
Bola.net - Sepak bola Italia memang dikenal dengan permainan bertahannya yang hebat. Maka, bukan sesuatu yang mengejutkan apabila Serie A mempunyai bek terbaik sepanjang sejarahnya.
Tentunya untuk masuk dalam daftar bek terbaik Serie A bukanlah sesuatu yang mudah, pasalnya para bek tersebut harus memiliki performa yang konsisten dan kokoh ketika menghadapi gempuran lawan.
Selain itu, para bek terbaik ini pun harus memiliki mental yang kuat apabila sewaktu-waktu menjadi kambing hitam saat timnya kebobolan dan menelan kekalahan.
Namun, apabila sukses menjalankan tugas berat itu para bek tersebut mendapatkan apresiasi yang tinggi dari para penggemar. Bahkan tak jarang juga mereka dianggap sebagai bek terbaik karena performanya yang mengesankan.
Lantas, siapa saja 10 bek terbaik Serie A sepanjang masa bagian 1 versi Sportmob?
Paolo Maldini

Selain loyalitasnya yang tinggi di AC Milan, Paolo Maldini layak menempati puncak daftar bek terbaik Serie A sepanjang masa berkat pertahanan apik yang ia tunjukkan sepanjang kariernya.
Selama 25 tahun membela Milan, Maldini berhasil menjadi mimpi buruk bagi striker klub Serie A pada zamannya. Selain itu, Maldini juga sudah mempersembahkan total 26 trofi termasuk tujuh gelar Serie A dan lima gelar Liga Champions.
Tak hanya itu saja, pemilik 126 caps timnas Italia ini juga sukses menjadi pemimpin yang hebat bagi I Rossoneri sehingga dirinya dijuluki II Capitano.
Franco Baresi
Tak hanya Paolo Maldini saja, tetapi AC Milan juga memiliki bek terbaik lainnya yaitu Franco Baresi. Baresi adalah bek paket lengkap yang pernah dimiliki Milan karena kemampuannya yang pandai membaca taktik lawan dan melakukan serangan balik serta berperan sebagai sweeper yang baik.
Sepanjang karier sepak bolanya, Baresi hanya memperkuat I Rossoneri. Selama itu, bek asal Italia tersebut tumbuh menjadi bek yang tangguh dan mempunyai peran penting untuk kesuksesan Milan di Serie A dan Eropa.
A los 14 años perdió a su madre y a los 17 a su padre. A los 18 años debutó con el Milan y con 23 estaba en Serie B. Con 28 años sólo tenía 1 Scudetto, con 36 ya había ganado 19 títulos.
— AC Milan 🇮🇹 (@ACMilanGoleador) October 28, 2020
Trabajo, humildad, paciencia y lealtad. Franco Baresi, un auténtico ejemplo a seguir. pic.twitter.com/rU5v69a2MD
Bahkan, Baresi pun masuk dalam kuartet pertahanan terbaik Milan bersama dengan Paolo Maldini, Alessandro Costacurta, dan Mauro Tassotti.
Frank Rijkaard

Sejatinya Frank Rijkaard adalah seorang gelandang bertahan yang kuat dan Lincah. Namun berkat kemampuannya itu membuat Rijkaard beberapa kali pernah diplot sebagai bek tengah dan hasilnya sangat memuaskan.
Lima tahun membela AC Milan, gelandang bertahan asal Belanda tersebut sukses menjadi pemain yang penting untuk I Rossoneri dan menghadirkan beberapa gelar bergengsi untuk publik San Siro.
Bahkan, Rijkaard pernah memenangi gelar individu seperti pemain asing terbaik Serie A dan pemain terbaik Serie A di tahun yang sama yaitu 1992. Melihat prestasinya itu maka wajar saja pemilik 73 caps timnas Belanda ini layak masuk daftar bek terbaik Serie A.
Daniel Passarella
Daniel Passarella adalah satu-satunya bek yang masuk dalam daftar tersebut dengan produktivitas gol yang fantastis. Dari 451 penampilannya, Passarella berhasil mencetak 134 gol sepanjang kariernya.
Bek asal Argentina tersebut tercatat pernah memperkuat Fiorentina pada tahun 1982 dan Inter Milan pada tahun 1986.
🇦🇷 Daniel Passarella was just 1.73m tall. It didn't stop @Argentina's #WorldCup-winning captain scoring more headed goals than any defender in history 🧗♂️#MondayMotivation pic.twitter.com/dyNm7ISu4X
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) April 20, 2020
Walaupun tidak pernah mencicipi gelar Serie A tetapi Passarella pantas masuk daftar tersebut berkat kepiawaiannya menjaga barisan belakang. Bahkan, Passarella pun masuk dalam Fiorentina All-Time Xl.
Alessandro Nesta

Keputusan Alessandro Nesta meninggalkan Lazio dan bergabung dengan AC Milan pada tahun 2002 menjadi keputusan yang tepat. Pasalnya, Nesta berhasil tumbuh dan berkembang menjadi bek terbaik di Serie A dan dunia sepak bola.
Bersama Paolo Maldini, Cafu, dan Alessandro Costacurta, bek asal Italia tersebut mampu memenangkan Coppa Italia dan Liga Champions di tahun pertamanya berseragam Milan.
Selain itu, penghargaan bek terbaik Serie A selama empat tahun beruntun pun menjadi pembuktian bahwa memang Nesta layak berada di dalam daftar bek terbaik Serie A sepanjang masa.
Sumber: Sportmob
(Bola.net/Hendra Wijaya)
Baca Ini Juga:
- Kabar Buruk untuk AC Milan, Diogo Dalot Masuk Rencana Masa depan Manchester United
- Jadwal Pekan ke-6 Serie A: Siaran di Vidio, Bein Sport, dan RCTI
- Romelu Lukaku Cedera, Terancam Absen Lawan Real Madrid
- Manchester United Goda Hakan Calhanoglu dengan Gaji Besar, Bagaimana Milan?
- AC Milan: Muda dan Berbahaya
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Eriksen: Coba Tanya Conte Kenapa Saya tak Sering Main
Liga Italia 30 Oktober 2020, 20:58
-
Deulofeu yang tak Sabar untuk Berduel Lawan AC Milan dan Meraih Kemenangan
Liga Italia 30 Oktober 2020, 19:30
-
Performa Ciamik, Stefan De Vrij Dapat Tawaran Kontrak Baru di Inter Milan
Liga Italia 30 Oktober 2020, 18:40
-
10 Bek Terbaik Serie A Sepanjang Masa (Bagian 2)
Liga Italia 30 Oktober 2020, 18:24
-
Jadi Incaran Liverpool, Begini Respon Kalidou Koulibaly
Liga Italia 30 Oktober 2020, 18:20
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR