Bola.net - - Legenda , Gianluca Zambrotta, mengaku tak setuju dengan anggapan bahwa Paulo Dybala layak dianggap sebagai penerus Lionel Messi di masa mendatang.
Usai striker Juventus mencetak dua gol untuk menenggelamkan Messi dan di leg pertama perempat final Liga Champions pekan lalu, makin banyak media yang membandingkan Dybala dengan La Pulga.
Dybala sendiri mengaku sudah jengah dengan komparasi tersebut dan menegaskan bahwa dirinya dan Messi adalah dua pribadi dengan kemampuan serta karakter yang berbeda.
Hal tersebut juga diamini oleh Zambrotta, yang mengatakan bahwa di masa mendatang mungkin takkan ada lagi pemain lain yang muncul dan memiliki karakter seperti Messi.
Lionel Messi
"Dybala mencetak dua gol ke gawang Barca dan ia tampil tajam di banyak pertandingan. Dia memiliki karakter dan salah satu pemain terbaik dunia, Juventus harus bisa membinanya dengan baik," tutur Zambrotta menurut Marca.
"Namun di usia yang sama, Messi sudah memenangkan dua trofi Ballon d'Or dan sudah di tim utama Barca selama hampir delapan tahun."
"Saya mengenal Leo dengan baik dan tidak ada pemain lain yang sepertinya, mungkin Cristiano, namun mereka pemain yang tak tersentuh. Messi adalah Messi dan Dybala adalah Dybala. Dan Messi adalah nomor satu."
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Enrique: Kami Harus Cetak Lima Gol!
Liga Champions 18 April 2017, 22:49
-
Birindelli Ingatkan pada Juve: Barca Masih yang Terbaik di Dunia
Liga Inggris 18 April 2017, 22:09
-
Iniesta Tak Risaukan Statistik Pertahanan Juve
Liga Champions 18 April 2017, 22:04
-
Barcelona Memburu Malam Bersejarah di Camp Nou
Liga Champions 18 April 2017, 21:24
-
Gagal Cetak Gol Lawan Barca, Ini Saran Vialli Untuk Higuain
Liga Champions 18 April 2017, 20:53
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR