
Bola.net - Mario Balotelli mengisahkan ia sempat akan berlabuh ke Juventus setelah meninggalkan Manchester City namun pada akhirnya ia memilih AC Milan, klub yang ia dukung sejak lama.
Balotelli membela Manchester City sejak tahun 2010. Ia direkrut oleh The Citizen dari Inter Milan.
Penyerang bengal ini bertahan selama tiga tahun bersama City. Setelah itu ia kembali ke Italia dan bergabung dengan AC Milan.
Namun ia gagal bersinar di San Siro. Ia cuma bertahan semusim sebelum akhirnya dilego ke klub Inggris, Liverpool.
Nyaris ke Juventus
Mario Balotelli mengaku setelah masa kerjanya di Manchester City berakhir, ia sebenarnya hendak merapat ke Juventus. Namun kemudian rencana itu berubah di tengah jalan.
Sebab ia didekati oleh CEO AC Milan, Adriano Galliani. Balotelli pun mengaku girang karena mengaku Rossoneri adalah tim yang ia dukung sejak lama.
“Adriano Galliani menginginkan saya di Milan. Setelah Manchester City, saya akan ke Juve dan tidak masalah dengan itu, tetapi kemudian Galliani menghalanginya dan ketika saya mendengar Milan terlibat, saya lepas kendali,” Balotelli memberi tahu temannya, Er Faina dalam sesi Live Instagram, seperti dikutip dari Football Italia.
“Seperti yang Anda tahu, saya adalah penggemar Milan, jadi saya mengikuti kata hati saya. Pada saat itu, Milan berada di urutan ketujuh atau kedelapan, jadi akan lebih pintar bagi saya untuk pergi ke Juventus, tetapi saya memiliki Milan di hati saya," serunya.
“Sejujurnya, saya juga mencintai Inter. Juve akan menjadi pilihan praktis dan saya memang memikirkannya, tetapi kemudian saya memilih dengan hati saya," klaim Balotelli.
Momen Paling Emosional
Mario Balotelli kemudian ditanya soal momen paling emosionalnya di sepanjang karirnya. Ia lantas menyebut laga semifinal Euro 2012 antara Italia lawan Jerman.
“Itu tidak begitu banyak selama pertandingan seperti sesudahnya. Itu emosional. Saya pergi untuk memeluk ibu saya di tribun dan ia tidak bisa berhenti menangis. Setelah beberapa saat saya harus bertanya, apakah Anda akan mengatakan sesuatu kepada saya atau hanya menangis?! Itu istimewa," kenangnya.
“Kekecewaan terbesar adalah Final melawan Spanyol, karena kami benar-benar tidak 100 persen pada hari itu. Saya ingin sekali memainkan laga itu lagi," seru Balotelli.
(football italia)
Baca Juga:
- Parah! Berbulan-bulan Perkuat Liverpool, Balotelli Malah Tidak Mengenali Joe Allen
- Barisan Mantan Mario Balotelli: Atlet Voli, Atlet Lari, Hingga Bintang Majalah Playboy
- Starting XI Terbaik Versi Mario Balotelli: Ronaldo No, Messi Yes
- 'Why Always Me' dari Mario Balotelli dan Kekalahan Memalukan 1-6 MU di Derby Manchester
- Mario Balotelli Hanya Punya Kenangan Manis di Premier League
- Cerita Balotelli yang Dahulu Pernah Diremehkan Ibrahimovic
- Mengenang Selebrasi Ikonik Balotelli: Apa Alasannya Menirukan Gaya Hulk?
- Virus Corona Makin Parah, Mario Balotelli Desak Sepak Bola Italia Dihentikan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Balotelli Bisa Saja Gabung Juventus, Tapi Kenapa Akhirnya Pilih Milan?
Liga Italia 29 April 2020, 22:48
-
25 Tim dengan Skuat Termahal di Dunia, Real Madrid Hanya Nomor Tiga
Liga Champions 29 April 2020, 21:54
LATEST UPDATE
-
Beda Arah Harga Emas 19 November 2025: Antam Stabil, Pegadaian Terkoreksi
News 19 November 2025, 12:01
-
Bukan Diusir AC Milan, Malick Thiaw Bongkar Alasan Sebenarnya Cabut ke Newcastle
Liga Italia 19 November 2025, 11:46
-
Cinta Mati! Antony Tolak Raksasa Eropa Ini demi Gabung Real Betis
Liga Inggris 19 November 2025, 11:45
-
Manchester United Siap Jegal Liverpool untuk Transfer Marc Guehi
Liga Inggris 19 November 2025, 11:30
-
OJK Rilis Aturan Baru: Rekening Tanpa Transaksi 1.800 Hari Otomatis Dormant
News 19 November 2025, 11:21
-
Berubah Pikiran, Joshua Zirkzee Bakal Bertahan di Manchester United?
Liga Inggris 19 November 2025, 10:51
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR