Bola.net - - Massimiliano Allegri mengaku memilih untuk acuh dengan tuntutan memainkan sepakbola yang cantik. Bagi pelatih Juventus ini, meraih menang dan meraih gelar juara lebih penting dari pada sekedar bermain cantik.
Bersama Juventus, Allegri memang tidak selalu bermain cantik. Pelatih berusia 50 tahun lebih dikenal sebagai sosok yang membangun timnya dengan organisasi tim yang begitu solid dan rapi.
"Kami bermain dengan cantik sepanjang 35 menit saat melawan Atalanta. Kami kemudian tertinggal 2-0 dan kami mulai mengurangi, menguranginya lebih sedikit," ucap Allegri dikutip dari Tuttosport.
"Sepakbola pada akhirnya lebih kepada urusan soliditas tim. lebih mudah bermain cantik daripada memenangkan gelar juara," tegas Allegri.
Allegri memastikan bahwa Juve masih akan tampil dengan filosofi yang ia anut. Tapi, ia meyakini bahwa tidak akan mudah bagi Juve untuk bisa mempertahankan gelar scudetto. Pasalnya, klub-klub pesaing sudah berkembang pesat.
"Juve telah melakukan banyak perubahan dan terus menang. Mereka juga telah berkembang dan normal jika tahun ini, dengan unggul dua poin, mereka [Napoli] merasa sejajar dengan kami untuk meraih scudetto," tandas Allegri.
"Tapi ini masih awal musim," tutupnya.
Hingga giornata ke-7 Serie A, Juve masih bersaing ketat dengan Napoli dan Inter Milan di papan atas klasemen. Napoli berada di puncak klasemen dengan 21 poin, unggul dua poin dari Juve dan Inter di posisi kedua dan tiga.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Allegri Acuhkan Permainan Cantik
Liga Italia 9 Oktober 2017, 21:36
-
Napoli Tak Merasa Lebih Superior dari Juve
Liga Italia 9 Oktober 2017, 20:31
-
Liga Italia 9 Oktober 2017, 20:08

-
Sengketa soal Andrea Pirlo, Legenda Milik Siapa?
Open Play 9 Oktober 2017, 19:07
-
Emre Can Merasa Terhormat Jadi Incaran Juventus
Liga Italia 9 Oktober 2017, 19:02
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR