6 Alasan Serie A 2022/2023 Bakal Menarik: Jangan Dicap Membosankan Lebih Dulu!

6 Alasan Serie A 2022/2023 Bakal Menarik: Jangan Dicap Membosankan Lebih Dulu!
Skuad AC Milan merayakan gol dalam laga pramusim versus Vicenza, Minggu (7/8/2022) (c) ACM

Bola.net - Serie A 2022/2023 akan dimulai akhir pekan ini. Pertandingan pekan pertama akan berlangsung pada 13 Agustus 2022, saat AC Milan menjamu Udinese di Stadion San Siro, mulai pukul 23.30 WIB.

Musim lalu adalah salah satu musim paling kompetitif di kasta tertinggi sepak bola Italia. Bagaimana tidak, butuh waktu hingga matchday terakhir untuk menentukan pemenang scudetto.

Dengan persiapan tim-tim kontestan lain yang lebih solid, bukan tidak mungkin drama maupun persaingan ketat seperti musim lalu kembali terulang. Namun, persaingan bukan hanya milik AC Milan dan Inter Milan.

Berikut beberapa alasan kenapa Serie A musim ini tidak begitu membosankan. Yuk langsung disimak ya Bolaneters.

1 dari 7 halaman

Inter Milan Kembali Diperkuat Romelu Lukaku

Striker Inter Milan, Romelu Lukaku (c) FCIM

Striker Inter Milan, Romelu Lukaku (c) FCIM

Inter Milan merupakan juara Serie A musim 2020/2021. Atau saat mereka berhasil meruntuhkan hegemoni Juventus yang menjadi raja selama sembilan musim beruntun.

Skuad asuhan Simone Inzaghi bisa dibilang cukup dalam dan merata di semua lini. Musim lalu mereka hampir mempertahankan gelar juara, meski hanya terpaut satu poin dari rival sekota AC Milan.

Namun Inter musim ini menambah kekuatannya. Terutama dengan memulangkan striker Romelu Lukaku yang dipinjam dari Chelsea. Kembali berduet dengan Lautaro Martinez akan membuat Inter kembali menakutkan seperti ketika menjuarai liga dua musim lalu.

Nampaknya, Nerazzurri ingin menikmati bulan madu bersama striker asal Belgia yang sewaktu pertama kali didaratkan di Giuseppe Meazza 2019/20. Kala itu, Lukaku berhasil mengemas 64 gol dari 95 kali penampilan di semua ajang.

2 dari 7 halaman

Revolusi AS Roma

Selebrasi 3 pemain AS Roma, Paulo Dybala, Roger Ibanez, dan Tammy Abraham (c) AP Photo

Selebrasi 3 pemain AS Roma, Paulo Dybala, Roger Ibanez, dan Tammy Abraham (c) AP Photo

Musim lalu bisa dibilang pencapaian Roma tidak buruk-buruk amat. Lorenzo Pellegrini dan kawan-kawan finis di posisi keenam, di bawah rival abadi mereka Lazio.

Namun, Roma juga berhasil mengakhiri catatan beberapa tahun terakhir tanpa gelar. Roma menggondol trofi Europa Conference League setelah mengandaskan Feyenoord di final.

Pelatih Jose Mourinho telah membuat perubahan signifikan di Roma. Dimulai dari mendaratnya Paulo Dybala yang didatangkan secara gratis, Georginio Wijnaldum dipinjam dari PSG, hingga Nemanja Matic juga berhasil didaratkan di ibu kota.

Kehadiran mereka plus bintang lama seperti Nicolo Zaniolo, Tammy Abraham, dan Lorenzo Pellegrini, Roma sangat layak untuk bersaing di papan atas.

3 dari 7 halaman

Juventus Bisa Bangkit?

Laga pramusim Barcelona vs Juventus di Amerika Serikat, 27 Juli 2022 (c) AP Photo

Laga pramusim Barcelona vs Juventus di Amerika Serikat, 27 Juli 2022 (c) AP Photo

Juventus menutup  Serie A musim 2021/2022 dengan berada di posisi keempat. Ini jelas menjadi tamparan bagi Juventus yang selama ini bersaing untuk gelar juara.

Juventus masuk empat besar dengan jarak 16 poin di belakang juara liga AC Milan. Hal ini membuat Juventus bergarak di bursa transfer untuk memperkuat skuad.

Paul Pogba dipulangkan dari Man United. Kemudian Juventus berhasil mendatangkan Angel Di Maria, Filip Kostic dari Frankfurt, dan mendaratkan Gleison Bremer dari Torino. Namun, Juve juga kehilangan pilar kunci seperti Chiellini, Morata, De Ligt, Dybala, hingga Bernardeschi.

4 dari 7 halaman

AC Milan Bakal Bekerja Keras Pertahankan Gelar

Gelandang AC Milan, Charles De Ketelaere (c) ACM

Gelandang AC Milan, Charles De Ketelaere (c) ACM

Seperti musim lalu, AC Milan diprediksi bukan kandidat utama perah gelar scudetto. Akan tetapi, Milan sudah terbukti sangat solid, dewasa, dan kini punya skuad dengan pengalaman juara.

Pada bursa transfer musim ini, kehilangan terbesar bagi sang juara bertahan adalah kepergian Franck Kessie ke Barcelona. Kessie memainkan peran integral dalam membantu Milan meraih gelar pertama mereka dalam lebih dari satu dekade.

Namun, kedatangan dari Charles De Ketelaere, Divock Origi, dan Yacine Adli akan menambah kekuatan Milan. Milan tentu saja berharap mereka dapat mempertahankan gelar Serie A, tetapi tim-tim seperti Inter, Roma, dan Juventus telah memperkuat diri pada musim panas ini.

5 dari 7 halaman

Bisakah Napoli dan Lazio Kembali jadi Kuda Hitam?

Napoli musim lalu tidak berada pada level terbaiknya. Mereka finis di posisi ke-7 klasemen akhir Serie A. Akan tetapi, pasukan Luciano Spaletti bisa mengejutkan musim 2022/2023.

Sedangkan Lazio, musim lalu mereka finis di posisi ke-5. Lazio hanya terpaut enam poin di belakang Juventus yang berada di posisi ke-4.

Kedua tim telah melakukan persiapan dengan mendatangkan begitu banyak pemain baru pada bursa transfer musim ini. Napoli yang kehilangan beberapa pilar penting, kali ini telah mendatangkan Kim Min-Jae, Khvicha Kvaratskhelia dan Mathías Olivera untuk menggantikan Kalidou Koulibaly, Dries Mertens dan Lorenzo Insigne.

Biancoceleste justru meremajakan skuad dan menambahkan sejumlah pemain yang tampaknya cocok untuk sistem 4-3-3 ala Sarri diantaranya, Luis Maximiano, Marcos Antonio, Nicolo Casale, Mario Gila, Ivan Provedel, Alessio Romagnoli, Matias Vecino dan Matteo Cancellieri.

6 dari 7 halaman

Jaminan Semakin Seru

Duo Milan dipastikan akan bersaing dengan sengit. Namun, persaingan bukan hanya miliki mereka. Napoli, Juventus, Lazio, dan Roma semuanya ingin memperbaiki musim lalu.

Roma asuhan Jose Mourinho terlihat berada di posisi bagus untuk bersaing memperebutkan gelar. Setelah musim lalu meraih gelar UEFA Conference League, Roma tentu ingin berjaya di Serie A.

Kembalinya Paul Pogba dan Romelu Lukaku juga bakal menjadi kunci. Pogba kembali ke Juventus, klub yang pernah diantar meraih scudetto. Begitu juga dengan Lukaku ke Inter Milan.

Belum lagi para juru taktik yang turut meramaikan Serie A. Nama-nama lawas seperti Maurizio Sarri, Gian Piero Gasperrini, Allegri, dan Jose Mourinho terbukti masih bertaji.

(Bola.net/Yoga Radyan)


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL