Berlian Bernama Kenan Yildiz: Bagaimana Juventus Menjaganya dari Godaan Premier League

Berlian Bernama Kenan Yildiz: Bagaimana Juventus Menjaganya dari Godaan Premier League
Kenan Yildiz merayakan golnya ke gawang Genoa, Minggu (30/3/2025) (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Bola.net - Turin sedang diterpa angin godaan dari Premier League. Kenan Yildiz, talenta muda berbakat mereka, menjadi incaran klub-klub raksasa Inggris. Namun, Juventus tak ingin kehilangan berlian ini begitu saja.

Eksistensi Yildiz kian cemerlang setelah mencetak gol solo spektakuler ke gawang Genoa. Dalam debut Igor Tudor sebagai pelatih, pemuda Turki itu membuktikan potensinya. Juventus kini berupaya keras mempertahankannya di Allianz Stadium.

Faktor finansial dan tiket Liga Champions menjadi senjata utama Bianconeri. Dengan dukungan dari Exor, Juventus punya alasan kuat untuk menahan pemain muda tersebut dari godaan transfer.

1 dari 5 halaman

Masa Sulit di Bawah Motta

Serie A 2024/25: Aksi pemain Juventus, Kenan Yildiz, di laga AC Milan vs Juventus pada pekan ke-13 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Serie A 2024/25: Aksi pemain Juventus, Kenan Yildiz, di laga AC Milan vs Juventus pada pekan ke-13 (c) AP Photo/Antonio Calanni

Thiago Motta sempat kesulitan mengelola Yildiz, terutama di pekan-pekan terakhir kepemimpinannya. Sang gelandang serang mengalami penurunan performa akibat rotasi yang tidak konsisten.

Situasi ini memunculkan spekulasi soal kemungkinan Juventus melepasnya di musim panas. Sejumlah klub Premier League, termasuk Manchester United, Arsenal, dan Liverpool, dikabarkan siap menampungnya.

Jorge Mendes, sang super-agen, kabarnya sudah menyiapkan langkah awal transfer. Namun, Juventus masih berusaha memastikan bahwa Yildiz tetap menjadi bagian dari proyek masa depan mereka.

2 dari 5 halaman

Pembuktian dan Keputusan Juventus

Ekspresi Kenan Yildiz usai membobol gawang Genoa (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Ekspresi Kenan Yildiz usai membobol gawang Genoa (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Gol kontra Genoa menjadi momen kebangkitan bagi Yildiz. Aksi individunya mengingatkan Juventus akan kualitas luar biasa yang dia miliki. Klub kini yakin bahwa menjualnya bukan pilihan terbaik.

Laporan dari La Gazzetta dello Sport dan Tuttosport menegaskan keinginan Juventus untuk mempertahankan pemain muda itu. Mereka melihat Yildiz sebagai aset jangka panjang yang tidak boleh lepas begitu saja.

Dengan kebijakan baru, Juventus ingin memberikan peran lebih besar kepada pemain berbakatnya. Langkah ini bertujuan untuk memastikan Yildiz terus berkembang di bawah bendera hitam-putih.

3 dari 5 halaman

Senjata Finansial dan Strategi Transfer

Duel Juventus vs Genoa, Minggu (30/3/2025) (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Duel Juventus vs Genoa, Minggu (30/3/2025) (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Exor telah menyuntikkan dana segar sebesar €15 juta, yang bisa meningkat menjadi €110 juta pada musim panas mendatang. Kondisi ini mengurangi tekanan finansial bagi Juventus untuk menjual pemain bintang.

Namun, tiket ke Liga Champions tetap menjadi faktor krusial. Jika gagal lolos, Juventus mungkin terpaksa melepas beberapa pemain demi menyeimbangkan keuangan klub.

Menurut Tuttosport, Yildiz bukan prioritas untuk dilepas. Juventus lebih mempertimbangkan menjual Andrea Cambiaso, yang diminati Manchester City, atau Douglas Luiz, demi menutup kebutuhan finansial mereka.

4 dari 5 halaman

Dilema Juventus

Ekspresi pemain Juventus saat adu penalti melawan Empoli di perempat final Coppa Italia 2024/2025. (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Ekspresi pemain Juventus saat adu penalti melawan Empoli di perempat final Coppa Italia 2024/2025. (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP

Juventus berada dalam dilema antara mempertahankan bakat muda atau mengamankan stabilitas keuangan. Yildiz adalah masa depan, tetapi tekanan eksternal bisa mengubah segalanya.

Bianconeri punya rencana matang untuk menjaga berlian mereka dari godaan Premier League. Kini, semua bergantung pada hasil akhir musim dan bagaimana Juventus mengelola kekuatan finansialnya.

Sumber: Football Italia


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL