Ranieri Antara Bangga dan Marah Pada Leicester

- Apa yang sudah dilakukan oleh para pemain Leicester City di ajang Liga Champions tentu saja telah membuat bangga pelatihnya Claudio Ranieri. Meski begitu, ia merasa marah jika melihat aksi anak asuhnya di pentas domestik.

Kesuksesan Leicester di Liga Champions memang berbanding terbalik dengan yang terjadi di Premier League.

Sukses menyapu bersih tiga laga di Liga Champions dengan kemenangan, The Foxes baru mengoleksi dua kemenangan di Premier League. Parahnya, mereka sudah merasakan empat kekalahan ditambah dua laga imbang. Posisi di klasemen pun terperosok di nomor 13.

"Saya sangat bangga di satu sisi, tapi di sisi yang lain ketika saya sedang memikirkan Premier League, saya sangatlah marah," ucap Ranieri.

Pelatih asal Italia masih menilai apa yang terjadi dalam batas kewajaran. Pasalnya, ini merupakan pengalaman pertama bagi Leicester berlaga di panggung sebesar Liga Champions. Meski begitu, Ranieri akan berupaya keras untuk memperbaiki penampilan tim Jamie Vardy dan kolega.

"Tapi itu oke. Karena ini untuk pertama kali Anda bermain di kompetisi besar. Anda kehilangan sesuatu saat kembali bermain di liga Anda. Itu normal, tapi kami mengubah apa yang saat ini terjadi," tandas mantan pelatih Chelsea ini. [initial]

 (soc/asa)

Barcelona dan Ambisi Liga Champions: Analisis Gary Lineker soal Lewandowski, Rashford, dan Lamine Yamal

Inter Milan Jadi Satu-satunya Harapan Italia di Liga Champions