
Bola.net - Musim 2023/2024 menjadi lembaran emas bagi Bologna. Di bawah arahan Thiago Motta, Rossoblu secara sensasional mengamankan posisi lima di Serie A. Hasil ini mengantarkan mereka kembali ke panggung kompetisi elite Eropa setelah penantian panjang sejak tahun 1965.
Tak hanya di liga, Motta juga mengukir prestasi di Coppa Italia. Bologna berhasil melaju hingga babak perempat final. Sayang, langkah mereka terhenti usai bermain imbang tanpa gol dan kalah adu penalti melawan Fiorentina.
Namun, roda nasib terus berputar. Di awal musim 2024/2025, Motta memilih tantangan baru dengan menerima pinangan Juventus. Kursi kepelatihan Bologna pun diserahkan kepada Vincenzo Italiano.
Selain itu, Bologna juga ditinggal beberapa pemain penting, seperti Joshua Zirkzee (ke Manchester United) dan Riccardo Calafiori (ke Arsenal). Namun, Rossoblu ternyata masih mampu bersaing. Mereka tetap hidup, bahkan bisa dibilang lebih hidup dibandingkan era Motta.
Terjalnya Liga Champions Tak Goyahkan Mental di Domestik

Langkah Bologna di Liga Champions memang terasa berat. Kualitas skuad yang dimiliki tampak kesulitan bersaing di level tertinggi Eropa. Dari delapan pertandingan di fase liga, Bologna hanya mampu meraih satu kemenangan, tiga kali imbang, dan empat kali menelan kekalahan. Alhasil, mereka terdampar di peringkat 28 dari 30 tim dan harus angkat koper lebih awal.
Kendati demikian, performa Bologna di kancah domestik justru menunjukkan grafik yang menanjak. Semangat juang dan taktik racikan Italiano terbukti ampuh di Serie A dan Coppa Italia.
Di Coppa Italia, Bologna tampil perkasa. Mereka sukses menyingkirkan Monza dan Atalanta untuk melaju ke babak semifinal. Di babak empat besar, Bologna akan berhadapan dengan Empoli, tim papan bawah Serie A yang secara mengejutkan menyingkirkan juara bertahan Juventus, tim asuhan sang mantan, Thiago Motta.
Serie A Jadi Panggung Pembuktian Italiano

Di Serie A, Bologna menjelma menjadi kekuatan yang disegani. Hingga pekan ke-29, mereka telah mengoleksi 53 poin. Torehan ini didapat dari 14 kemenangan, 11 hasil imbang, dan hanya empat kali merasakan kekalahan.
Pekan ke-29 menjadi bukti sahih kegemilangan Bologna. Mereka tanpa ampun membantai tim kuat Lazio dengan skor telak 5-0 di hadapan publik sendiri, Stadio Renato Dall'Ara. Gol-gol dari Jens Odgaard, Riccardo Orsolini, Ndoye, Santiago Castro, dan Giovanni Fabbian memastikan pesta kemenangan bagi Rossoblu.
Kemenangan telak ini semakin manis dengan hasil minor yang diraih Juventus. Kekalahan beruntun Bianconeri dari Atalanta (0-4) dan Fiorentina (0-3) membuat Bologna berhasil menyalip dan naik ke peringkat empat klasemen sementara Serie A. Bologna kini unggul satu poin atas Juventus yang terlempar ke posisi kelima.
Perbandingan Statistik yang Mengundang Decak Kagum
🤯 Bologna under Motta compared to Italiano
— Italian Football TV (@IFTVofficial) March 16, 2025
2023/24:
• 4th place
• 54 points
• 42 goals scored
• 25 goals conceded
2024/25:
• 4th place
• 53 points
• 49 scored
• 34 conceded
• + 6 extra games played pic.twitter.com/dSIUkApJLL
Menarik untuk membandingkan performa Bologna di Serie A hingga pekan ke-29 pada musim lalu di bawah asuhan Thiago Motta dan musim ini bersama Vincenzo Italiano.
Musim lalu, dengan jumlah pertandingan yang sama, Bologna mencatatkan 15 kemenangan, 9 hasil imbang, 5 kekalahan, mencetak 42 gol, kebobolan 25 gol, dan mengumpulkan 54 poin. Mereka juga berada di posisi keempat klasemen.
Musim ini, di bawah komando Italiano, Bologna telah meraih 14 kemenangan, 11 hasil imbang, 4 kekalahan, mencetak 49 gol, kebobolan 34 gol, dan mengumpulkan 53 poin. Mereka juga menduduki peringkat keempat.
Meskipun harus berbagi fokus dengan delapan pertandingan di fase liga Champions musim ini, konsistensi Bologna di Serie A patut diacungi jempol. Vincenzo Italiano berhasil membuktikan bahwa Bologna tidak hanya sekadar bersinar di bawah Thiago Motta, tetapi justru mampu tampil lebih baik dan kompetitif tanpa kehadirannya.
Klasemen Serie A
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Juventus di Bawah Thiago Motta: Kapal Besar yang Kehilangan Haluan
- Kartu Merah Berlebihan yang Merusak Atalanta
- Pasang Surut Ombak Fiorentina
- Juventus Tersungkur, Thiago Motta Tersudut
- Saat Juventus Tak Lagi Menjadi Juventus
- Inter Milan yang Perkasa
- Si Nyonya Tua yang Tak Berdaya
- Kekuatan Kolektif Angkat Barcelona Keluar dari Jurang Kekalahan
- Harapan Liverpool Hangus di Wembley
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Thiago Motta Masih Terancam Dipecat Juventus
Liga Italia 18 Maret 2025, 17:24
-
La Joya yang Retak: Roma Kehilangan Dybala di Momen Krusial
Liga Italia 18 Maret 2025, 16:00
-
Dusan Vlahovic, Elang Serbia yang Terbelenggu di Juventus
Liga Italia 18 Maret 2025, 13:13
-
Manajemen Juventus Beri Peringatan ke Thiago Motta di Tengah Krisis
Liga Italia 18 Maret 2025, 10:36
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR