Bola.net - - Carlo Ancelotti akhirnya angkat bicara tentang pemecatan dirinya sebagai pelatih Bayern Munchen beberapa waklu lalu. Menurutnya, dia dipecat karena klub tak menyukai metode kepelatihannya.
Sebagaimana diketahui, meskipun sukses mempertahankan gelar Bundesliga di musim pertamanya bersama raksasa Jerman dan juga memenangi DFL-Supercup, namun tampaknya itu tak menghentikan klub memutus kerjasama lebih cepat.
Pada 28 September 2017, mantan pelatih Real Madrid tersebut diumumkan pihak klub telah dipecat. Presiden Bayern, Uli Hoeness mengatakan salah satu alsannya adalah bahwa Ancelotti dan stafnya telah berulangkali berdebat dengan tim dokter dan pelatih kebugaran.
"Banyak sudah yang dikatakan oleh para pemain, Presiden Bayern, dan juga media. Tapi ini adalah ketidaksepakatan mengenai metodologi kerja kami. Saya membangun metode kerja saya selama bertahun-tahun dan saya tak akan mengubahnya," ujarnya.
"Para pemain ambil bagian dalam 60 pertandingan per tahun dan metode saya berdasarkan kualitas daripada kuantitas. Daripada berada di lapangan selama satu setengah jam berlari lamban, saya lebih memilih ada di sana satu jam dan fokus pada berlari cepat, bekerja dengan bola dan mereplikasi situasi pertandingan," sambungnya.
"Sepakbola bukan tentang berlari pelan. Saya telah lama berada di sepakbola, tak seperti saat saya bermain dan anda melakukan pekerjaan yang lebih atletis, karena ini merusak pemain bila mereka bermain dalam 60 laga per musim. Anda harus menyesuaikan diri dan memanfaatkan sebagian besar waktu yang anda inginkan," tandasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Goretzka Butuh Waktu Untuk Putuskan Masa Depannya
Liga Eropa Lain 4 Desember 2017, 22:20
-
Ancelotti Beber Alasan Kenapa Dipecat Bayern Munchen
Liga Italia 4 Desember 2017, 13:26
-
Krisis di Dortmund, Luis Enrique Diharap Bisa Jadi Penyelamat
Liga Eropa Lain 30 November 2017, 15:20
-
Bayern Ancam Masa Depan Klopp di Liverpool
Liga Inggris 30 November 2017, 11:00
-
Sempat Hilang Ingatan, James Rodriguez Berlatih Lagi
Liga Eropa Lain 30 November 2017, 10:50
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR