- Liverpool tampaknya benar-benar serius memuaskan dahaga gelar yang terus membayangi selama beberapa tahun terakhir. Memasuki musim 2018/19, The Reds berbenah di banyak sisi.
Perubahan Liverpool dimulai dari era Jurgen Klopp. Mantan pelatih Borussia Dortmund ini menghadirkan sepak bola menyerang yang atraktif sejak dipercaya menangani Liverpool. Terbukti, Liverpool berhasil mencapai final Liga Champions musim lalu.
Kini, belajar dari kegagalan musim lalu, Liverpool kian serius menatap ke depan. Beberapa pemain hebat sudah didatangkan, di antaranya Alisson Becker, Fabinho, Naby Keita dan Xherdan Shaqiri.
Namun, bukan hanya pemain, Liverpool juga mendatangkan pelatih anyar. Uniknya, pelatih ini khusus melatih lemparan ke dalam. Siapa pelatih tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini:
Senjata
Menukil skysports, pelatih asal Denmark, Thomas Gronnemark akan mulai bekerja dengan tim utama Liverpool dalam format paruh waktu.
Sebelumnya Gronnemark pernah bekerja dengan Schalke 04, Hertha Berlin dan FC Midtjylland, yang meraih kesuksesan pada 2015 lalu karena eksekusi bola mati mereka.
Gronnemark memegang rekor lemparan ke dalam terpanjang dengan catatan 51,33 meter.
"Midtjylland menunjukkan bawah lemparan ke dalam bisa menjadi senjata, jika anda melakukannya dengan tekni tepat, presisi, dan kewaspadaan taktik," kelas Gronnemark.
Mencetak Gol
Ada beberapa hal yang perlu dihatikan saat melakukan lemparan ke dalam. Menurut Gronnemark, lemparan ke dalam yang baik adalah yang dieksekusi secara mendatar, tak terlalu tinggi, tak boleh lambat.
"Satu hal yang sangat penting adalah lemparan tersebut harus datar, karena jika terlalu tinggi, terlalu mudah bagi pertahanan lawan."
"Jika anda bisa membuat lemparan ke dalam yang presisi dan mendatar, juga dibantu aspek taktik, maka lebih mudah mencetak gol," tandas dia.
Liverpool hingga kini masih melaju sempurna di tiga laga awal Premier League 2018/19. The Reds mencatatkan tiga kemenangan dengan mencetak tujuh gol dan belum kebobolan sama sekali. (sky/dre)
Tonton Vidio Menarik Ini
Ketua Asosiasi E-Sports Indonesia, Eddy Lim, bicara peluang tim Indonesia di Asian Games 2018.
Baca Juga:
- Sulit Beradaptasi, Fabinho Akui Premier League Menuntut Kekuatan Fisik
- Catatkan Tiga Clean Sheet Beruntun, Alisson Banjir Pujian
- Eks Liverpool: 75 Juta Pounds Terlalu Murah Untuk Virgil van Dijk
- Statistik Laga Liverpool vs Brighton & Hove Albion: Konsistensi Adalah Kunci
- Liverpool Resmi Lepas Loris Karius ke Besiktas
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Pertandingan Newcastle United vs Chelsea: Skor 1-2
Liga Inggris 26 Agustus 2018, 23:55 -
Bersama Sarri, Luiz Dapat Banyak Ilmu Baru
Liga Inggris 26 Agustus 2018, 23:49 -
Jika Conte Bertahan, David Luiz Pasti Hengkang
Liga Inggris 26 Agustus 2018, 23:20 -
Ada Zidane, Hazard Pasti Pindah ke Madrid
Liga Inggris 26 Agustus 2018, 22:52 -
Tak Punya Pemain Lain, Emery Disarankan Terima Ozil Apa Adanya
Liga Inggris 26 Agustus 2018, 22:00
LATEST UPDATE
-
Meski Jarang Main, Rodrygo Merasa Lebih Nyaman di Era Xabi Alonso
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 15:25 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Indonesia di Mandalika
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Cukai Rokok Bikin Puluhan Ribu Orang Kena PHK, Menkeu Akhirnya Ambil Keputusan Ini
News 4 Oktober 2025, 14:30 -
Inter Kehilangan Thuram, Ancaman Cremonese di Depan Mata
Liga Italia 4 Oktober 2025, 13:55
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR