Arsenal menguasai jalannya laga dan berhasil unggul melalui Alexis Sanchez dan Tomas Rosicky. Namun, kartu merah Olivier Giroud di babak kedua nyaris memupuskan ambisi The Gunners meraup tiga poin. Untungnya, QPR hanya bisa membalas satu gol saja melalui penalti Charlie Austin.
Arsenal mengawali laga dengan baik. Mereka bisa mengalirkan serangan demi serangan ke pertahanan QPR dengan cukup lancar.
Dan hanya dalam kurun waktu tujuh menit saja, The Gunners bisa memaksa QPR menghadiahi mereka tendangan penalti. Wasit menunjuk titik putih setelah Alexis Sanchez dilanggar oleh Traore di dalam kotak 16 besar.
Eksekusi dilakoni sendiri oleh pemain asal Chile tersebut. Namun, pendukung Arsenal gagal bersorak lantaran penalti itu bisa terbaca oleh Green. Kiper Inggris itu dengan cemerlang menghadang bola yang mengarah ke sisi kiri bawah gawangnya.
Mental penggawa QPR sedikit terangkat berkat aksi Green tersebut. Akan tetapi, hal tersebut tak terlalu berpengaruh secara signifikan pada performa mereka. The Gunners pun tetap bisa menekan pasukan besutan Harry Redknapp tersebut.
Hasilnya baru terlihat pada menit ke-37. The Gunners akhirnya bisa mencetak gol melalui sundulan Sanchez memanfaaatkan umpan crossing terukur Kieran Gibbs dari sisi kanan pertahanan QPR. 1-0 tuan rumah memimpin.
QPR berusaha membalas dan mendapatkan kesempatan melalui Caulker. Namun, Szczesny masih bisa menggagalkan upaya tersebut.
Laga babak pertama pun akhirnya ditutup dengan skor tetap 1-0 bagi keunggulan sang tuan rumah.
Di babak kedua, QPR mencoba untuk bangkit. Harry Redknapp berusaha membuat anak-anak asuhnya bisa lepas dari tekanan tuan rumah. Akan tetapi, usaha itu sia-sia saja.
Namun, secercah harapan muncul bagi QPR di menit ke-53. Sebab, Arsenal harus bermain dengan 10 orang saja menyusul dikeluarkannya Olivier Giroud dari lapangan. Pemain asal Prancis itu diganjar kartu merah langsung akibat tindakan agresifnya kepada Nedum Onuoha.
Redknapp kemudian tampak mencoba berusaha bermain lebih ofensif setelah unggul jumlah pemain. Namun, malang tak bisa ditolak. Alih-alih menyamakan kedudukan, gawang timnya justru kebobolan lagi pada menit ke-65.
Serbuan kilat Sanchez berhasil membuat tiga pemain QPR terperdaya. Ia berhasil menerobos masuk kotak penalti. Ia tak bermain egois dan memberikan umpan pada Tomas Rosicky yang berada dalam posisi lebih bebas. Pemain asal Ceko itu pun dengan mudah membuat angka di papan skor berubah menjadi 2-0.
Keunggulan dua gol itu membuat Arsenal bermain sedikit lebih rileks. Tak pelak lagi, QPR pun mendapatkan angin segar untuk terus memberondong pertahanan anak-anak asuh Arsene Wenger tersebut.
Usaha QPR pun berbuah penalti pada menit ke-77. Serbuan Junior Hoilett dari sisi kanan pertahanan Arsenal membuat Debuchy sedikit kewalahan. Ia pun terpancing untuk melakukan pelanggaran di dalam kotak terlarang. Eksekusi penalti dilakukan dengan sempurna oleh Charlie Austin. Skor kini menjadi 2-1 dan ketegangan pun mulai menyelimuti pihak tuan rumah.
Rio Ferdinand cs kian bersemangat menyerang dan Arsenal pun dipaksa untuk terus bertahan. Hoilett terus menebar ancaman dari sisi kanan pertahanan sang tuan rumah. Akan tetapi, hingga pertandingan berakhir, gawang Szczesny bisa terlindungi dengan cukup baik. Skor masih tetap bertahan 2-1.
Kemenangan itu pun menjadi kemenangan ke-400 Wenger bersama Arsenal. Sementara itu, tambahan tiga poin tersebut membuat The Gunners mengoleksi 30 poin dan posisi mereka naik dua strip ke posisi ke-6 klasemen. Sementara itu, QPR tetap berkutat di posisi 16 dengan poin 17.
Susunan Pemain:
Arsenal (4-3-3): Szczesny; Debuchy, Mertesacker, Monreal, Gibbs; Flamini, Cazorla, Rosicky (Chambers 83'); Alexis, Giroud, Welbeck (Coquelin 88').
QPR (3-5-2): Green; Onuoha, Ferdinand, Caulker; Isla, Mutch (71'), Henry (Fer 62'), Kranjcar, Traore (Hoilett 62'); Austin, Vargas.
Statistik Arsenal - QPR:
Penguasaan bola: 56% - 44%
Shot (on goal): 15 (5) - 16 (2)
Corner: 6 - 2
Pelanggaran: 6 - 15
Offside: 3 - 0
Kartu kuning: 1 - 4
Kartu merah: 1 - 0. (bola/dim)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Review: QPR Gagal Jegal 10 Pemain Arsenal
Liga Inggris 27 Desember 2014, 02:31
-
Review: Kado Natal Indah Dari Sterling
Liga Inggris 27 Desember 2014, 00:01
-
Liga Inggris 26 Desember 2014, 23:55

-
Review: Chelsea Patahkan Palu West Ham
Liga Inggris 26 Desember 2014, 21:47
-
Review: Chelsea Jauhi Kejaran Man City
Liga Inggris 23 Desember 2014, 05:02
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55




















KOMENTAR