
Bola.net - Liverpool mencatatkan start yang sangat luar biasa pada ajang Premier League musim ini. Sampai sejauh ini masih belum ada klub yang berhasil menghentikan The Reds.
Liverpool tercatat belum terkalahkan pada 21 pertandingan musim ini. Yang hebat, 20 pertandingan di antaranya berujung kemenangan dan hanya satu kali menuai satu poin. Hasil imbang itu dialami Liverpool melawan Manchester United.
Bukan hanya belum terkalahkan, The Reds juga produktif dalam mencetak gol. Tim besutan Klopp mencetak 50 gol dan hanya kebobolan 14 kali, artinya mencatatkan selisih gol 36.
Pada laga teranyar, Minggu (12/1/2020) dini hari WIB, Liverpool meraih kemenangan 1-0 atas Tottenham Hotspur yang diasuh Jose Mourinho. Kemenangan itu membuat Liverpool makin kukuh di puncak klasemen dengan raihan 61 poin, atau unggul 14 poin atas peringkat kedua, Manchester City.
Catatan The Reds sepanjang musim ini bukan hanya membuat minder rival-rivalnya di Premier League. Torehan Liverpool juga terlihat istimewa dibandingkan dengan tim-tim besar Eropa lainnya. Start Liverpool mengalahkan lima start terbaik yang dicatatkan sebuah tim pada lima liga top Eropa.
Berikut ini perbandingan performa Liverpool musim ini dengan tim-tim dengan start terbaik di lima liga top Eropa, seperti dilansir Planet Football, Selasa (14/1/2020).
Barcelona 2010-2011
Tim Barcelona besutan Pep Guardiola pada musim 2010-2011 sering dianggap sebagai skuat terbaik El Barca sepanjang masa. Tak sulit melihat alasan di balik klaim tersebut.
Barcelona memenangi 19 dari 21 laga pembuka La Liga musim itu. Dua laga berujung imbang kontra Mallorca dan kalah dari Hercules.
Saat itu, Barcelona meraih 58 poin dari kemungkinan 63 poin setelah 21 pertandingan, dengan selisih gol +56.
Tim besutan Guardiola tersebut akhirnya menjuarai La Liga dengan raihan 96 poin dan juga memenangi Liga Champions setelah mengalahkan Manchester United di final.
Juventus 2018-2019
Juventus sudah memenangi tujuh gelar Serie A beruntun, tapi tetap mendatangkan Cristiano Ronaldio dari Real Madrid dengan satu target besar.
"Saya ingin memenangi Liga Champions bersama Juventus," kata Ronaldo.
Tim besutan Massimiliano Allegri memang gagal menjuarai Liga Champions musim itu. Tapi, Bianconeri memecahkan rekor start terbaik di liga.
Ronaldo membantu Juventus mencatat 19 kemenangan dan dua hasil imbang dalam 21 laga pertama Serie A musim 2018-2019. Juventus mendulang 59 poin, dari kemungkinan 63 poin. Selisih golnya +31.
Bianconeri terus bertahan di puncak klasemen sepanjang musim hingga memenangi Serie A dengan raihan 90 poin. Namun, mereka terdepak di perempat final Liga Champions.
Bayern Munchen 2013-2014
Pada musim 2013-2014, Bayern Munchen mendapat pelatih baru, Pep Guardiola. Pelatih asal Spanyol tersebut berhasil membawa tim membukukan 19 kemenangan dari 21 laga pertama di Bundesliga musim itu. Bayern Munchen mendulang 59 poin dan mencatatkan selisih gol +48.
Dua laga yang gagal dimenangi Bayern Munchen pada periode itu adalah saat ditahan dengan skor 1-1 oleh Freiburg dan Bayern Leverkusen.
Bayern Munchen tercatat hanya dua kali kalah sepanjang musim itu. Mereka menjuarai Bundesliga dengan raihan 90 poin dari kemungkinan 102 poin. Bayern Munchen juga menjuarai Piala Jerman, tetapi disingkirkan Real Madrid pada semifinal Liga Champions.
Manchester City 2017-2018
Pep Guardiola benar-benar sosok istimewa dalam urusan start terbaik di liga. Setelah melakukannya bersama Barcelona dan Bayern Munchen, Gurdiola juga mengulanginya bersama Manchester City.
Manchester City memecahkan beberapa rekor pada musim 2017-2018, dengan mencatat 19 kemenangan dan dua kali imbang dalam 21 pertandingan pertama Premier League. Saat itu, The Citizen mengantongi selisih gol +49.
Manchester City berhasil mengamankan gelar Premier League pada April dan mengantongi rekor 100 poin di akhir musim. Sergio Aguero cs juga mengamankan titel Piala Liga Inggris.
Sayangnya, The Citizen terdepak dari Piala FA oleh Wigan Athletic dan tersingkir dari perempat final Liga Champions oleh Liverpool.
PSG 2018-2019
Keberhasilan Paris Saint-Germain (PSG) menjuarai Liga 1 musim lalu tak mengagetkan. Apalagi, start mereka di liga sangat impresif.
PSG memenangi 19 dari 21 laga pembuka Ligue 1 dan mencatatkan selisih gol fantastis +60. Mereka hanya dua kali kehilangan poin saat imbang 2-2 kontra Bordeaux dan 1-1 melawan Strasbourg.
Tim besutan Thomas Tuchel berhasil meraih gelar Ligue 1 dengan mengantongi 91 poin dan finis 16 poin di atas peringkat kedua.
Selain it, PSG terhenti di 16 besar Liga Champions setelah kalah dari Manchester United.
Sumber: Planet Football
Disadur dari: Bola.com/Penulis Yus Mei Sawitri
Published: 15 Januari 2020
Baca Juga:
- Sederet Fakta Gedson Fernandes, Calon Rekrutan Pertama Jose Mourinho di Tottenham
- Kevin De Bruyne Sangat Klop dengan Gabriel Jesus di Manchester City, Ini Buktinya
- Mino Raiola Tawarkan Jesse Linggard ke 4 Klub Serie A
- Tiga Pemain Bergaji Tinggi di Premier League pada Setiap Posisi, Siapa yang Paling Royal?
- Reaksi Keras Netizen Setelah Craig Pawson Pimpin Laga Liverpool Vs MU: Wasit Sampah
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ronaldo, Messi dan Dominasi Liverpool di Skuat UEFA Team of the Year 2019
Liga Champions 15 Januari 2020, 22:20
-
Mandulnya Firmino di Anfield Bukan Misteri Bagi Legenda Liverpool Ini
Liga Inggris 15 Januari 2020, 21:50
-
Liverpool Tidak Tertarik Rekrut Jack Grealish
Liga Inggris 15 Januari 2020, 16:40
-
Reaksi Keras Netizen Setelah Craig Pawson Pimpin Laga Liverpool Vs MU: Wasit Sampah
Liga Inggris 15 Januari 2020, 13:10
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR