Vietnam 24 September 2018
Tim Nasional 24 September 2018, 11:36
-
Prediksi Barcelona vs Girona 24 September 2018
Liga Spanyol 22 September 2018, 16:31
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR