Chelsea nampaknya tak mau ambil risiko, Didier Drogba yang striker tumpuan utama dimainkan sejak awal laga begitu pula Alex sebagai bek tengah. Chelsea malam itu mengenakan seragam ketiga mereka yang berwarna hijau.
Meski bermain di kandang Birmingham, Chelsea mampu memegang kendali inisiatif serangan di awal-awal pertempuran, sejumlah peluang didapat terutama dari umpan-umpan silang mereka.
Meski begitu malah mereka yang tersentak lebih dulu, berawal umpan silang jauh bek sayap Birmingham mendapati Cameron Jerome di depan kotak penalti Chelsea dengan sundulannnya ia membuat bola mengarah ke tengah.
Yang di sana ada Lee Bowyer berdiri bebas, tinggal berhadapan dengan Cech ia tanpa kesalahan melesakkan bola dengan keras membuat, Birmingham memimpin satu gol menit 17.
Upaya pengejaran terus dilakukan Chelsea, Birmingham nampak terkurung serangan Chelsea, peluang terbaik salah satunya didapat Drogba ketika ia menanduk umpan silang Anelka dari sisi kiri, namun kesigapan kiper Ben Foster hanya membuat Drogba geram.
Bahkan dua peluang berurutan di menit 37 dari Didier Droga dan Ramires juga berbuah hasil, sundulan Drogba yang membentur mistar pojok, bola yang jatuh ke Ramires juga masih melebar ketika ia tendang.
Hingga babak pertama harus berakhir untuk memasuki jeda rehat, skor masih dipimpin oleh Birmingham, anak-anak Don Carletto masih tertinggal dari tuan rumah.
Chelsea yang penasaran dan kian frustasi karena banyaknya peluang yang terbuang di babak pertama, berupaya keras untuk mencari hasil di babak kedua yang baru berjalan.
Namun hingga menit 65 gol juga belum tercipta lagi, masih sama hasilnya The Blues kerap membuang peluang secara percuma satu dari Anelka yang melakukan tusukan, satu dari tembakan Kalou yang melebar.
Begitu pula dengan peluang tendangan bebas Didier Drogba, eksekusi yang diambil pemain Pantai Gading tersebut masih jatuh tepat dipelukan Ben Foster, kiper Birmingham.
Ben Foster nampaknya memang layak diberikan predikat sebagai man of the match dalam laga malam ini, penyelematannya yang berulang-ulang dan begitu gemilang terus ia sajikan, termasuk sundulan matang Branislav Ivanovic di menit-menit akhir.
St. Andrews Stadium nampaknya menjadi saksi tumbangnya lagi sang juara bertahan ketika wasit menyudahi laga, usai injury time sebanyak 4 menit diberikan, Chelsea yang coba berdiri usai kalah pekan lalu dari Sunderland.
Kemenangan Birmingham ini menjadi yang yang pertama kali sejak 30 tahun yang lalu dari Chelsea, terakhir kali Birmingham mampu menang adalah pada bulan Maret tahun 1980 saat keduanya berlaga di divisi dua Liga Inggris. (bola/lex)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Man of the Match Hellas Verona vs Inter Milan: Hakan Calhanoglu
Liga Italia 2 November 2025, 21:20
-
Klasemen Pembalap JuniorGP 2025, Veda Ega Pratama di Peringkat Berapa?
Otomotif 2 November 2025, 20:51
-
Klasemen Pembalap European Talent Cup 2025, Kiandra Ramadhipa di Peringkat Berapa?
Otomotif 2 November 2025, 19:43
-
Greg Nwokolo Nilai Thomas Doll Cocok jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia
Tim Nasional 2 November 2025, 18:33
-
Hasil Race 1 JuniorGP Catalunya 2025: Veda Ega Pratama Tembus 6 Besar, Jesus Rios menang
Otomotif 2 November 2025, 17:38
LATEST EDITORIAL
-
10 Pemain dengan Total Transfer Paling Gila di Dunia, Neymar Tembus Rp7,68 Triliun!
Editorial 31 Oktober 2025, 15:01
-
4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid
Editorial 29 Oktober 2025, 14:17
-
6 Alasan Mengapa Manchester United Bisa Jadi Penantang Gelar Premier League Musim Ini
Editorial 29 Oktober 2025, 14:06
-
Arne Slot di Ujung Tanduk? 5 Pelatih Premier League yang Terancam Dipecat
Editorial 28 Oktober 2025, 14:36





















KOMENTAR