
Bola.net - Tiga poin berharga didapatkan Juventus dengan susah payah usai menghadapi Sampdoria dalam laga lanjutan Serie A, Minggu (26/9/2021). Klub berjuluk Bianconeri itu menang dengan skor tipis 3-2.
Juventus unggul sejak menit ke-10 lewat aksi Paulo Dybala, disusul gol penalti Leonardo Bonucci pada menit ke-43. Sampdoria sempat memperkecil kedudukan melalui Maya Yoshida sebelum turun minum.
Di awal babak kedua, Juventus memperlebar jarak skor melalui sepakan Manuel Locatelli. Sampdoria sempat memiliki harapan di menit ke-83, namun tak mampu mengejar ketertinggalan pada waktu yang tersisa.
Ada 5 pelajaran penting yang bisa dipetik dari kemenangan Juventus atas Sampdoria ini. Informasi selengkapnya bisa disimak dengan melakukan scroll ke bawah.
Paulo Dybala Cedera, Apa Efeknya Buat Juventus?

Juventus melakukan pergantian pemain yang sangat dini pada menit ke-22. Hal ini dikarenakan Paulo Dybala harus digantikan oleh Dejan Kulusevski lantaran mengalami cedera yang sepertinya parah.
Apa dampaknya buat Juventus? Pertama, ketika bola mencapai wilayah lawan, Dybala langsung bertindak sebagai motor serangan. Ia dengan sukarela turun hingga ke garis tengah demi menjemput bola.
Dari situ, pria berkebangsaan Argentina tersebut mulai berkreasi. Entah dengan membagikan bola ke rekan timnya atau menceploskan bola seperti yang dilakukan pada menit ke-10.
Absennya Dybala membuat Federico Chiesa harus bekerja lebih keras. Selain harus membuat permainan tetap lebar, peran sebagai motor serangan pun harus dibebankan pada Chiesa. Gara-gara ini, kreativitas serangan Juventus jadi sedikit menurun.
Juventus Mulai Menemukan Pola

Juventus sudah membukukan total 13 gol di semua ajang musim ini. Ada pola yang menarik dari catatan tersebut: Bianconeri selalu berhasil mencetak gol pertamanya sebelum menit ke-30.
Empat di antaranya bahkan dicetak dalam kurun waktu 10 menit. Kalau dilihat, Juventus selalu melancarkan serangan sporadis di menit-menit awal dan mulai melamban ketika memasuki pertengahan babak kedua.
Juventus menyerang gila-gilaan saat memiliki bola, dan menekan dengan tak kalah intensnya ketika bola berada di penguasaan lawan. Secara logika, tidak mengejutkan kalau Juventus lebih mengerem permainannya di babak kedua karena satu masalah: Stamina.
Tapi dari sini, kita bisa melihat apa rencana Allegri yang sesungguhnya. Pria berusia 54 tahun itu ingin membunuh pertandingan dengan cepat. Jika mampu mempertajam lini depannya, bukan tidak mungkin Juventus bakalan menjadi sangat mengerikan.
Pertahanan Masih Menjadi Masalah
Berbeda dengan lini serang yang produktif, lini pertahanan Juventus mengundang banyak pertanyaan. Mengapa bisa mereka yang dulunya dikenal sebagai tim dengan benteng terbaik bisa kebobolan sebanyak ini?
Perlu diketahui bahwa Juventus cuma mencatatkan clean sheet ketika bertemu Malmo FF di Liga Champions. Total, gawang Bianconeri sudah kemasukan bola sebanyak 10 kali. Ini mengkhawatirkan.
Ada banyak faktor yang menyebabkan ini terjadi. Seperti beberapa aksi blunder dari Wojciech Szczesny beberapa waktu lalu dan kurangnya kemampuan lini tengah untuk menjadi saringan serangan lawan. Apapun itu, ini adalah masalah yang harus diselesaikan Allegri secepatnya.
Bahaya Laten dalam Permainan Juventus
Dua poin di atas menampakkan bahaya laten yang harus dihadapi Juventus. Bagaimana bila mereka berhadapan dengan tim yang memiliki pertahanan kuat? Masalah itu terlihat jelas ketika menghadapi Empoli.
Selama lawan masih punya kesempatan untuk memegang bola lebih lama, ada peluang besar gawang Juventus akan bobol. Namun lini serang Juventus pun tidak seefektif yang diinginkan.
Mereka beruntung karena Sampdoria tidak setangguh itu di lini belakang. Sebaliknya, efektivitas serangan mereka tak begitu meyakinkan. Ada banyak gol yang seharusnya bisa terjadi pada pertandingan kali ini, seperti yang dilakukan Chiesa dan Morata di awal babak pertama.
Menarik untuk dilihat bagaimana Juventus akan bermain melawan Chelsea, yang sukses menjuarai Liga Champions dengan benteng kuat musim lalu. Apalagi mereka takkan memainkan Dybala dan Morata di laga tersebut.
Penambah Semangat untuk Hadapi Chelsea

Terlepas dari berbagai permasalahan, kemenangan ini bisa menjadi penambah semangat buat Juventus untuk bertemu juara bertahan Liga Champions. Seperti yang dikatakan Allegri beberapa waktu lalu, kemenangan penting buat mental Juventus.
"Aspek psikologi memiliki presentase 90 persen dalam olahraga, sebab saat anda melakukan kesalahan individu seperti yang kami lakukan pada musim ini, itu membuat kami melihat semua hal dengan cara negatif." tuturnya kepada Sport Mediaset usai laga melawan Malmo FF.
Dua kemenangan atas Spezia dan Sampdoria bisa menjadi modal penting buat Juventus untuk melakukan ini: Menang dan membuktikan kepada dunia bahwa mereka tidak seburuk yang dibayangkan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Waspadalah Juventus! Tottenham Berniat Bajak Kulusevski
Liga Italia 26 September 2021, 23:27
-
Ternyata Juventus Tidak Bertahan Setelah Unggul, Ini Penjelasan Allegri
Liga Italia 26 September 2021, 22:25
-
Kabar Buruk, Juventus! Dybala dan Morata Dipastikan Absen Kontra Chelsea
Liga Champions 26 September 2021, 21:56
-
Juventus Raih Tiga Poin, Warganet: Besok-besok Lagi Ya, Tapi Jangan Sedekah Gol!
Liga Italia 26 September 2021, 21:15
-
5 Pelajaran Laga Juventus vs Sampdoria: Dybala Cedera, Apa Dampaknya?
Liga Italia 26 September 2021, 20:55
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR