
Bola.net - Derby della Madonnina setelah jeda internasional nanti menghadirkan nuansa berbeda. AC Milan dan Inter Milan baru saja resmi membeli San Siro, menjadikan pertemuan mereka ini sebagai laga bersejarah di tengah kerja sama yang belakangan berlangsung damai. Akan tetapi, ketenangan itu bisa berubah seketika ketika kedua raksasa Milano kembali berebut posisi teratas Serie A.
Dalam situasi klasemen yang begitu ketat, kemenangan akan menghadirkan konsekuensi besar. Jika Inter menang, jarak menjadi lima poin. Namun, AC Milan bisa merebut puncak klasemen bila berhasil mengamankan tiga angka. Intensitas kompetitif dua klub ini jelas kembali memanas.
Menjelang pertandingan, Gazzetta dello Sport menyoroti empat area statistik yang menunjukkan betapa siapnya AC Milan menghadapi rival sekotanya. Angka-angka ini bisa menjadi penentu arah pertandingan, sekaligus gambaran detail bagaimana skuad Massimiliano Allegri berkembang musim ini.
Modric Sang Metronom: Milan Penguasa Passing Serie A

Sejauh musim berjalan, AC Milan menjadi tim dengan jumlah umpan sukses terbanyak di liga. Dari 5.468 umpan yang dilepaskan, 4.834 mencapai sasaran—tingkat keberhasilan 85,6% yang menggambarkan presisi tinggi. Angka tersebut tidak hanya menunjukkan pendekatan metodis, tetapi juga mentalitas bermain yang semakin matang.
Sosok yang menjadi teladan ritme permainan ini adalah Luka Modric. Ia telah melepaskan 762 umpan dan mempertahankan akurasi 90,8%, tertinggi di Serie A. Kehadirannya membuat fase build-up lebih stabil dan ritmis. Matteo Gabbia serta Samuele Ricci turut memberi kontribusi besar dengan konsistensi mereka dalam mengalirkan bola. Dengan pendekatan pressing yang lebih rendah, Milan mampu mengendalikan tempo secara efisien.
Allegri dan Konsistensi Line-up: Minim Rotasi, Stabilitas Maksimal

Massimiliano Allegri tercatat sebagai pelatih dengan pergantian pemain paling sedikit di liga. Dalam 11 pertandingan, ia hanya melakukan 39 pergantian—rata-rata 3,5 per laga. Tanpa beban kompetisi Eropa, kebutuhan rotasi memang lebih kecil.
Selain itu, kedalaman skuad Milan tidak begitu luas, dan beberapa cedera membuat pilihan lini cadangan terbatas. Akan tetapi, Allegri menunjukkan kepercayaan besar pada starter utamanya. Konsistensi ini membantu tim membangun kesinambungan taktik dan menjaga struktur permainan lebih solid.
Pressing Rendah, Efektivitas Tinggi: Milan Tim dengan Pelanggaran Tersedikit

Dalam urusan pressing, Milan mengambil pendekatan berbeda dibanding beberapa musim terakhir. Mereka rata-rata melakukan kurang dari 10 pelanggaran per laga, jauh di bawah Inter yang mendekati 14,5.
Gaya bermain lebih tenang ini berdampak positif: AC Milan menjadi tim dengan kartu kuning paling sedikit musim ini. Situasi ini mungkin berubah di derby—partai yang selalu menghadirkan tensi emosional tinggi—tapi setidaknya Milan hadir dengan disiplin struktural yang lebih baik.
Raja Dribel: Saelemaekers Mendobrak Ekspektasi

Semua orang mungkin mengira Rafael Leao adalah pemimpin dribel Milan. Namun, statistik berbicara lain. Alexis Saelemaekers justru menjadi motor progresi bola melalui dribel dengan 29 dribel sukses—terbanyak di skuad.
Jumlah itu bahkan lebih dari setengah total dribel sukses Inter (51). Secara keseluruhan, Milan mencatat 75 dribel sukses, menunjukkan bahwa meskipun mereka bermain lebih metodis, progresi individu tetap menjadi senjata penting. Kontras dengan Inter yang lebih agresif, area ini bisa menjadi faktor pembeda di derby nanti.
Dengan empat area statistik ini, AC Milan hadir sebagai tim yang lebih rapi, presisi, dan efektif. Angka-angka tersebut memang tak menjamin kemenangan, tetapi memberi gambaran jelas bahwa Milan memiliki fondasi kuat untuk menantang Inter dalam salah satu Derby della Madonnina paling penting dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber: La Gazzetta dello Sport, Sempre Milan
Klasemen
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- 6 Kemenangan Beruntun Jadi Modal Penting: Persib Bandung Siap Hadapi Dewa United di BRI Super League
- Persib Tak Boleh Anggap Enteng Lawan: Momentum 6 Kemenangan dan Ancaman Dewa United di BRI Super League
- Fleksibilitas Lini Depan Inter Milan: Semua Bisa Bermain dengan Semua
- Lautaro Martinez dan Para Legenda: Sejauh Mana Ia Melangkah di Jajaran Striker-striker Hebat Inter Milan?
- 3 Penyerang Terakhir Juventus yang Tembus 20 Gol: Jejak Emas di Tengah Mandeknya Produktivitas
- Juventus Incar Vitinha: Manuver Ambisius Sang Raksasa Italia
- Timnas Indonesia U-22 vs Mali U-22: Fousseni Diawara Kembali dengan Misi Baru
- Duel Ambisi Generasi Muda: Timnas Indonesia U-22 vs Mali U-22 di Pakansari
- Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Timnas Mali U-23 15 November 2025
- Prediksi Georgia vs Spanyol 16 November 2025
- Prediksi Brasil vs Senegal 15 November 2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
21 Shots, 0 Gol: Masalah AC Milan Itu Bernama Santiago Gimenez
Liga Italia 14 November 2025, 23:52
-
4 Statistik yang Membuat AC Milan Unggul di Derby: Analisis jelang Bentrokan dengan Inter
Liga Italia 14 November 2025, 23:40
-
Kebangkitan Rafael Leao Membuka Masalah Baru di AC Milan
Liga Italia 14 November 2025, 04:29
-
AC Milan dan Masalah Striker yang Tak Kunjung Usai: Rp1 Triliun Lebih hanya untuk 21 Gol
Liga Italia 14 November 2025, 04:04
-
AC Milan dan AS Roma: 2 Calon Peraih Scudetto Tanpa Ujung Tombak yang Tajam
Liga Italia 13 November 2025, 22:11
LATEST UPDATE
-
Jadwal Live Streaming Final Voli Piala Ketum PP PBVSI 2025 di MOJI Hari Ini, 15 November 2025
Voli 15 November 2025, 00:01
-
21 Shots, 0 Gol: Masalah AC Milan Itu Bernama Santiago Gimenez
Liga Italia 14 November 2025, 23:52
-
4 Statistik yang Membuat AC Milan Unggul di Derby: Analisis jelang Bentrokan dengan Inter
Liga Italia 14 November 2025, 23:40
-
Fleksibilitas Lini Depan Inter Milan: Semua Bisa Bermain dengan Semua
Liga Italia 14 November 2025, 22:36
-
Hasil Latihan MotoGP Valencia 2025: Pedro Acosta dan Marco Bezzecchi Catat Waktu Tercepat
Otomotif 14 November 2025, 22:07
-
Deretan Juara dan Penguasa di Indonesia Open Aquatic Championships 2025
Olahraga Lain-Lain 14 November 2025, 21:48
-
Makin Ramai! Chelsea Ikut Masuk Perburuan Penyerang Juventus Bernilai Rp1,9 Triliun Ini
Liga Inggris 14 November 2025, 21:36
-
Juventus Incar Vitinha: Manuver Ambisius Sang Raksasa Italia
Liga Italia 14 November 2025, 21:06
-
Hasil Latihan Moto2 Valencia 2025: Diogo Moreira Gagal Lolos ke Q2, Daniel Holgado Terdepan
Otomotif 14 November 2025, 20:56
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01






















KOMENTAR