
Bola.net - Juventus memulai musim 2025/26 Serie A dengan langkah yang jauh dari meyakinkan. Klub yang pernah merajai Italia itu kembali bergulat dengan performa angin-anginan, memperpanjang masa tanpa gelar yang kini memasuki tahun keenam. Hasil imbang 0-0 dalam derby kontra Torino memperlihatkan betapa bermasalahnya kreativitas dan naluri mencetak gol mereka. Laga tersebut menjadi gambaran nyata dari tumpulnya lini depan.
Hasil tanpa gol itu menambah daftar panjang kebuntuan. Hingga pertengahan kompetisi, Juventus sudah lima kali gagal mencetak gol dan mengoleksi tujuh hasil imbang di semua ajang. Posisi mereka pun merosot ke peringkat keenam klasemen sementara.
Masalah terbesar hadir dari lini serang yang baru menyumbang empat gol liga. Jonathan David, yang didatangkan dari Lille, baru mencetak satu gol. Ia bahkan sempat kehilangan tempat utama dari Dusan Vlahovic. Situasi ini menunjukkan betapa jauhnya kondisi sekarang dibandingkan era ketika Juventus tak pernah kekurangan mesin gol.
Dalam satu dekade terakhir, beberapa penyerang Juventus mampu mencapai torehan 20 gol dalam semusim Serie A. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.
Cristiano Ronaldo: Mesin Gol Tanpa Henti

Kedatangan Cristiano Ronaldo pada 2018 menjadi salah satu transfer paling fenomenal dalam sejarah klub. Penyerang berpaspor Portugal itu tiba setelah membawa Real Madrid meraih tiga gelar Liga Champions beruntun dan mencetak 450 gol dari 438 pertandingan. Harapan pun menumpuk di pundaknya.
Ronaldo tidak gagal dalam urusan mencetak gol. Ia menuntaskan tiga musim dengan konsisten melewati batas 20 gol liga. Musim debutnya menyumbangkan 21 gol, lalu meningkat menjadi 31, sebelum menutup musim ketiga dengan torehan 29 gol. Total 101 gol dalam seluruh kompetisi menjadikannya penyerang paling produktif Juventus pada era modern.
Sejak kepergiannya pada 2021, klub belum menemukan sosok yang mampu mendekati kontribusinya.
Paulo Dybala: Kreativitas dan Ketajaman dalam Satu Paket

Sebelum Ronaldo datang, Paulo Dybala adalah sumber utama gol Juventus. Direkrut dari Palermo dengan biaya €40 juta (sekitar Rp714 miliar), ia mencetak 115 gol dalam 293 pertandingan. Meski demikian, hanya satu musim ia mencapai 20 gol liga.
Musim 2017/18 menjadi puncaknya. Dybala mencetak 22 gol Serie A dan membentuk duet mematikan bersama sesama Argentina, Gonzalo Higuain. Ketajaman keduanya membantu Juve mempertahankan gelar dan finis empat poin di atas Napoli.
Gonzalo Higuain: Si Pemburu di Kotak Penalti

Gonzalo Higuain datang dengan nilai transfer fantastis: €90 juta (sekitar Rp1,6 triliun). Kepindahannya dari Napoli memicu kontroversi, tetapi ia membalas semua tekanan dengan performa yang stabil.
Pada musim debut, Higuain mencetak 32 gol di semua ajang, termasuk 24 di Serie A. Lima gol lain dicetak di Liga Champions, membantu Juve mencapai final di Cardiff. Musim berikutnya, ia menambah 23 gol, tapi hanya 16 di liga. Duetnya bersama Dybala menjadi salah satu kombinasi paling efektif dalam sejarah modern Juventus.
Ketiga penyerang tersebut menjadi simbol era ketika mencetak gol bukanlah masalah bagi Juventus. Kini, ketika ketajaman menjadi barang langka, performa lini depan menjadi pekerjaan rumah besar bagi Luciano Spalletti. Hingga klub mampu menemukan kembali mesin golnya, jalan menuju kebangkitan tampaknya masih panjang.
Klasemen Serie A/Liga Italia
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Timnas Indonesia U-22 vs Mali U-22: Fousseni Diawara Kembali dengan Misi Baru
- Duel Ambisi Generasi Muda: Timnas Indonesia U-22 vs Mali U-22 di Pakansari
- Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Timnas Mali U-23 15 November 2025
- Prediksi Georgia vs Spanyol 16 November 2025
- Prediksi Brasil vs Senegal 15 November 2025
- Kebangkitan Rafael Leao Membuka Masalah Baru di AC Milan
- AC Milan dan Masalah Striker yang Tak Kunjung Usai: Rp1 Triliun Lebih hanya untuk 21 Gol
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Makin Ramai! Chelsea Ikut Masuk Perburuan Penyerang Juventus Bernilai Rp1,9 Triliun Ini
Liga Inggris 14 November 2025, 21:36
-
Juventus Incar Vitinha: Manuver Ambisius Sang Raksasa Italia
Liga Italia 14 November 2025, 21:06
-
Saingi AS Roma, Juventus Juga Inginkan Joshua Zirkzee?
Liga Italia 14 November 2025, 16:06
-
Formasi Baru untuk Mengubah Cara Main Juventus
Liga Italia 13 November 2025, 20:08
LATEST UPDATE
-
Jadwal Live Streaming Final Voli Piala Ketum PP PBVSI 2025 di MOJI Hari Ini, 15 November 2025
Voli 15 November 2025, 00:01
-
21 Shots, 0 Gol: Masalah AC Milan Itu Bernama Santiago Gimenez
Liga Italia 14 November 2025, 23:52
-
4 Statistik yang Membuat AC Milan Unggul di Derby: Analisis jelang Bentrokan dengan Inter
Liga Italia 14 November 2025, 23:40
-
Fleksibilitas Lini Depan Inter Milan: Semua Bisa Bermain dengan Semua
Liga Italia 14 November 2025, 22:36
-
Hasil Latihan MotoGP Valencia 2025: Pedro Acosta dan Marco Bezzecchi Catat Waktu Tercepat
Otomotif 14 November 2025, 22:07
-
Deretan Juara dan Penguasa di Indonesia Open Aquatic Championships 2025
Olahraga Lain-Lain 14 November 2025, 21:48
-
Makin Ramai! Chelsea Ikut Masuk Perburuan Penyerang Juventus Bernilai Rp1,9 Triliun Ini
Liga Inggris 14 November 2025, 21:36
-
Juventus Incar Vitinha: Manuver Ambisius Sang Raksasa Italia
Liga Italia 14 November 2025, 21:06
-
Hasil Latihan Moto2 Valencia 2025: Diogo Moreira Gagal Lolos ke Q2, Daniel Holgado Terdepan
Otomotif 14 November 2025, 20:56
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01






















KOMENTAR