Bola.net - - Yaya Toure menyebut eks manajernya, Pep Guardiola memiliki kesengajaan utuk merusak perpisahan dirinya dengan Manchester City.
Toure meninggalkan City di akhir musim kemarin setelah tak mendapat kesempatan bermain reguler dari Pep. Di Premier League musim kemarin, pemain 35 tahun itu hanya mendapat sekali kesempatan untuk menjadi starter.
Meski gelar juara Premier League menjadi kado perpisahan yang indah bagi Toure, akan tetapi pemain asal Pantai Gading itu mengaku ada elemen pahit dalam perpisahan dan ia menyalahkan Pep untuk hal itu.
"Saya memiliki kesan bahwa Pep, tanpa pengakuan atau penghormatan, melakukan segalanya untuk merusak musim terakhir saya (di Man City)," ungkap Toure kepada France Football.
"Ia mencuri perpisahan saya dengan City, klub dengan fans yang indah. Saya ingin pergi dengan emosi pada klub ini sama seperti Andres Iniesta (meninggalkan Barcelona) atau Gianluigi Buffon (meninggalkan Juventus). Namun Pep menghalangi saya," lanjutnya.
Benci Pemain Afrika

"Mungkin kami orang Afrika tak selalu mendapat perlakuan yang sama dari orang tertentu. Ketika Anda melihat masalah yang kerap terjadi antara Pep dengan pemain Afrika, di mana pun ia berada, saya bertanya pada diri saya sendiri," tegas Toure.
Ini merupakan kali kedua Toure pergi dari tim yang diasuh Pep setelah sebelumnya hal yang sama terjadi di Barcelona pada 2010 silam. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Musim Depan, Liverpool Lebih Kuat Dari MU
Liga Inggris 5 Juni 2018, 18:00
-
MU Mundur, City Terdepan Untuk Dapatkan Cancelo
Liga Inggris 5 Juni 2018, 14:30
-
Coret Sane Dari Timnas Jerman, Ini Penjelasan Loew
Piala Dunia 5 Juni 2018, 11:03
-
Man City Protes Harga Jorginho Terlalu Mahal
Liga Inggris 5 Juni 2018, 10:20
-
Pujian Setinggi Langit Guardiola untuk Bielsa
Liga Inggris 5 Juni 2018, 09:47
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR