
Bola.net - AC Milan adalah klub yang memiliki sejarah sangat panjang. Sederet bintang tercatat pernah membela panji Rossoneri, baik itu pemain asli Italia maupun dari luar Italia.
Milan merupakan salah satu klub tersukses di jagad sepak bola. Itu tak lepas dari peran besar talenta-talenta istimewa yang pernah bermain untuk mereka.
Dari sekian banyak pemain hebat dalam sejarah panjang Milan, ada beberapa yang dinilai pantas menyandang status legenda. Siapa sajakah mereka?
Cesare Maldini
Cesare bergabung dengan Milan dari Triestina pada 1954. Mantan bek Italia itu memperkuat Milan sampai 1966.
Selama periode itu, Cesare mencatatkan total 412 penampilan di semua kompetisi. Dia saat ini adalah pemain dengan jumlah penampilan terbanyak ke-10 dalam sejarah Rossoneri.
Today, Paolo Maldini's son Daniel made his Serie A debut for AC Milan
— Italian Football TV (@IFTVofficial) February 2, 2020
That now makes it THREE generations of Maldini at ONE club 🔴⚫
1️⃣9️⃣5️⃣4️⃣ - Cesare Maldini (his grandfather)
1️⃣9️⃣8️⃣4️⃣ - Paolo Maldini (his father)
2️⃣0️⃣2️⃣0️⃣ - Daniel Maldini (the son)
Incredible. 👨👦👦 pic.twitter.com/wMQjgix6YG
Berkat Cesare, Milan bisa mendapatkan kapten terhebat dalam sejarah mereka. Namanya, Paolo.
Cesare adalah perintis dinasti Maldini di Milan. Sekarang, generasi Maldini di Milan sudah sampai generasi ketiga. Dia adalah Daniel, putra Paolo dan cucu Cesare.
Cesare, yang juga pernah melatih Milan selama dua periode, meninggal dunia di usia 84 pada 3 April 2016.
Kaka
🎂| Former AC Milan and Real Madrid star @KAKA turns 38 today...
— BetConnect (@betconnect) April 22, 2020
At his best, the Brazilian was unstoppable. pic.twitter.com/A5lriW5FQ0
Ricardo Izecson dos Santos Leite adalah nama lengkapnya. Dunia mengenalnya dengan nama Kaka.
Kaka mendarat di Milan dari Sao Paulo pada 2003 dengan biaya transfer hanya sekitar €8,5 juta. Timbal baliknya sungguh luar biasa.
Tak butuh waktu lama baginya untuk mendapatkan tempat di starting line-up dan 'melempar' si jenius Manuel Rui Costa ke bangku cadangan.
Kaka telah memberi kontribusi besar selama 2003 hingga 2009.
Dia adalah inspirator Milan ketika menjuarai Liga Champions 2006-2007 sebagai top scorer turnamen sekaligus best player.
Pada 2009, Kaka meninggalkan Milan menuju Real Madrid dengan transfer senilai €65 juta. Dia lalu kembali ke San Siro pada musim 2013/14.
Pemenang Ballon d'Or 2007 itu kini merupakan pemain tertajam ke-9 dalam sejarah Milan, dengan torehan 104 gol dalam 307 penampilan.
Marco Van Basten
He could score goals in every possible way 🔝
— AC Milan (@acmilan) October 31, 2018
Happy birthday, @MarcoVanBasten! 🎂
Il Cigno poteva segnare in ogni modo 🔝
Buon compleanno, Marco Van Basten! 🎂 pic.twitter.com/olEtEZtEyd
Van Basten adalah salah satu pemain hebat yang pernah ada.
Pada Maret 2007, Sky Sports menempatkan Van Basten di posisi teratas dalam daftar pesepakbola terbaik dengan karier singkat.
Total 125 gol dia cetak dalam 201 penampilan untuk Milan selama periode 1987-1995. Tiga Ballon d'Or (1988, 1989, 1992) dan dua gelar Capocannoniere (1989/90, 1991/92) adalah bukti kehebatannya.
Cedera memang menghancurkan sang legenda Belanda, tapi dia telah menunjukkan kepada dunia sebuah permainan yang luar biasa.
Gunnar Nordahl
Milan v Honved.
— The League Magazine (@Theleaguemag) November 16, 2015
Mitropa Cup 1955
Gunnar Nordahl and Ferenc Puskas lead the teams out pic.twitter.com/6ekGtY6SOP
Nordahl dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah persepakbolaan Swedia.
Dia masih menyandang status top scorer abadi Milan dengan 221 gol dalam 268 penampilan (1949-1956). Torehan yang luar biasa!
Dia juga, sampai sekarang, masih tercatat sebagai pemain tertajam ketiga dalam sejarah Serie A dengan 225 gol, 210 bersama Milan dan 15 bersama Roma, dua tingkat di bawah Silvio Piola (274 gol) dan Francesco Totti (250 gol).
Mauro Tassotti
Tassotti bermain selama 17 tahun untuk Milan.
Selama periode 1980-1997, bek sayap yang sangat hebat dalam menjelajah sektor kanan lapangan itu telah ikut membantu Milan memenangi sederet trofi bergengsi.
Tiga trofi European Cup/Liga Champions, tiga Piala Super Eropa, dua Piala Interkontinental, lima Scudetto Serie A, dan empat gelar Supercoppa Italiana merupakan sumbangsih Tassotti untuk Milan.
Tasssotti membukukan total 583 penampilan bersama Milan, terbanyak ke-5 di klub ini.
Andriy Shevchenko
Direkrut dari Dynamo Kiev pada 1999, eks striker Ukraina ini adalah salah satu striker paling hebat dalam sejarah Milan.
Shevchenko dikenal berkat kemampuan finishing-nya yang luar biasa. Dia mengukir 175 gol dalam 322 penampilannya selama dua periode memperkuat Milan (1999-2006, 2008–2009).
Dia adalah pemain tertajam kedua dalam sejarah Milan, setingkat di bawah Nordahl.
Eksekutor penalti penentu kemenangan atas Juventus di final Liga Champions 2003 itu menghiasi kariernya di Milan dengan sejumlah penghargaan individual. Satu yang yang paling bergengsi adalah Ballon d'Or 2004.
Alessandro Costacurta
Costacurta adalah bek sentral tangguh dan merupakan salah satu jebolan terbaik akademi Milan.
Bersama Franco Baresi, Tassotti, dan Paolo Maldini, Costacurta menjadi bagian barisan pertahanan terhebat di Serie A serta Eropa selama era 1990-an.
Dia memperkuat Milan dari 1986 hingga 2007 dan turut memenangi tujuh Scudetto. Dia mencatatkan 663 penampilan, terbanyak ketiga dalam sejarah Il Diavolo.
19 Mei 2007 adalah penampilan terakhirnya di San Siro ketika Milan dikalahkan Udinese 2-3. Dia mencetak satu gol dari titik putih. Dia ditarik keluar pada penghujung laga dan mendapatkan standing ovation dari para tifosi setia Milan.
Gianni Rivera
Happy Birthday Gianni Rivera ⚫️🔴
— TeamMilanAC (@TeamMilanAC) August 18, 2018
Serie A 🏆🏆🏆
Coppa Italia 🏆🏆🏆🏆
Intercontinental Cup 🏆
European Cup 🏆🏆
UEFA Cup Winners’Cup 🏆🏆
UEFA European Championship 🏆
Ballon d'Or 🏆 pic.twitter.com/NcVvFgTTKq
Rivera dijuluki the Golden Boy persepakbolaan Italia.
Dia memperkuat Milan sejak 1960 sampai 1979, dan mencetak total 164 gol dalam 658 penampilan.
Gelandang kelahiran Alessandria itu merupakan salah satu peraih Ballon d'Or sebagai pemain Milan, yaitu ketika dia memenanginya pada 1969 silam.
Tiga gelar Serie A dan dua European Cup ikut disumbangkannya untuk sang raksasa Italia.
Dia adalah salah satu pemain terhebat Italia dan Milan, salah satu yang terbaik di generasinya, juga salah satu playmaker paling bertalenta sepanjang masa.
Franco Baresi
Baresi adalah salah satu bek terbaik dalam sejarah.
Dia merupakan tembok baja di lini pertahanan Milan dan timnas Italia selama hampir lebih dari dua dekade.
Baresi sempat diajak Giuseppe, saudaranya yang kemudian menjadi legenda Inter Milan dan kini menjabat asisten pelatih sang rival sekota, untuk menjalani trial di Inter, tapi dia ditolak. Baresi tidak menyerah dan menjajal 'adu nasib' ke tim primavera Milan. Dia diterima, lalu berhasil menciptakan legendanya sendiri.
📅 On this day in 1978...
— MilanData📊 (@acmilandata) April 23, 2020
😍 A 17-year-old Franco Baresi made his debut for #ACMilan during a 2-1 win over Hellas Verona.
☑️ 719 Appearances
🏆 17 Major trophies
6⃣ Number retired
👏 Simply an icon. 🔴⚫️ pic.twitter.com/ivoT1AHtw4
Selama 1977 hingga 1997, Baresi mencatatkan total 719 penampilan serta 33 gol bersama Milan, dan telah memenangi segalanya.
Paolo Maldini
Salah satu pemain paling loyal dalam sejarah Milan. Dianggap sebagai pemimpin paling hebat oleh para koleganya sesama pesepak bola, dan itu membuat dia mendapatkan julukan Il Capitano.
Dia adalah pemain dengan masa pengabdian terlama di Milan, yaitu 24 tahun dan 132 hari (dari 20 Januari 1985 sampai 31 Mei 2009).
Dia adalah pemain yang membukukan penampilan terbanyak untuk Milan, yaitu 902.
Dia adalah pemenang tujuh Scudetto, satu Coppa Italia, lima Supercoppa Italiana, lima European Cup/Liga Champions, lima Piala Super Eropa, dua Piala Interkontinental dan satu Piala Dunia Antarklub FIFA.
Dia adalah Paolo Maldini, simbol, legenda Milan, dan salah satu bek terbaik yang pernah ada.
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- 4 Pesona Lautaro Martinez yang Bikin Barcelona Kesengsem: Cepat Sekaligus Tenang
- Sudah Tahu Daftar Pemain Manchester United Ketika Sir Alex Ferguson Pertama Kali Datang? Ini Jawaban
- 10 Tahun Sejak Mourinho Bawa Inter 'Parkir Pesawat' di Camp Nou, Kekalahan Paling Pahit Barcelona?
- Parade Gol Terbaik Robin van Persie di Arsenal, Manchester United, Feyenoord, dan Belanda
- 5 Rising Star yang Siap Kejutkan Dunia Sepak Bola: Termasuk Duo Jepang Milik Barca-Madrid
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kaka, Neymar, dan Deretan 'Samba' Terganas di Liga Champions
Liga Champions 29 April 2020, 16:10 -
Athena 1994: Saat AC Milan Memupus Mimpi 'Tim Impian' Barcelona
Liga Champions 29 April 2020, 13:39
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR