
Bola.net - Timo Werner mengaku performanya di Chelsea bapuk karena faktor bahasa. Alasan tersebut rupanya membuat sang pemilik klub, Roman Abramovich, marah besar dan tidak bisa menerimanya.
Timo Werner dibeli Chelsea dengan harga 53 juta euro pada awal musim 2020/2021 lalu. The Blues memboyongnya dari RB Leipzig, setelah melihat performa apiknya empat musim terakhir.
Ketajaman Timo Werner ketika masih di RB Leipzig tidak nampak saat pindah ke Chelsea. Werner mengalami kesulitan sejak awal musim. Pada era Frank Lampard, dia bahkan mendapat banyak kritik dari fans Chelsea.
Berdalih Faktor Bahasa
Timo Werner melakukan sebuah wawancara beberapa waktu lalu. Dia mengaku punya masalah pelik pada era manajer Frank Lampard. Werner tidak bisa mengerti instruksi yang dikatakan Lampard karena faktor bahasa.
"Tentu saja, Anda berbicara dalam bahasa berbeda," ucap Timo Werner.
"Bahasa Jerman sama sekali berbeda dengan bahasa Inggris. Kami mempelajarinya di sekolah, tetapi selalu sulit untuk dipahami," kata penyerang 25 tahun.
"Misalnya, ketika kami punya Frank Lampard sebagai manajer sebelumnya, semuanya dalam bahasa Inggris, tapi sekarang (di bawah Thomas Tuchel) ada dalam bahasa Jerman, jadi lebih mudah bagi saya. Segalnya tidak mudah di awal," tegasnya.
Abramovich Marah
Dikutip dari Football London, pernyataan Timo Werner telah membuat internal Chelsea tidak senang. Salah satu pihak yang dibuat marah dengan pernyataan Werner adalah sang pemilik klub, Roman Abramovich.
Abramovich menilai Werner tidak seharusnya mengumbar masalah itu ke publik. Selain itu, bagi taipan asal Rusia, kendala bahasa juga bukan hal yang sangat menentukan bagi seorang pemain.
Werner belakangan tampil cukup apik di bawah kendali Thomas Tuchel. Jumlah golnya memang tidak naik secara signifikan, tapi Werner mulai memberikan kontribusi dalam bentuk assist bagi Chelsea.
Sumber: Football London
Baca Ini Juga:
- Ini Syarat Utama yang Harus Dipenuhi Tottenham kalau Mau Pertahankan Harry Kane
- Josh Kroenke: Arsenal Tidak Dijual!
- Solskjaer Bikin Marah Fans MU yang Demo di Carrington Tuntut Glazer Pergi, Kok Bisa?
- Ada Peran Bruno Fernandes di Balik Mundurnya Ed Woodward dari MU
- Urung Ikut ESL, Tim Big Six Ingin Gelar British Super League Bareng Celtic dan Rangers
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Chelsea Berubah di Bawah Tuchel, Ini yang Dirasakan Werner Dkk
Liga Inggris 23 April 2021, 22:54
-
Performa Tidak Maksimal di Chelsea, Begini Curhat Christian Pulisic
Liga Inggris 23 April 2021, 19:19
-
Chelsea Seriusi Transfer Jan Oblak
Liga Inggris 23 April 2021, 17:22
-
Ancelotti Marahi Chelsea dan 11 Klub Penggagas ESL: Mereka Semua Salah!
Liga Inggris 23 April 2021, 16:59
-
Hore, Kepa Arrizabalaga Mulai Tuai Pujian
Liga Inggris 23 April 2021, 15:31
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR